Mengenal Prosedur Pemasangan Kawat Gigi atau Behel

Anda pasti setuju jika kerapian gigi menjadi salah satu poin penting dalam penampilan. Tak heran jika banyak orang berusaha untuk memperbaiki susunan gigi mereka melalui prosedur pemasangan kawat gigi atau behel. Apakah anda salah satunya?

Terbukti, kawat gigi memang bisa menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki susunan gigi. Namun sebelum melakukannya, sebaiknya anda memahami prosedur dan cara kerja kawat gigi/behel terlebih dahulu.

Memahami Prosedur Pemasangan Kawat Gigi

Pertama-tama, jangan sampai anda salah tempat dalam memilih klinik gigi spesialis pemasangan kawat gigi, karena akibat yang ditimbulkan bisa sangat fatal. Apabila behel dipasang sembarangan, kawat gigi justru bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti gigi berlubang, keluarnya akar gigi dari gusi, pembengkakan gusi hingga gigi goyang dan terlepas.

Oleh karena itu, pilihlah klinik spesialis gigi yang memiliki jajaran ortodontis professional. Ortodontis sendiri adalah sebutan untuk dokter gigi yang mengambil spesialisasi khusus di bidang ortodonti atau bidang studi estetika posisi gigi, rahang dan wajah.

Salah satu pilihan klinik gigi terpercaya yang bisa anda pilih adalah klinik gigi IM Dental Specialist Clinic yang telah memberikan pelayanan gigi dan mulut selama lebih dari 15 tahun.

Klinik gigi IM Dental Specialist Clinic didukung oleh dokter gigi professional dengan peralatan berteknologi digital dan modern, untuk membantu anda mendapatkan perawatan gigi terbaik.

Secara garis besar, berikut adalah tahapan proses pemasangan kawat gigi:

• Ortodontis/ dokter gigi spesialis kawat gigi akan mempelajari kondisi pasien terlebih dahulu. Biasanya dokter gigi akan mengambil foto rontgen dari mulut pasien.

• Kemudian dokter gigi akan memasangkan bracket dan kawat gigi. Proses ini akan memakan waktu sekitar 20 hingga 30 menit, tergantung dari kondisi gigi pasien.

Kawat gigi / behel bekerja dengan memberikan tekanan terhadap gigi agar berubah posisinya, sesuai posisi yang diharapkan. Perubahan ini hanya akan terjadi apabila ada tekanan konstan pada gigi. Oleh karena itu, konsistensi sangat dibutuhkan dalam perawatan kawat gigi.

Cara Merawat Kawat Gigi / Behel

Setelah selesai dengan prosedur pemasangan kawat gigi/behel, jangan  lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Terkadang, sisa makanan bisa terselip diantara kawat dan gigi. Oleh karena itu, mari kita simak tips merawat kawat gigi berikut ini.

Menyikat gigi dengan cara yang benar

Sikat gigi yang efektif biasanya memakan waktu sekitar dua menit, untuk memastikan semua permukaan gigi sudah terjangkau dengan baik. Tak kalah penting, lakukan sikat gigi minimal dua kali sehari yakni setelah sarapan dan sebelum tidur malam.

Menggunakan Benang Gigi

Untuk mendapatkan kebersihan ekstra, anda juga bisa menggunakan kawat gigi alias dental floss. Tujuannya sebagai bantuan tambahan untuk melepaskan sisa makanan yang menempel di sela kawat dan gigi, yang belum mampu terjamah oleh sikat gigi.

Memperhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Selama mengenakan kawat gigi, usahakan untuk menghindari makanan dengan tekstur keras ataupun lengket, yang bisa mengganggu posisi kawat gigi. Di kondisi yang parah, makanan yang keras atau lengket bahkan bisa membuat bracket kawat gigi terlepas. Makanan dan minuman yang manis atau asam juga sebaiknya diminimalisir karena bisa mengikis enamel gigi.

Rutin Check Up ke Ortodontis

Melakukan pemeriksaan secara rutin perlu dilakukan supaya ortodontis bisa melakukan evaluasi progress dari behel .Di sesi rutin ini, dokter gigi juga bisa melakukan pembersihan gigi, mengganti karet pada kawat gigi, atau mengoleskan kembali lem bracket jika diperlukan.

Buat jadwal berkala dengan klinik gigi yang anda percaya untuk mempermudah proses checkup. Namun apabila tiba-tiba anda memiliki keluhan dengan kawat gigi tersebut, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter gigi.

Pemasangan kawat gigi/behel gigi memang menjadi prosedur yang menjanjikan untuk memperbaiki posisi gigi anda. Dengan penanganan yang tepat, semua orang bisa mendapatkan susunan gigi rapi nan indah.

Jadi, apakah anda tertarik dengan prosedur pemasangan kawat gigi? Apakah anda sedang mencari klinik gigi terpercaya sebagai solusi perawatan gigi anda?

Klinik gigi IM Dental Specialist Clinic hadir dengan menawarkan deretan dokter gigi dan dokter gigi spesialis professional yang siap sedia membantu anda. Segera hubungi nomor telepon ini untuk informasi lebih lanjut. Atau, segera kunjungi klinik kami untuk sesi pemeriksaan pertama.

Sumber referensi:

  • https://www.alodokter.com/perlukah-menggunakan-kawat-gigi
  • https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/manfaat-kawat-gigi-atau-behe/
  • https://www.halodoc.com/artikel/4-tips-merawat-kawat-gigi
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633988/untuk-pemula-ini-tips-merawat-gigi-dengan-behel
  • https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/cara-merawat-kawat-gigi-di-rumah/
  • https://www.honestdocs.id/benang-gigi-bagi-pengguna-behel
  • https://www.sehatq.com/artikel/tips-menjaga-kebersihan-behel-gigi
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151216165501-255-98690/apa-bahayanya-kalau-pasang-kawat-gigi-sembarangan
  • https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/proses-pasang-behel-kawat-gigi/
  • https://dentaluniverseindonesia.com/cara-kerja-behel-gigi/

9 Tips Andalan Merawat Gigi Saat Puasa

Bulan Ramadhan telah tiba! Selama satu bulan, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Selain fokus beribadah, ternyata ada beberapa kebiasaan lainnya yang perlu disesuaikan selama bulan puasa. Salah satunya adalah cara merawat kesehatan gigi dan mulut.

Mengapa Kita Perlu Merawat Gigi Saat Puasa?

Perawatan gigi dan mulut perlu lebih diperhatikan di kala bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan saat puasa, mulut menjadi kering sehingga kuman menjadi lebih mudah berkembang biak. Kuman-kuman inilah yang akan memicu timbulnya bau tak sedap dari dalam mulut.

Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang lebih banyak di bulan puasa juga bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut.

Apa Saja Perawatan Gigi yang Harus Kita Lakukan?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa. Berikut diantaranya:

1. Sikat Gigi secara Teratur
Perubahan jam makan bukan alasan untuk mengubah kebiasaan menyikat gigi. Anda haru tetap menyikat gigi minimal dua kali sehari, yakni setelah sahur dan sebelum tidur malam. Pastikan untuk menyikat gigi secara menyeluruh supaya tak ada sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi. Mengapa? Karena sisa makanan inilah yang bisa menyebabkan nafas semakin bau serta bisa menjadi sarang kuman yang menyebabkan gigi berlubang.

2. Pilih Pasta Gigi dengan Kandungan Fluoride
Fluoride bermanfaat untuk menguatkan lapisan enamel pada gigi. Dengan menggunakan pasta gigi ber-fluoride, diharapkan gigi kita menjadi semakin sehat dan kuat.

3. Jangan Lupa Membersihkan Permukaan Lidah
Terkadang sisa makanan juga menempel di lidah, sehingga membentuk semacam lapisan di permukaan lidah. Sisa makanan yang kecil-kecil ini akan bersatu dengan air liur dan kuman, sehingga menimbulkan bau tak sedap. Oleh karena itu, anda sebaiknya membersihkan lidah dengan alat khusus pembersih lidah.

Atau, anda juga bisa menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut. Caranya pun sangat mudah, cukup julurkan lidah anda keluar kemudian gosok dengan sikat gigi dengan pola satu arah, dari pangkal lidah ke ujung luar lidah. Lakukan dua kali sehari, tepat setelah menggosok gigi.

4. Batasi Konsumsi Makanan/Minuman Manis
Makanan dan minuman manis menjadi godaan yang tak terelakkan saat berbuka puasa. Mulai dari kolak sampai sup buah, semuanya tampak sangat menggoda. Walaupun demikian, sebaiknya anda tak banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manis setelah berbuka.

Selain bisa menyebabkan lonjakan gula dalam darah, gula dalam makanan tersebut juga bisa menimbulkan kerusakan gigi. Hal ini dikarenakan keberadaan bakteri mulut yang mampu mengubah gula menjadi asam yang akan merusak lapisan pelindung gigi. Namun apabila ingin mengkonsumsi makanan manis, ada baiknya anda memilih makanan dengan pemanis alami yang cenderung lebih aman untuk kesehatan mulut.

5. Melakukan Flossing
Flossing adalah membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi alias dental floss. Selain membersihkan sisa makanan yang tak terjangkau bulu sikat gigi, dental floss juga bisa mampu mengurangi plak pada gigi.

6. Menggunakan Obat Kumur
Selain membuat mulut terasa segar, obat kumur juga membantu membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut-sudut mulut. Anda bisa memilih obat kumur tanpa alkohol supaya mulut tak terasa kering. Obat kumur sebenarnya tak wajib digunakan, dan lebih disarankan bagi mereka yang mengalami peradangan tertentu seperti sariawan dalam mulut.

7. Mengkonsumsi Air Putih yang Cukup
Selama periode sahur dan berbuka, usahakan untuk mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Selain untuk menjaga cairan tubuh saat puasa, hal ini juga untuk mengurangi rasa kering dalam mulut.

8. Mengkonsumsi Buah dan Sayuran
Makanan manis akan diubah menjadi asam oleh bakteri dalam mulut, sehingga nantinya akan berubah menjadi karang gigi. Di sisi lain, ternyata buah dan sayur memiliki pH basa sehingga bisa menetralisir asam dalam mulut. Dengan demikian secara tidak langsung, konsumsi buah dan sayur akan mampu mengatasi pembentukan karang gigi.

Terlebih jika anda mengkonsumsi buah dan sayur yang kaya kandungan air, maka mulut bisa terasa tak terlalu kering saat berpuasa.

9. Melakukan Pemeriksaan Gigi selama Bulan Ramadhan
Ada baiknya jika anda melakukan pemeriksaan gigi sebelum masa berpuasa tiba. Dengan demikian, dokter gigi anda bisa membersikan karang gigi, melakukan penambalan gigi maupun perawatan lain, tanpa mengganggu ibadah puasa anda.

Namun apabila anda mengalami permasalahan gigi selama masa berpuasa, anda tak perlu khawatir untuk memeriksakan diri. Karena berdasarkan Fatwa MUI Kota Bandung nomor 250/E/MUI-KB/V/2018, tindakan kedokteran gigi tidak akan membatalkan puasa apabila dilakukan dengan hati-hati serta tak berlebihan. Tindakan kedokteran gigi yang dimaksud sendiri seperti pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, penambalan gigi,pencetakan gigi, pemasangan gigi palsu dan pemasangan Kawat gigi / behel.
 
Tetap jaga kesehatan gigi dan mulut anda selama berpuasa. Apabila anda mengalami keluhan pada gigi anda, sebaiknya anda segera menghubungi dokter gigi terdekat untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut.

Imdental siap membantu anda. Imdental memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan tenaga medis dan peralat terbaik. Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut.
 
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-menjaga-kesehatan-gigi-saat-puasa
https://rsgm.maranatha.edu/2020/04/30/menjaga-gigi-dan-mulut-anda-tetap-sehat-di-bulan-ramadhan

2 Tipe Perawatan untuk Capai Gigi Putih, Gigi Sehat

Gigi putih identik dengan kecantikan. Selain itu gigi yang putih tentu akan bisa menunjang penampilan dan rasa percaya diri anda.

Namun kebiasaan hidup kita terkadang membuat gigi kita menguning atau berubah warna. Lalu apa sajakah yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kembali gigi putih yang sehat? Berikut diantaranya:

Veneer

Cara ini merupakan cara yang cukup popular, karena banyak digunakan juga oleh para selebriti. Veneer merupakan bahan khusus yang berfungsi untuk melapisi permukaan gigi.

Bahan pelapisan ini nantinya akan mempengaruhi biaya perawatan veneer ini, sehingga bisa disesuaikan dengan budget anda. Selain itu kelebihan veneer lainnya adalah anda bisa memilih tingkat putih gigi yang diinginkan.

Bleaching

Bleaching dilakukan dengan memberikan bahan tertentu pada gigi. Prosedur ini biasanya memakan waktu 1 jam setiap sesinya.

Cara Merawat Gigi Setelah Menjalani Prosedur Pemutihan Gigi

Perawatan gigi setelah prosedur pemutihan gigi akan sangat berpengaruh dengan seberapa lama gigi putih itu bertahan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk:

  • Menjaga kesehatan gigi, seperti dengan kebiasaan sederhana menggosok gigi dua kali sehari setelah makan
  • Hindari kebiasaan merokok, karena merokok bisa membuat gigi bertambah kuning
  • Lakukan check up ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali
  • Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitive, untuk menghindari gigi ngilu.
  • Hindari makanan/minuman berwarna terutama di beberapa hari pertama setelah proses pemutihan. Makanan atau minuman yang bersifat asam juga patut dibatasi untuk menghindari bekas noda.
  • Hindari makanan/minuman dingin, untuk mencegah gigi ngilu akibat gigi sensitive

Sangat dianjurkan untuk melakukan prosedur pemutihan gigi ke dokter gigi yang professional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, pilihlah klinik gigi yang telah terjamin legalitasnya seperti I’m dental Specialist Klinik.

Didukung oleh tenaga medis terbaik, serta peralatan yang modern, kami menawarkan pengalaman pemutihan gigi yang paling sesuai dengan kondisi anda. Silahkan klik di sini untuk melakukan sesi konsultasi pertama.

Sumber:

  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3634451/ingin-memutihkan-gigi-kenali-dulu-metodenya
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3585867/hal-yang-dilakukan-sebelum-dan-sesudah-bleaching-gigi
  • https://www.halodoc.com/artikel/6-kiat-mudah-memutihkan-gigi-yang-perlu-diketahui

5 Manfaat Penggunaan Kawat Gigi Behel dan Perawatannya

Bagi sebagian orang, kerapian gigi memainkan peran yang besar terhadap rasa percaya diri. Namun sayangnya, tidak semua orang memiliki susunan gigi rapi secara alami. Sebagian orang perlu melakukan upaya tambahan, misalnya dengan memasang kawat gigi atau behel.

Manfaat pemasangan kawat gigi behel secara umum, pemasangan kawat gigi dilakukan untuk mengatasi kondisi gigi berikut:

Memperbaiki Susunan Gigi

Tujuan utama pemasangan kawat gigi behel adalah untuk memperbaiki susunan gigi. Misalnya, apabila jarak gigi terlalu renggang atau susunan gigi yang menumpuk. Bisa juga karena gigi bagian depan pada rahang atas yang tumbuh terlalu ke depan atau ke belakang. Susunan gigi yang berantakan atau tidak normal ini disebut dengan maloklusi gigi.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Susunan gigi yang kurang rapi sering kali berkaitan dengan rasa percaya diri seseorang, terutama saat berbicara. Bahkan di beberapa kasus yang parah, hal ini bisa mempengaruhi cara bicara seseorang. Akibatnya orang yang memiliki gigi yang tidak rapi terkadang tidak percaya diri ketika diminta berbicara di muka umum, atau ketika bertemu dengan orang baru. Secara psikologis orang tersebut bisa merasa lebih rendah diri. Tentu hal ini bisa berdampak negatif, khusunya dari sisi karir maupun sosialisasi.

Meningkatkan Kebersihan Gigi

Susunan gigi yang tidak rapi ternyata bisa menyebabkan sisa makanan tak bisa dibersihkan dengan sempurna. Muncul lekukan-lekukan yang mungkin tak bisa terjamah oleh sikat gigi, akibat gigi yang menumpuk atau berdesakan. Alhasil hal ini akan meningkatkan resiko munculnya plak gigi, gigi berlubang, hingga bau mulut. Oleh karena itu perbaikan susunan gigi perlu dilakukan.

Memperbaiki Posisi Rahang

Efek lainnya dari susunan gigi yang tidak rapi adalah tidak selarasnya bentuk rahang. Akibatnya, terjadi kesulitan menggigit atau mengunyah. Hasil mengunyah yang tidak optimal ini bisa berpengaruh ke sistem pencernaaan selanjutnya.

Prosedur Pemasangan Kawat Gigi

Perlu diperhatikan bahwa kawat gigi hanya boleh dilakukan oleh seorang ortodontis. Ortodontis adalah seorang dokter gigi yang telah mengambil spesialisasi khusus di bidang ortodonti, yakni bidang yang mempelajari estetika posisi gigi, rahang dan wajah.

Di sesi awal konsultasi, ortodontis atau dokter gigi spesialis kawat gigi akan menelaah kondisi gigi dan mulut anda. Termasuk diantaranya adalah pengambilan foto rontgen, serta meminta anda untuk mengigit bahan tertentu guna membentuk cetakan gigi dan rahang. Selanjutnya proses pemasangan gigi pun akan dilakukan.

Perawatan Kawat Gigi

Gigi dengan behel atau kawat gigi membutuhkan perawatan khusus.
Berikut diantaranya:

• Gunakan Alat Pembersih Gigi Khusus
Sikat gigi yang memiliki kepala sikat yang lebih kecil. Bulu sikat juga lebih halus, serta bagian tengah bulu sikat cenderung menjorok ke dalam. Sikat gigi khusus ini membantu untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela kawat.

Selain itu, sebaiknya anda juga menggunakan pasta gigi khusus yang mengandung bisa bobol. Kandungan ini berfungsi mencegah radang gusi akibat pemasangan kawat gigi. Dental floss atau benang gigi juga sangat disarankan untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang masih tersangkut diantara kawat dan gigi. Tak lupa gunakan obat kumur anti bakteri tanpa alkohol untuk membuat mulut anda terasa segar.

• Bersihkan Gigi dengan Cara yang Benar
Sebagaimana cara menjaga kebersihan gigi secara umum, jangan lupa untuk menyikat gigi setidaknya selama dua menit, minimal dua kali sehari.

Pertama-tama sikat gigi dengan cara memutar dari bagia depan, kemudian beralih ke bagian samping kanan dan kiri. Sikat gigi di rahang atas yang menghadap ke bawah dengan gerakan maju mundur. Sedangkan gigi di rahang bawah disikat dengan arah ke luar mulut. Sikat dengan teliti agar semua permukaan dan celah gigi bebas dari sisa makanan.

• Jaga Konsumsi Makanan
Usahakan untuk memnghindari makanan dengan tekstur yang keras. Untuk memudahkan proses mengunyah, sebaiknya anda juga memotong makana dengan ukuran kecil. Makanan yang lenget juga sebaiknya dihindari untuk mencegah bergesernya kawat gigi.

• Periksa Rutin ke Dokter
Pasien perlu melakukan check up ke ortodontis minimal sebulan sekali, untuk memastikan kawat gigi masih terpasang dengan benar. Namun apabila anda mengalami ketidaknyaman atau bahkan kesakitan di area mulut anda, sebaiknya periksakan diri segera ke ortodontis.

Apabila anda mengalami keluhan pada gigi anda, sebaiknya anda segera menghubungi dokter gigi terdekat untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut.

Jika anda sedang mencari klinik gigi professional untuk menangani perawatan gigi, Imdental siap membantu anda. I’m dental Specialist clinic menawarkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan tenaga medis dan peralat terbaik. Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut.

Sumber referensi:

  • https://www.alodokter.com/perlukah-menggunakan-kawat-gigi
  • https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/manfaat-kawat-gigi-atau-behel/
  • https://www.halodoc.com/artikel/4-tips-merawat-kawat-gigi

Teknologi Digital dalam Metode Dental Scanning

Dalam perawatan ortodontik, kita mengenal sebuah alat bernama dental scanner. Dental scanner merupakan alat untuk mengetahui kondisi bagian dalam mulut. Hasilnya, kita bisa mengetahui keadaan dan posisi gigi, tulang dan jaringan halus pembentuk gigi.

Secara spesifik, hasil dental scanner juga bisa menunjukkan lubang gigi, gigi keropos bahkan kista dan tumor dalam mulut. Struktur gigi yang tersembunyi dan lokasi calon gigi permanen yang tumbuh dalam rahang juga bisa diketahui, sehingga memudahkan terapi perbaikan susunan gigi yang tidak rapi.

Kenali Beberapa Jenis Dental Scanning

Dari sisi cara pengambilannya, dental scanner bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu intraoral dan ekstraoral. Ekstraoral merupakan tes yang diambil dari luar mulut, sedangkan intraoral adalah tes yang diambil dari dalam mulut. Prosedur intraoral sendiri lebih sering digunakan dalam kedokteran gigi.

Sedangkan dari sisi teknologi, dental scanner dibedakan menjadi traditional scanner dan digital scanner. Traditional scanner menggunakan semacam adonan yang dimasukan dalam rongga mulut, untuk membentuk lekuk gigi dan rongga mulut. Adonan ini dibiarkan mengeras, kemudian dilepaskan dari dalam mulut. Dengan demikian dokter bisa mendapatkan cetakan negatif dari rongga mulut.

Lalu, bagaimana dengan digital scanner?

Mengenal Digital Impressions Dental Scanning

Teknologi semakin berkembang, begitu pula teknologi dalam dunia kedokteran gigi. Dental scanner kini semakin maju dengan penambahan fitur yang lebih futuristik, yaitu dengan teknologi Digital Impressions Dental Scanning. Sederhananya, digital scanner merupakan alat digital untuk mengetahui kondisi rongga mulut dan gigi.

Digital Impressions Dental Scanning Tools berbentuk seperti tongkat pendek yang nyaman di genggam, yang tersambung dengan komputer. Di dalam komputer tersebut telah ter-install scanner software khusus sehingga bisa menunjukkan hasil akhir dengan cepat dan akurat.

Cara Kerja Digital Scanner

Alat digital scanner sebenarnya cukup mudah digunakan. Gagang digital scanner akan dimasukkan ke dalam rongga mulut, kemudian digerakkan ke segala penjuru sudut dalam mulut. Selanjutnya komputer akan menunjukkan digital impression dari rongga mulut dengan cepat.

Manfaat Digital Scanner

Digital scanner hadir untuk mengeliminasi kekurangan yang ada pada metode traditional scanner. Dari sisi pasien, alat digital scanner ini akan terasa lebih nyaman digunakan. Hal ini disebabkan pada traditional scanner, proses pencetakkan dari dalam mulut bisa membuat pasien merasa tidak nyaman bahkan kesakitan.

Sedangkan dari sisi dokter, proses pencetakan pada traditional scanner membutuhkan usaha yang jauh lebih banyak dan lebih merepotkan dibandingkan dengan menggunakan alat digital scanner. Selain itu, hasil digital scanner bisa keluar lebih cepat dan lebih akurat, sehingga langkah penangan medis selanjutnya bisa lebih tepat sasaran.

Praktisnya penggunaan alat digital scanner juga bisa berpengaruh pada jumlah intensitas jadwal periksa atau check-up yang lebih minimal. Pasien tak lagi harus meluangkan waktu yang banyak, sedangkan dokter atau klinik bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk menangani pasien lainnya.

Negative impression yang dihasilkan dari traditional scanner juga lebih rentan rusak, sedangkan rekam digital dari digital scanner cenderung tak bisa berubah dan mudah disimpan.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya, alat digital scanner kini menjadi alat yang wajib tersedia di klinik perawatan gigi modern. Salah satunya bisa kamu temukan di klinik IM Dental.

IM Dental melayani berbagai jasa perawatan gigi, seperti pemasangan kawat gigi, pemasangan implan, gigi palsu serta veneer dengan teknologi modern. Telah beroperasi lebih dari sepuluh tahun, klinik IM Dental tumbuh menjadi sahabat terpercaya masyarakat sebagai solusi untuk berbagai permasalahan gigi.

Ulasan Lengkap tentang Whitening Gigi dan Cara-caranya

Penampilan adalah hal yang sangat penting, bahkan bagi sebagian orang menjadi hal yang utama. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, mereka sangat perhatikan, tak terkecuali untuk penampilan gigi. Mereka rela untuk memakai beragam produk demi bisa menjaga keindahan giginya, untuk meratakan, menutupi lubang dan memutihkan dengan whitening gigi/bleaching.

Memang bukan hal yang baru untuk kita, karena sering kita jumpai juga beragam produk pemutih gigi. Para publik figur atau tokoh yang bekerja dengan mengandalkan penampilan juga sudah sangat umum menggunakannya. Sedangkan sebagian lainnya justru cenderung skeptis, menganggap bahwa whitening gigi atau bleaching gigi adalah produk yang merusak. Pertanyaannya, apakah memang benar?

Itulah mengapa akan diulas secara lengkap dalam artikel ini tentang apa sebenarnya produk whitening gigi itu dan bagaimana cara kerjanya. Jadi Anda pun bisa memahami apakah memang produk ini layak untuk digunakan sebagai salah satu penunjang penampilan, ataukah tidak.

Mengapa Menggunakan Whitening Gigi?

Jika Anda mengetahui ada orang yang semula giginya kuning dan kusam, kemudian seketika berubah menjadi putih, maka kemungkinan besar ia memakai produk whitening gigi. Dimana produk itu yang nantinya akan mengembalikan warna gigi yang semula kuning atau kusam, menjadi putih seperti gigi yang baru tumbuh.

Jika ditanya tentang apa alasan orang memutihkan gigi, tentu mayoritas akan menjawab sebagai penunjang penampilan. Karena dipahami secara umum, bahwa gigi yang indah dan menarik adalah gigi yang bersih dan putih. Dengan gigi yang seperti itu, kepercayaan diri akan kembali dan meningkat signifikan, terutama ketika berbicara dengan orang.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Meskipun kedengarannya sederhana, perlu Anda pahami bahwa penggunakan produk whitening gigi pun juga tak bisa dilakukan sembarangan.

Agar mendapatkan hasil sesuai dengan harapan, sangat disarankan untuk memperhatikan beberapa faktor berpengaruh ini:

Konsultasi dengan Dokter Gigi
Sebelum Anda mengambil langkah lebih jauh, pastikan terlebih dulu bahwa gigi Anda memang cocok untuk dilakukan pemutihan. Itulah mengapa konsultasi dengan dokter gigi sangat disarankan. Karena mereka bisa membantu Anda memahami apa yang sebenarnya menjadi masalah pada gigi.

Tidak sekadar ikut tren
Tak sedikit dari mereka menggunakan whitening gigi hanya karena semata tren. Padahal solusi whitening gigi sebenarnya tak begitu ia butuhkan. Semakin disayangkan jika ternyata produk whitening gigi yang digunakan belum teruji khasiat dan keamanannya. Bukannya mendapatkan gigi yang putih bersih, justru mendapat masalah mulut yang lebih kompleks.

Menggunakan tenaga profesional
Mungkin Anda pernah melihat produk whitening gigi yang instant dan sepertinya sangat praktis penerapannya. Meski begitu lebih disarankan untuk Anda menggunakan bantuan para ahli dalam proses penerapannya pada gigi. Karena keterampilan akan berpengaruh secara langsung terhadap hasilnya juga.

Pemilihan pasta gigi
Salah satu yang juga perlu diperhatikan setelah proses pemutihan adalah pasta gigi. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride.

Prosedur Pemutihan Gigi

Secara umum ada dua jenis prosedur dalam pemutihan gigi, yaitu prosedur di ruang dokter gigi dan di rumah. Berikut penjelasan lebih lengkapnya :

1. Pemutihan gigi di ruang dokter gigi
● Dokter gigi memeriksa kondisi gigi Anda, untuk menilai apakah memungkinkan untuk dilakukan pemutihan.
● Gigi yang sudah bersih dari karang gigi akan memudahkan bahan pemutih gigi untuk nantinya menempel sempurna pada permukaan gigi
● Biasanya dokter akan memasang pembatas antara gusi dan gigi, sebelum kemudian mengoleskan bahan pemutih pada gigi
● Supaya proses pemutihan lebih cepat, dokter akan menyinari gigi dengan cahaya khusus.
● Jika proses sudah selesai, dokter akan menunjukkan hasil akhirnya.

2. Pemutihan gigi di rumah (dengan anjuran dokter)
● Dokter akan memberikan bahan dan cetakan gigi khusus untuk pasien, yang sudah diatur supaya pas dengan kondisi gigi pasien.
● Pasien diajarkan untuk mengoleskan bahan pemutih.
● Proses ini dilakukan dalam rentang 1-2 minggu sesuai kondisi dan masih diiringi dengan konsultasi dokter

Seberapa Sering Whitening Gigi Diperbolehkan?

Ini jadi hal yang sangat penting untuk dipahami setiap pasien yang ingin memutihkan giginya. Bahwa proses pemutihan gigi akan membawa efek samping yang juga perlu dipertimbangkan.

Karenanya meskipun menarik memiliki warna gigi yang putih bersih, usahakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Karena mereka yang lebih memahami, frekuensi pemutihan gigi yang masih cocok dan aman untuk gigi Anda.

Perawatan Pasca Pemutihan Gigi

Poin berikutnya yang juga tak boleh terlewatkan adalah perawatan paska proses pemutihan. Karena meskipun hasil pemutihan sangat bagus, jika tidak dirawat dengan tepat setelahnya, warna gigi akan lebih cepat untuk kembali kuning atau kusam lagi. Bahkan lebih buruknya, hal itu akan menimbulkan masalah serius bagi gigi Anda.

Karenanya, perlu dilakukan perawatan berikut ini :

Perhatikan Makanan
Setelah melalui proses pemutihan gigi, akan lebih disarankan untuk Anda mengonsumsi makanan yang mendukung pemutihan gigi. Seperti misalnya apel, kembang kol, wortel, seledri, buncis dan lainnya. Karena makanan itu akan membantu menggosok gigi ketika dikunyah. Selain juga meningkatkan air liur dan menetralisir asam.
Sebaliknya perlu dihindari makanan yang justru membuat gigi lebih cepat kusam. Misalnya seperti kopi, teh, tembakau (rokok), blueberry, anggur merah/putih, kecap dan lainnya.

Rajin Menyikat Gigi
Gigi yang bersih dari sisa makanan juga akan lebih awet warna putihnya. Karena itu Anda harus tetap rajin menyikat gigi dan akan lebih baik lagi jika berkumur setelahnya. Sehingga dengan begitu warna putih gigi akan terjaga lebih lama.

Sebaliknya perlu dihindari makanan yang justru membuat gigi lebih cepat kusam. Misalnya seperti kopi, teh, tembakau (rokok), blueberry, anggur merah/putih, kecap dan lainnya.

Rajin Menyikat Gigi
Gigi yang bersih dari sisa makanan juga akan lebih awet warna putihnya. Karena itu Anda harus tetap rajin menyikat gigi dan akan lebih baik lagi jika berkumur setelahnya. Sehingga dengan begitu warna putih gigi akan terjaga lebih lama.

Anda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih detail dan lengkap tentang bagaimana caranya mendapatkan gigi yang putih bersih dan mempertahankannya dengan baik, jika berkonsultasi dengan dokter gigi. Mereka akan memberikan arahan dan saran yang spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dengan pengalaman mereka bertahun-tahun membantu pasien dengan jenis gigi dan permasalahannya yang sangat beragam. Jauh lebih bijak daripada Anda melakukan pemutihan gigi dengan mandiri tapi tanpa pengetahuan yang lengkap. Semoga bermanfaat!

Mengapa Perlu Memasang Kawat Gigi & Bagaimana Cara Merawatnya?

Siapa yang tidak menyukai senyum indah nan menawan?

Selain faktor ketulusan dari dalam diri, ternyata susunan gigi yang rapi juga bisa membuat senyum kita menjadi lebih indah dipandang. Namun beberapa dari kita memiliki deretan gigi yang kurang rapi, sehingga muncul pilihan untuk mengenakan kawat gigi alias behel.

Namun sebelum melangkah lebih jauh, tahukah kamu di kondisi apa saja kita sebaiknya mengenakan kawat gigi?

Alasan Memasang Kawat Gigi & Manfaatnya

Pemasangan kawat gigi biasanya dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti. Ada beberapa alasan seseorang mengenakan kawat gigi, diantaranya:

• Memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi
Misalnya saja gigi menumpuk atau merenggang, gigi atas yang lebih maju daripada rahang dan gigi depan atau tonggos, maupun gigi bawah yang lebih maju daripada gigi atas. Selain mengganggu estetika, susunan gigi yang tidak rapi ini juga bisa berpengaruh pada resiko gigi berlubang dan radang gusi

• Memperbaiki posisi rahang
Posisi rahang yang kurang normal bisa mempengaruhi proses mengunyah makanan, merusak gigi, bahkan bisa mempengaruhi bentuk wajah. Posisi rahang yang normal bisa kita ketahui saat menggigit, di mana gigi bagian atas berada sedikit di depan gigi bagian bawah. Namun pada kelainan posisi rahang yang parah, biasanya tak lagi bisa diatasi dengan kawat gigi, melainkan dengan bedah reposisi rahang.

Cara Merawat Kawat Gigi

Jika kamu sudah memutuskan untuk memasang kawat gigi, maka kamu harus mengikuti prosedur perawatan gigi ekstra yang konsisten. Sisa makanan terkadang bisa terjebak diantara kawat gigi, sehingga menimbulkan plak yang dapat menyebabkan munculnya karang gigi dan peradangan gusi.

Sebenarnya apa saja langkah perawatan yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan kawat gigi kita? Berikut diantaranya:

• Menggunakan Benang Gigi atau Dental Floss
Sikat gigi biasa umumnya mengalami kesulitan untuk membersihkan sela-sela gigi, karena terhalang oleh kawat gigi. Oleh karena itu, penggunaan benang gigi atau flossing bisa menjadi solusi yang tepat.

Cara menggunakan dental floss cukup mudah. Pertama-tama, potonglah benang sepanjang 40cm, lalu selipkan diantara gigi-gigimu. Kaitkan ujung benang pada jari telunjuk untuk mempermudah proses flossing. Gerakkan benang di setiap sisi kanan dan kiri gigi secara perlahan, lalu berkumurlah untuk membilas gigi.

• Menyesuaikan Cara Menyikat Gigi
Sebagaimana perawatan gigi biasa, pemakai kawat gigi pun harus menyikat giginya minimal dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Namun sebaiknya kamu memberikan perhatian ekstra di sela-sela kawat gigi dan gusi, di mana area itulah yang banyak menimbun sisa makanan. Pastikan semua permukaan gigi tersapu dengan sikat.

• Menjaga Asupan Makanan
Sebagai pemakai kawat gigi, kamu harus menjaadi lebih selektif akan makanan yang akan kamu konsumsi. Hindari makanan yang lengket seperti permen, karena makanan lengket cenderung mudah tersakut pada sela kawat gigi sehingga menimbulkan gigi berlubang. Selain itu, makanan bertekstur keras juga tak disarankan karena bisa membuat bracket menjadi mudah lepas, merusak kawat, serta merusak enamel gigi. Selain itu, kurangilah minuman manis dan mengandung asam untuk menjaga kesehatan gigi.

• Menggunakan Obat Kumur atau Mouthwash
Untuk memaksimalkan proses pembersihan mulut, kamu bisa mengguanakan larutan kumur dengan kandungan fluoride yang bebas alkohol.

Rutin Memeriksakan Diri ke Dokter Gigi spesialis Kawat gigi / behel gigi / orthodontist
Jangan lupa untuk melakukan check-up atau kontrol ke dokter gigi spesialis behel minimal empat minggu sekali, tergantung dari situasi dan kebutuhan. Pada sesi check-up ini, dokter akan meninjau kembali kemajuan pada perawatan gigi, melakukan pembersihan gigi, mengganti karet pada kawat gigi, mengoleskan kembali lem bracket jika diperlukan, serta pemeriksaan kesehatan gigi secara umum.

Lakukan Cara Ini Untuk Mengatasi Behel Gigi yang Rusak

Terkadang kita menemukan kondisi behel yang berubah atau bahkan rusak, seperti berikut ini:

• Bracket Terlepas
Bracket merupakan bagian berbentuk persegi yang menempel pada permukaan gigi. Bracket bisa terlepas akibat mengunyah makanan yang terlalu keras atau lengket.Selain itu, bisa juga karena benturan keras. Selama bracket tersebut masih menempel pada kawat, sebenarnya kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa mengunjungi dokter gigi spesialis behel untuk mengoleskan kembali lem khusus pada bracket.

• Karet atau Cincin di Gigi Geraham Terlepas
Jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu segera mengunjungi dokter gigi untuk dilakukan penanganan. Tidak disarankan untuk memperbaiki bagian ini sendiri.

• Kawat Terlepas atau Patah
Di masa-masa awal, kawat bisa terlepas karena kawat yang digunakan biasanya adalah kawat yang tipis dan fleksibel. Jika kamu mengalami kawat terlepas, sebaiknya segera kunjungi dokter, terlebih apabila posisi ujung kawat bisa melukai rongga mulut. Untuk mengatasinya sementara waktu, kamu bisa mengembalikan kawat yang terlepas pada slot braces atau slot untuk menahan bagian ujung kawat yang terlepas. Sedangkan untuk ujung kawat yang patah, bisa ditutupi dengan wax ortho untuk sementara waktu.

Saat ini ada macam-macam jenis Kawat gigi yaitu : tradisional / konvensional pakai karet warna-warni, Kawat gigi self ligating /Damon , Kawat gigi digital, Invisalign, aligner. Tertarik pasang behel ?

Tertarik untuk melakukan perawatan gigi? Apapun perawatan yang akan kamu jalani, selalu pastikan untuk memilih klinik resmi dan dokter gigi terpercaya sekitarmu. Jika kamu sedang mencari klinik gigi terpercaya di area Semarang, maka klinik IM Dental bisa menjadi solusinya.

IM Dental melayani berbagai jasa perawatan gigi, seperti pemasangan kawat gigi, pemasangan implan, gigi palsu serta veneer dengan teknologi modern. Telah beroperasi lebih dari sepuluh tahun, klinik IM Dental tumbuh menjadi sahabat terparcaya masyarakat sebagai solusi untuk berbagai permasalahan gigi. Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut.

KENAPA PERAWATAN BEHEL SEBAIKNYA DILAKUKAN OLEH DOKTER GIGI SPESIALIS KAWAT GIGI?

Semenjak tahun 2000-an, pemakaian behel atau kawat gigi menjadi Tren di kalangan anak remaja. Para pemakai behel dianggap lebih fashionable dan stylish. Adanya kawat yang melintang di gigi mereka secara misterius dipercaya ampuh meningkatkan kepercayaan diri remaja diantara teman-temannya. Itulah segelintir alasan banyak remaja maupun orang dewasa berbondong-bondong memasang kawat behel ke gigi mereka.

Naiknya tren ini menjadikan behel semakin diminati. Harga yang melambung tinggi untuk perawatan di dokter gigi spesialis perbehelan dirasa terlalu mahal untuk kantong mereka. Tapi disisi lain, mereka menginginkan behel untuk menunjang gaya hidup mereka. Meski tak dipungkiri juga ada kasus-kasus yang benar-benar membutuhkan behel untuk menangani gigi mereka.

Dihadapkan pada dua pilihan itu, kebanyakan para remaja mencari alternatif pemasangan behel dengan harga terjangkau. Jika tidak mampu membayar dokter spesialis orthodonti maka mereka akan pergi ke dokter-dokter lain yang direferensikan dan dipercaya bisa memasangkan kawat gigi. Jika dokter yang ada masih dirasa terlalu mahal, mereka akan menurunkan standarnya dengan pergi ke tukang ahli gigi di pinggir jalan yang menawarkan harga pemasangan behel dengan harga miring.

Di sisi yang lain, pemasangan behel ternyata tidak hanya untuk alasan tren dan lifestyle semata. Behel adalah solusi untuk gigi yang bermasalah. Gigi yang tumbuh tidak teratur, yang dapat mempengaruhi fungsi bicara, mengunyah dan kesehatan lainnya.

Nyatanya gigi yang tidak teratur berpotensi menumbuhkan beragam jenis penyakit. Gigi yang tidak bisa menggigit sempurna karena posisinya yang salah, membuat kita gagal menghaluskan makanan dengan sempurna. Makanan yang tidak halus bisa mengganggu fungsi dan kerja sistem pencernaan kita.

Posisi gigi yang keliru juga bisa mengganggu artikulasi bicara kita. Pengucapan beberapa huruf jadi tidak jelas seperti orang yang pelat. Kerugian lainnya adalah dari sisi estetika, bentuk wajah pun bisa dipengaruhi oleh posisi gigi dan rahang.

Dengan segudang alasan itulah, pergi memasang kawat gigi ke tukang ahli gigi tidak menjadi solusi yang terjamin. Memang secara harga sangat miring sehingga terjangkau oleh kalangan bawah. Namun secara keselamatan, kebersihan dan keamanan pemberian tindakan pada pemasangan sangat beresiko.

Gigi kita meski tak sebersinar berlian, nilainya lebih tinggi dari berlian untuk keseimbangan sistem tubuh. Gigi yang tumbuh rapi dan berfungsi sebagaimana mestinya, sangat membantu kita dalam mengunyah makanan, berbicara dan membentuk struktur wajah kita. Sehingga jika kita asal dalam memilih perawatan gigi, itu sama seperti merusak berlian.

Bahaya sembarangan melakukan perawatan gigi

Berikut ini kesalahan yang mungkin terjadi saat kita melakukan perawatan tidak kepada ahli ortodonti dan apa bahayanya:

Tidak melakukan rontgen dan foto visual gigi

SOP dibuat untuk memastikan hasil yang dicapai sesuai dan sempurna. Salah satu SOP wajib dalam perawatan gigi behel adalah melakukan rontgen awal untuk melihat bagaimana struktur gigi kita secara lengkap. Melalui hasil rontgen ini kita bisa menemukan hal yang tak terlihat oleh mata telanjang, gigi bungsu yang gagal tumbuh misalnya, juga perbedaan ketinggian gigi bisa diketahui. Data tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menemukan masalah-masalah apa saja sebelum melakukan pemasangan behel.

Hasil rontgen ini menjadi pijakan awal untuk membuat perencanaan tindakan solusi atas masalah gigi kita. Bayangkan saja jika kita melakukan perawatan tidak pada ahlinya dan tanpa melewati proses rontgen. Pijakan apa yang akan digunakan untuk mencari masalah gigi Anda dan merumuskan solusi penangannya? Bisa salah kaprah.

Hasil akhir tidak sesuai harapan

Karena tidak berobat pada ahlinya, hasilnya tidak terjamin akan sesuai harapan. Dokter yang bukan spesialis ortodonti tidak menempuh pendidikan semendalam ortodontist. Karena itu sangat dimungkinkan beberapa SOP tidak dijalankan dengan benar karena tidak menguasai SOP nya. Pemasangan behel tidak hanya untuk asal rapi dan bagus saja, tapi ada penanganan fungsi pengunyahan, keserasian posisi gigi atas bawah, kenyamanan, dan fungsi-fungsi lain yang hendak diatasi. Jika tidak pergi pada ahlinya, masalah dasar yang seharusnya diatasi, bisa saja gagal teratasi dengan baik karena kurangnya kompetensi.

Tidak terjamin kehigienisan

Jika yang dicari adalah harga yang murah, coba bayangkan standar kebersihan dan SOP dalam memberikan tindakan medisnya. Harga yang murah di tukang ahli gigi jarang sekali menawarkan kebersihan dan alat-alat yang tersterilkan dengan baik. Seorang dokter gigi ortodonti atau spesialis gigi apapun, diharuskan menggunakan sarung tangan latex sekali pakai untuk menjaga kebersihan dan potensi penularan penyakit dari satu pasien ke pasien lain dan ke dokter. Padahal harga sarung tangan itu cukup mahal dan hanya bisa digunakan sekali.

Apakah tukang ahli gigi memenuhi SOP ini? Juga pada alat-alatnya yang seharusnya dibersihkan dan disterilkan tidak hanya dengan alkohol tetapi dengan alat khusus sejenis autoclave sebelum digunakan pada satu pasien. SOP ini menuntut biaya yang tidak murah. Jika harga yang dipatok murah, apakah mampu menerapkan SOP ini? Meragukan. Jika peralatan tidak higienis, kita sebagai pasien rentan tertular penyakit menular yang tidak ketahui.

Nah itu tadi beberapa hal yang menjadi alasan kenapa kita wajib melakukan perawatan behel hanya kepada spesialis perawatan kawat gigi. Karena merawat ke yang bukan ahlinya sangat beresiko tinggi. Semoga bermanfaat.

Permasalahan Patah atau Pecah Gigi, Apa Solusinya?

Tubuh manusia tersusun atas bagian-bagian yang memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing salah satunya bagian Gigi. Gigi sendiri merupakan bagian tubuh manusia yang berperan penting dalam proses awal makanan agar dapat dicerna ke dalam tubuh. Jika bagian tersebut mengalami kerusakan akan mengakibatkan kegiatan pencernaan makanan terganggu.

Beberapa kerusakan yang sering atau umum terjadi pada gigi adalah seperti gigi keropos atau berlubang, karies gigi (plak dipermukaan gigi), dan gigi patah.

Permasalahan gigi rusak baik patah maupun pecah dapat disebabkan karena banyak hal misalnya kurangnya perawatan pada gigi, terjatuh atau kecelakaan, faktor kekuatan gigi dan aktivitas yang melibatkan fungsi gigi. Masalah patah atau pecah pada gigi tidak hanya berdampak pada kelancaran pemrosesan makanan di mulut namun, juga berpengaruh pada penampilan seseorang.

Patah atau pecah gigi dapat terjadi ketika struktur gigi menjadi hancur atau retak akibat benturan fisik yang terjadi pada gigi. Benturan yang cukup keras akan mengakibatkan gigi menjadi patah, baik patah sebagian atau lepas hingga akarnya.

Jika patah atau pecah gigi tersebut terjadi pada anak berusia 12-13 tahun yang memiliki jenis gigi susu dan masih dalam proses pertumbuhan, gigi akan pulih berganti secara alami. Namun apabila terjadi pada orang dewasa yang jenis giginya adalah gigi tetap, memerlukan upaya yang lebih untuk mengatasi ataupun memperbaiki gigi yang patah atau pecah.

Upaya atau Solusi Untuk Mengatasi Patah atau Pecah Gigi

Upaya atau solusi yang dapat dilakukan mengatasi permasalahan patah atau pecah pada gigi dapat dilakukan dengan 2 cara yakni:

1. Mencabut Gigi

Solusi yang pertama untuk mengatasi patah atau pecah gigi adalah dengan mencabut gigi hingga bersih dan terlepas dari akarnya. Tindakan mencabut gigi umumnya dilakukan pada gigi yang bermasalah dan sudah tidak mungkin lagi untuk diperbaiki.

2. Menambal atau Sambung Gigi

Menambal gigi adalah tindakan medis untuk menambal dan memperbaiki gigi dengan mengisi atau memasang patahan gigi yang lepas ke bagian gigi asli. Kegiatan menambal gigi biasa dilakukan dengan merekatkan kembali gigi menggunakan bahan kimia atau dapat juga ditambal dengan material lain yang memiliki kesamaan struktur dengan gigi.

Dari kedua upaya atau solusi tersebut lebih disarankan untuk melakukan penambalan atau sambung pada gigi jika mengalami kerusakan atau patah pada gigi. Hal ini dikarenakan kemungkinan gigi dapat baik seperti semula hampir 90%, serta dengan menambal gigi yang patah akan membantu untuk memperbaiki penampilan. Salah satu metode yang dilakukan untuk tambal atau sambung gigi adalah dengan Crown Gigi.

Apa itu Crown Gigi?

Crown Gigi atau disebut dental crown merupakan salah satu metode penambalan gigi dengan memasang struktur atau selubung atau material lain tepat dibagian atas gigi yang patah atau yang ingin ditambal.

Metode Crown gigi tidak menanam atau implant gigi baru hingga akar-akar gigi, namun hanya melindungi gigi yang patah agar tidak rentan mengalami kerusakan kembali serta memperbaiki penampilan gigi yang rusak.

Proses Crown Gigi tidak dapat dilakukan oleh sembarang dokter gigi saja, namun harus benar-benar ahli atau spesialisasi khusus dibidang gigi. Dokter yang memiliki spesialisasi khusus dibidang gigi untuk menangani perbaikan pada gigi.

Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Perawatan Gigi?

Prosedur pelaksanaan perawatan saluran akar pada gigi dilakukan dengan merawat, memperbaiki gigi yang mengalami kerusakan atau patah. Perawatan dijadikan jalan alternatif untuk memperbaiki struktur gigi tanpa memerlukan pencabutan pada gigi, sehingga dapat tetap membantu mempertahankan nilai estetis pada gigi.

Manfaat atau Kelebihan Metode Crown Gigi

Metode Crown Gigi selain bermanfaat untuk memperbaiki penampilan gigi agar menjadi seperti sedia kala, tetapi juga memiliki banyak kelebihan. Berikut ini kelebihan dari metode Crown Gigi:

  • Metode Crown Gigi dapat bertahan cukup lama.
  • Mengurangi adanya kerusakan atau terkena bakteri Gigi.
  • Memperindah struktur gigi baik secara warna maupun bentuk.
  • Proses Crown Gigi dikatakan lumayan cepat dan simple.
  • Dengan Crown Gigi juga dapat membantu mengatasi permasalahan gigi ngilu.

Perawatan Setelah Crown Gigi

Setelah melakukan tindakan Crown gigi, perlu dilakukan perawatan yang baik agar proses Crown Gigi dapat tertunjang lebih baik. Perawatan yang biasa atau dapat dilakukan ketika sudah melakukan Crown Gigi adalah sebagai berikut:

  • Menghindari mengonsumsi jenis makanan yang terlalu keras, kenyal dan lengket.
  • Rutin menggosok gigi untuk menghindari bakteri yang muncul.
  • Meskipun harus rutin dalam menggosok gigi, juga diperhatikan dalam pemilihan jenis sikat gigi yang digunakan. Upayakan cari jenis sikat gigi yang lembut.
  • Menghindari adanya benturan fisik yang keras pada gigi.
  • Serta rutin mengecek kondisi gigi ke dokter untuk memastikan kondisi gigi baik-baik saja.

Dengan adanya solusi atau upaya perbaikan gigi diatas diharapkan dapat menjadi pertimbangan jika menemukan masalah kerusakan atau patah pada gigi. Jika dirasa ingin menggunakan tindakan tersebut diperlukan kepastian dan ketelitian dalam hal pemilihan metode dan dokter gigi yang berkompeten.

Perlukah Memakai Gigi Palsu Untuk Mengganti Gigi yang Ompong?

Memiliki gigi yang sehat dan indah merupakan dambaan setiap orang. Namun sayangnya, tidak semua orang memiliki gigi yang bersih, putih, dan sehat.

Sayangnya, tidak sedikit juga orang yang tidak memiliki susunan gigi yang lengkap, alias ompong. Entah karena tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi, faktor usia, kecelakaan, ataupun berbagai alasan lainya.

Kondisi gigi yang ompong sangat mengganggu ketika berinteraksi dengan orang lain. Berbicara, tersenyum, ataupun tertawa menjadi hal yang canggung. Karena alasan tersebut, banyak orang yang memasang gigi palsu sebagai alternatif untuk menutupi gigi yang ompong.

Apa Itu Gigi Palsu?

Gigi palsu merupakan alat yang digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang beserta gusi di sekelilingnya. Selain digunakan untuk mengatasi penampilan, penggunaan gigi palsu juga seringkali ditujukan untuk kesehatan mulut, pencernaan, ataupun gangguan berbicara.

Kenapa Gigi Ompong Perlu Diisi Gigi Palsu?

Tidak semua orang yang memiliki gigi ompong merasa terganggu dengan kondisinya, mereka membiarkan kondisi giginya yang ompong. Namun berdasarkan saran ahli, posisi gigi yang hilang sebaiknya diisi dengan gigi tiruan ataupun implan gigi.

Berikut alasan-alasan penting mengapa pemilik gigi ompong harus memasang gigi palsu:

1. Merusak susunan gigi

Gigi ompong yang dibiarkan saja dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan pergeseran posisi gigi-gigi yang ada di sekitarnya. Alasannya karena secara alamiah gigi akan mencari tempat yang kosong. Hal yang berbahaya adalah kondisi tersebut dapat menyebabkan tekanan pada gigi.

Selain itu, pergeseran posisi gigi dapat mengakibatkan timbulnya celah antar gigi. Celah pada gigi tersebut sangat berpotensi menjadi tempat terselipnya sisa-sisa makanan yang dapat menjadi kerak dan lama-kelamaan merusak gigi.

Hilangnya salah satu bagian gigi juga dapat mengakibatkan gigi-gigi disekitarnya kehilangan penyokong, sehingga sangat memungkinkan pergeseran rahang gigi bawah maupun atas. Sebagai contoh, apabila gigi bagian atas hilang, maka secara alamiah rahang bagian atas perlahan akan turun kebawah, begitupun sebaliknya.

2. Estetika

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa gigi ompong dapat mengganggu penampilan. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa gigi ompong juga dapat merubah struktur wajah secara tidak disadari.

Sebagai contoh, gigi bagian belakang yang ompong dan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sepertiga wajah turun, sehingga membuat penampilan tampak lebih tua. Kondisi yang paling sering ditemui adalah menyebabkan wajah menjadi kempot.

3. Memperbaiki fungsi mulut dan gigi

Dalam proses pencernaan, gigi memiliki peranan penting untuk menghaluskan makanan. Mulai dari gigi bagian depan, gigi seri, dan gigi geraham memiliki fungsinya masing-masing dalam mengunyah makanan. Kehilangan salah satu bagian gigi dapat mengganggu proses pengunyahan makanan tidak optimal.

Mayoritas orang mengakalinya dengan mengunyah makanan pada bagian gigi yang lengkap. Namun, dalam waktu yang lama hal tersebut dapat mengganggu fungsi gigi, terutama rusaknya bagian gigi yang terlalu intens digunakan untuk mengunyah.

Sebaliknya, bagian gigi yang tidak digunakan ketika mengunyah makanan dapat menyebabkan temporomandibular pada sendi, yaitu penggunaan otot di satu sisi saja. Secara jangka panjang, hal tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut merasa pegal pada sendi dan otot yang jarang digunakan, dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Macam-Macam Gigi Palsu

Dengan alasan-alasan diatas, pemilik gigi ompong sangat disarankan untuk menggunakan gigi palsu permanen untuk mencegah kerusakan yang lebih parah lagi kedepanya. Namun sebelum memasang gigi palsu, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis gigi palsu terlebih dahulu.

Spesifik untuk gigi palsu permanen, berdasarkan penggunaanya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gigi implan dan gigi crown bridge:

  1. Gigi palsu implan (dental implan)
    Gigi palsu implan, atau sering disebut dengan gigi palsu tanam merupakan gigi tiruan yang dipasang permanen yang sangat mirip dengan gigi asli. Pada aplikasinya, gigi implan bisa digunakan untuk mengganti satu atau beberapa bagian gigi saja, ataupun seluruh gigi.
  2. Gigi palsu crown bridge (gigi tiruan cekat)
    Gigi palsu cekat merupakan jenis gigi tiruan yang dipasang dengan cara menggunakan perekat khusus gigi palsu, untuk kemudian direkatkan secara permanen pada gigi-gigi di sebelahnya. Biasanya, gigi tiruan crown bridge terdiri dari tiga buah gigi (untuk penggantian satu gigi yang hilang).
    Gigi tiruan yang mengantikan gigi yang hilang berada di tengah, dan pada bagian kanan kirinya dibuat mengikuti kondisi gigi pasien, namun pada bagian bawah berlubang untuk tempat menempelkan perekat. Dua sisi gigi yang diisi dengan perekat inilah yang berfungsi sebagai penyangga gigi tiruan yang ditengah (bridge).

Selain gigi palsu permanen diatas, ada juga gigi palsu lepasan yang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Gigi palsu lepasan plastik yaitu gigi palsu lepasan dengan plat yang cukup tebal, serta terdapat kawat pengait yang berfungsi untuk mengaitkan gigi akrilik dengan gigi di sebelahnya.
  2. Gigi palsu lepasan lentur yaitu gigi palsu yang dapat dipasang-copot secara mudah. Gigi palsu jenis terbuat dari bahan yang lembut dan lentur, serta tidak membutuhkan pengait untuk pemasanganya sehingga nyaman digunakan.
  3. Gigi palsu lepasan frame, yaitu gigi palsu yang terbuat dari logam yang tipis, namun tetap kuat untuk menyangga gigi palsu. Cara pemasanganya sama dengan gigi palsu plastik.