Veneer Gigi Tehnik Digital, Pilihan Tepat Untuk Senyum Menawan

Mengenal Veneer Gigi

Veneer gigi adalah prosedur kosmetik yang melibatkan pemasangan lapisan tipis bahan seperti porselen atau resin komposit di permukaan depan gigi untuk meningkatkan penampilan estetik. Tujuannya adalah untuk merapikan, memperbaiki warna, bentuk, atau ukuran gigi yang tidak sempurna.

Proses veneer gigi melibatkan penghilangan sedikit lapisan gigi, pembuatan cetakan gigi, dan pemasangan permanen bahan veneer. Dengan manfaat estetik yang signifikan, seperti perbaikan warna, bentuk, dan distribusi gigi, veneer dapat memberikan hasil alami dan menarik.

Manfaat Veneer Gigi

Veneer gigi memiliki beberapa manfaat estetik dan fungsional, terutama dalam merubah penampilan gigi yang tidak sempurna menjadi lebih estetis dan menarik. Keunggulan prosedur veneer gigi di antaranya:

  1. Memperbaiki Estetika dan Senyuman: Veneer gigi membantu mengubah tampilan gigi yang retak, berwarna tidak merata, bengkok, atau terlalu pendek, menjadi lebih rata, putih, dan seragam. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan estetik.
  2. Memperbaiki Warna Gigi: Veneer dapat digunakan untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna permanen atau resisten terhadap pemutihan gigi konvensional. Veneer terbuat dari bahan yang mirip dengan enamel gigi sehingga memberikan tampilan yang alami dan serasi dengan gigi asli.
  3. Memperbaiki Bentuk dan Ukuran Gigi: Jika gigi memiliki bentuk atau ukuran yang tidak ideal, veneer dapat membantu memberikan tampilan yang lebih seragam dan seimbang.
  4. Menutupi Celah Gigi: Veneer juga dapat digunakan untuk menutupi celah atau ruang antara gigi yang terlalu lebar.
  5. Minim Invasif: Proses pemasangan veneer biasanya memerlukan penghilangan lebih sedikit dari struktur gigi dibandingkan dengan mahkota gigi konvensional.
  6. Tahan Lama: Dengan perawatan yang baik, veneer dapat bertahan selama bertahun-tahun, membuat investasi dalam penampilan gigi terjaga dalam jangka waktu yang cukup lama.
  7. Tahan Noda: Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan veneer, terutama porselen, memiliki sifat tahan noda dan tahan terhadap pewarnaan dari makanan atau minuman tertentu.

Kapan Seseorang Bisa Menjalani Prosuder Veneer Gigi?

Berikut adalah beberapa syarat umum yang bisa anda dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur veneer gigi, yaitu:

  1. Kesehatan Gigi dan Gusi yang Baik: Kondisi gigi dan gusi harus dalam keadaan sehat sebelum menjalani prosedur veneer. Masalah kesehatan gigi dan gusi seperti karies, infeksi, atau penyakit gusi harus diatasi terlebih dahulu.
  2. Gigi Tidak Terlalu Rusak: Veneer umumnya cocok untuk masalah estetik dan penampilan. Jika gigi Anda mengalami kerusakan parah seperti kerusakan struktural yang signifikan atau retakan yang dalam, prosedur lain seperti mahkota gigi mungkin lebih cocok.
  3. Komitmen untuk Perawatan Lanjutan: Veneer memerlukan perawatan yang baik setelah pemasangan. Kebiasaan baik seperti menjaga kebersihan oral dan menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter gigi penting untuk menjaga kualitas veneer dalam jangka panjang.
  4. Kondisi Gigi dan Mulut Lainnya: Kondisi lain seperti gigitan yang tidak seimbang atau masalah lain dengan struktur gigi dan mulut dapat memengaruhi kemungkinan untuk mendapatkan veneer. Dokter gigi Anda akan menilai apakah veneer adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
  5. Ekspektasi yang Realistis: Penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis tentang hasil akhir veneer. Meskipun veneer dapat menghasilkan perubahan besar dalam penampilan gigi, tetap ada keterbatasan dalam hal apa yang dapat dicapai.
  6. Kesehatan Umum: Kesehatan umum juga harus dipertimbangkan, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa kondisi kesehatan atau obat-obatan dapat memengaruhi kelayakan Anda untuk menjalani prosedur veneer.

Prosedur Umum Veneer Gigi

Sebelum menjalani prosesnya, ada baiknya anda mempelajari proses pemasangan veneer terlebih dahulu. Berikut adalah proses pemasangan veneer gigi secara umum.

  1. Berkonsultasi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis untuk menilai apakah veneer gigi cocok untuk Anda dan untuk merencanakan perawatan. Salah satunya, anda bisa berkonsultasi kepada kami di IM Dental Spesialis Klinik.
  2. Persiapan Gigi. Lapisan tipis dari permukaan depan gigi yang akan ditempati oleh veneer dihilangkan atau dihaluskan untuk membuat ruang bagi veneer yang akan dipasang. Dalam beberapa kasus, veneer dapat ditempatkan tanpa perlu banyak penghilangan gigi.
  3. Pemilihan Warna dengan metode digital. Pasien dapat melihat warna dan hasil akhir di komputer sebelum dilakukan tindakan . Pasien akan dibantu oleh dokter untuk memilih warna yang sesuai dengan gigi asli atau warna yang diinginkan.
  4. Pembuatan Veneer. Di klinik gigi I’m dental specialist clinic, pembuatan veneer dilakukan secara digital.
    Dokter gigi akan membuat cetakan gigi dengan scanner yang akan digunakan untuk membuat veneer yang pas. Hasil scan gigi dan hasil veneer dan senyum dapat dilihat di komputer sebelum dilakukan tindakan pembuatan. Pasien dapat melihat dahulu apakah design veneer sesuai dengan keinginannya.
  5. Setelah pasien melihat design 3D smile, veneer dibuat secara digital.
  6. Pemasangan Permanen. Setelah kecocokan dan penampilan yang diinginkan tercapai, veneer akan ditempatkan secara permanen pada gigi dengan menggunakan bahan perekat khusus.

Namun, penting untuk diingat bahwa veneer gigi adalah prosedur permanen dan memerlukan perawatan yang baik setelah pemasangan. Jika Anda berencana untuk menjalani prosedur veneer gigi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi profesional yang berpengalaman untuk mendiskusikan manfaat dan risiko yang terkait dengan perawatan ini.

Veneer gigi merupakan layanan unggulan di IM Dental Spesialis Klinik. Kami telah membantu ratusan pasien dalam mendapatkan gigi sehat menawan melalui prosedur veneer dengan metode digital 3D scanner. Hubungi nomor telepon di atas laman ini untuk mengetahui proses veneer gigi bersama IM Dental Specialist Clinic.

Manfaat Menggunakan Gigi Implan

Implan gigi merupakan akar gigi buatan berupa baut yang ditanamkan ke dalam gusi. Anda akan membutuhkan implan gigi jika anda kehilangan gigi asli anda dan berniat untuk memasang mahkota gigi buatan. Lantas, apa saja pertimbangan untuk menempuh prosedur implan gigi?

Manfaat Implan Gigi

Implan gigi dapat menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang atau rusak. Misalnya saja akibat gigi tanggal, berlubang, infeksi, penyakit gusi, maupun cedera. Dengan demikian, implan gigi diharapkan bisa mengembalikan fungsi gigi serta memperbaiki penampilan anda.

Kelebihan Prosedur Implan Gigi

Implan gigi bukanlah satu-satunya pilihan untuk menghadapi gigi tanggal. Anda juga bisa mempertimbangkan opsi lain seperti gigi tiruan jembatan (dental bridge) atau gigi palsu lepas-pasang. Namun, umumnya pasien lebih cenderung memilih implan gigi dengan alasan berikut:

  1. Terasa lebih mudah dalam mengunyah makanan dengan implan gigi, dibandingkan dengan gigi palsu lepas-pasang. Kekhawatiran gigi akan bergeser pun lebih sedikit. Implan gigi akan lebih terasa seperti gigi asli.
  2. Pasien juga bisa merasa lebih nyaman dan tidak mengalami kesulitan berbicara, karena terpasang implan gigi terpasang dengan kuat.
  3. Ditinjau dari segi estetika, implan gigi juga lebih terlihat seperti gigi asli. Proporsi mulut pasien tetap terjaga, karena implan gigi dirancang agar terlihat dan terasa seperti gigi asli. Sehingga bisa memperbaiki penampilan serta rasa percaya diri anda.
  4. Perawatan yang mudah. Anda juga tidak perlu khawatir dengan perawatannya, karena implan gigi lebih mudah dirawat daripada gigi tiru lepas-pasang atau dental bridge. Hal ini dikarenakan implan gigi tidak harus dilepas-pakai dan tidak menggunakan perekat.
  5. Daya tahan yang lebih baik. Dengan perawatan yang tepat, implan gigi bisa bertahan seumur hidup tanpa perlu diganti. Bandingkan dengan gigi palsu lepas-pasang dan dental bridge perlu diganti setiap 7 hingga 15 tahun. Tentu dalam hal ini implan gigi memiliki kelebihan.

Syarat Menjalani Prosedur Implan Gigi

Ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi agar pasien bisa menjalani implan gigi. Kriteria yang paling dasar, yaitu:
• Memiliki tulang rahang yang sudah tumbuh dengan sempurna
• Memiliki mulut dan gusi yang sehat
• Tidak memiliki rahang yang cacat
• Tidak merokok atau bukan perokok berat

Persyaratan dasar di atas bertujuan untuk memastikan pasien memiliki tulang rahang yang mampu menahan implan gigi atau bisa menjalani cangkok tulang. Selain itu, penting bagi pasien untuk memiliki komitmen kuat untuk menjalani seluruh proses implan gigi.

Prosedur Implan Gigi

Langkah persiapan diawali dengan pemeriksaan gigi dengan foto rontgen, serta membuat model tiga dimensi dari gigi dan tulang rahang. Sementara itu pemasangan implan gigi terdiri dari beberapa tahap. Pemasangan implan gigi bisa dilakukan dengan bius lokal.

Prosedur implan gigi bisa menjadi penolong yang tepat bagi pasien yang membutuhkannya. Prosedur implan gigi umumnya dilakukan oleh dokter gigi ahli implan. Implan gigi terdiri dari rangkaian tahap, yang bisa memakan waktu sampai beberapa bulan. Oleh karena itu, memilih klinik dan dokter gigi yang tepat adalah penting bagi anda yang ingin menjalani prosedur ini.

Kami di IM Dental Specialist Klinik telah mendedikasikan diri selama belasan tahun di bidang perawatan gigi. Untuk konsultasi pertama, silahkan hubungi nomor di bawah laman ini. Atau, anda juga bisa mengunjungi klinik kami.

Manfaat Menggunakan Kawat Gigi

Kawat gigi merupakan prosedur umum dalam perawatan gigi dan mulut. Prosedur ini ternyata membawa banyak manfaat bagi pasien yang membutuhkannya. Apa saja?

Lebih Mudah dalam Membersihkan Gigi dan Mulut

Memperbaiki posisi gigi merupakan manfaat utama yang ingin didapatkan setiap orang yang mengenakan kawat gigi. Posisi gigi yang rapi tidak semata untuk estetika saja. Namun, dampaknya lebih dari yang kita duga.

Dengan memperbaiki posisi gigi, pasien akan lebih mudah menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Gigi yang berantakan cenderung lebih sulit untuk dibersihkan secara sempurna, misalnya saja jika ada sisa makanan di sela-sela gigi yang bertindihan.

Dengan demikian, resiko plak menumpuk dan gigi berlubang pun akan cenderung berkurang. Tentu hal ini juga perlu didukung dengan kebiasaan menggosok gigi secara rutin.

Mengurangi Gangguan Bicara

Perbaikan posisi gigi juga bisa memperbaiki aktivitas berbicara dan mengunyah makanan. Hal ini disebabkan karena posisi gigi yang buruk akan dapat mengganggu gerakan lidah dan mulut, sehingga menyebabkan gangguan saat berbicara serta mengunyah makanan.

Menghindari Temporomandibular Disorder

Beberapa orang berminat mengenakan kawat gigi karena memiliki maloklusi. Maloklusi adalah kondisi di mana gigi tumbuh tidak sejajar. Maloklusi bisa muncul dari kebiasaan di masa kecil seperti mengisap jempol.

Apabila terjadi maloklusi yang berat, sendi temporomandibular dapat terpengaruh, sehingga menyebabkan Temporomandibular Disorder atau Temporomandibular Joint Syndrome. Temporomandibular sendiri adalah sendi yang menghubungkan rahang dengan kepala.

Temporomandibular Disorder dapat menyebabkan rasa sakit di rahang, rasa sakit saat membuka mulut kesulitan mengunyah. Dengan menggunakan kawat gigi diharapkan maloklusi bisa segera ditangani dan untuk mencegah Temporomandibular Disorder menjadi lebih parah.

Menciptakan Senyum Indah

Alasan estetika juga menjadi salah satu manfaat yang bisa anda dapatkan setelah prosedur kawat gigi selesai. Diharapkan posisi rahang dan gigi anda akan menjadi lebih ideal dan sehat. Senyum anda pun akan menjadi lebih simetris dan lebih indah.

Mengatasi Masalah Gigitan yang Tidak Sempurna

Kawat gigi juga bermanfaat untuk mengatasi masalah dalam mengunyah makanan, seperti overbite, overjet, serta crossbite.

Overbite merupakan kondisi di mana gigi seri atas lebih maju daripada gigi seri bawah, sehingga lebih dari sepertiga gigi seri bawah tertutupi oleh gigi seri atas.

Overjet merupakan masalah gigi di mana gigi seri atas tampak lebih menonjol ke depan dari gigi seri bawah.

Sementara crossbite terjadi bila gigi atas menggigit di bagian dalam gigi bawah. Penggunaan kawat gigi akan memebantu mereduksi masalah tersebut.

Selain memahami manfaatnya, pasien juga perlu memahami resiko atau efek samping menggunakan kawat gigi, seperti:

Munculnya Rasa Nyeri

Ini adalah efek yang paling umum dirasakan saat anda mengenakan kawat tau behel gigi. Hal ini disebabkan adanya tekanan yang diberikan pada gigi, terutama di masa pemasangan dan masa penyesuaian.

Namun, anda tidak perlu sungkan untuk mengutarakan rasa nyeri yang anda hadapi kepada dokter gigi anda. Jika diperlukan, dokter gigi akan meresepkan obat antinyeri untuk memudahkan anda mengenakan kawat gigi.

Sariawan di Bibir dan Mulut Bagian Dalam

Bibir dan mulut bagian dalam yang berhadapan dengan kawat gigi biasanya akan mengalami gesekan yang bisa menimbulkan luka, lecet, atau sariawan. Hal ini lebih rentan terjadi di masa awal pemasangan kawat gigi, di mana mulut akan melakukan adaptasi dengan adanya behel.

Resorpsi Akar

Secara umum, resorpsi akar adalah pengrusakan atau penghancuran yang yang dapat menyebabkan kehancuran pada permukaan akar. Resorpsi bisa ditemukan apabila pasien telah lama mengunakan kawat gigi tanpa pemeriksaan rutin yang tepat. Itulah sebab mengapa menjadwalkan pemeriksaan rutin kawat gigi ke dokter gigi menjadi sangat penting.

Perubahan Warna Gigi

Perubahan warna gigi ini dipengaruhi dari sisa makanan yang tidak dibersihkan secara sempurna, sehingga tertinggal di sela-sela kawat gigi dalam waktu yang lama.

Alergi

Tidak menutup kemungkinan bahwa material pada kawat gigi bisa menyebabkan alergi pada pasien. Oleh karena itu penting bagi pasien untuk menginformasikan alergi apapun yang dimiliki kepada dokter gigi. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter gigi terkait resiko alergi dari masing-masing material dan memilih material yang paling rendah resiko alerginya.

Resiko Gigi Kembali seperti Semula

Memakai kawat gigi tidak serta merta membuat posisi gigi anda baik untuk selamanya. Formasi dan posisi gigi anda bisa saja kembali ke posisi semula sebelum anda mengenakan kawat gigi.

Hal ini bisa disebabkan karena tidak menjalani kontrol rutin selama pemakaian kawat gigi, serta tidak memakai retainer secara teratur setelah kawat gigi dilepas.

Menggunakan kawat gigi adalah prosedur yang sangat bermanfaat bagi pasien yang membutuhkannya. Namun, prosedur ini harus dilakukan profesional oleh dokter gigi spesialis kawat gigi/behel/orthodontist (drg Sp.Ort) guna meminimalisir segala efek samping yang mungkin timbul. IM Dental Specialist Klinik hadir untuk mendampingi anda melakukan prosedur kawat gigi.

Segera hubungi kami di nomor telepon di atas laman ini.

Apakah Gigi Berlubang Harus Ditambal?

Perawatan di dokter gigi sangat identik dengan tambal gigi. Seolah-olah kebanyakan permasalahan gigi akan diselesaikan dengan prosedur tambal gigi. Benarkah demikian?

Mengapa Tambal Gigi Diperlukan?

Tambal gigi dilakukan ketika mahkota gigi dalam keadaan kurang sempurna, seperti berlubang, patah maupun aus. Seperti namanya, prosedur penambalan gigi berfungsi untuk mengisi atau membentuk kembali mahkota gigi agar berbentuk dan berfungsi secara ideal.

Di kasus gigi berlubang, penambalan gigi bisa dilakukan jika gigi masih berpotensi untuk diselamatkan. Namun jika gigi berlubang terlalu parah, anda mungkin akan berhadapan dengan opsi pencabutan gigi.

Penambalan gigi mungkin bisa membawa rasa tidak nyaman atau ngilu di area mulut. Namun anda tidak perlu khawatir karena di tangan tenaga professional, tambal gigi adalah prosedur yang aman dilakukan.

Macam Tambal Gigi

Tambal gigi terbagi menjadi dua jenis, yakni tambal gigi sementara dan tambal gigi permanen. Tambal gigi sementara menggunakan bahan yang cukup lunak, sehingga hanya bisa bertahan selama beberapa minggu saja. Tujuan tambal gigi sementara yaitu mencegah meluasnya kerusakan atau lubang gigi.

Biasanya pasien yang mendapat tambal gigi sementara akan mendapatkan jadwal check-up untuk sesi pemeriksaan selanjutnya. Dari sini dokter akan menentukan apakah anda tambal gigi anda sudah cukup efektif, atau anda perlu mendapatkan tambal gigi tambahan.

Sementara itu tambal gigi permanen biasanya diaplikasikan untuk kasus yang lebih parah. Ketahanannya bisa bertahan hingga bertahun-tahun, bergantung dari jenis material yang digunakan untuk menambal gigi.

Bahan Penambal Gigi

Ada beberapa bahan atau material yang bisa dipilih untuk menambal gigi. Dasar pemilihan biasanya dipengaruhi oleh biaya, lama ketahanan dan warna bahan penambal atau efek estetikanya.

Bahan Tambal Gigi dari Amalgam

Amalgam terbuat dari campuran beberapa jenis logam, seperti merkuri, perak, timah, tembaga dll. Warnanya perak sehingga lebih sering digunakan untuk menambal gigi bagian belakang yang tidak terlalu terlihat. Tambal gigi dengan amalgam bisa bertahan 10 hingga 15 tahun. Kendati demikian, amalgam kini jarang direkomendasikan karena kandungan merrkurinya yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Bahan Tambal Gigi dari Komposit Resin

Bahan tambal gigi dari komposit resin terbuat dari partikel plastik dan kaca halus. Komposit resin dikenal kuat dan mampu menyerupai warna gigi asli pasien. Aplikasi komposit resin sebagai bahan tambal gigi perlu menggunakan sinar cahaya biru yang berfungsi untuk mengeraskan partikel kompositnya.

Bahan Tambal Gigi dari Emas

Bukan emas murni yang akan digunakan pada gigi anda, mengingat emas memiliki karakteristik yang cukup lunak. Emas sebagai tambal gigi akan dipadukan dengan logam lain untuk meningkatkan kekuatannya, sehingga dapat bertahan 10 sampai 15 tahun. Bagi beberapa orang, tambalan gigi dari emas memberikan prestige tersendiri selayaknya mengenakan perhiasan emas.

Bahan Tambal Gigi dari Porselen

Porselen menjadi pilihan yang menjanjikan karena memiliki tampilan warna yang mendekati gigi asli. Oleh karena itu porselen biasa dipilih untuk menambal gigi bagian depan. Kekuatannya cenderung lemah dibandingkan material tambal gigi lain, di mana porselen hanya bisa bertahan hingga tujuh tahun.

Prosedur Tambal Gigi

Sebelum melakukan tambal gigi, dokter gigi akan memeriksa kesiapan kondisi gigi dan mulut anda terlebih dahulu. Jika dirasa belum siap, mungkin dokter anda akan mengambil tindakan awalan, seperti perawatan akar gigi, pembersihan jaringan mati, dll.

Selain itu, dokter gigi perlu memastikan gigi anda dalam keadaan bersih. Oleh karena itu, dokter gigi akan membersihkan semua jaringan karies, membersihakn gigi dari bakteri, sehingga hanya menyisakan area yang bersih dan permukaannya keras.

Selanjutnya, dokter gigi akan menutup lubang dengan material penambal gigi sehingga bentuk mahkota gigi kembali dalam bentuk idealnya. Tambalan ini akan dipoles hingga permukaannya halus dan nyaman bagi mulut dan lidah.

Cara Merawat Gigi yang Ditambal

Secara umum, dokter gigi akan meminta anda memperlakukan gigi tambalan anda yang masih baru dengan lembut dan hati-hati. Jangan menggunakannya untuk mengunyah terutama di beberapa jam awal setelah penambalan.


Selain itu, pada dasarnya anda diminta untuk menjaga kesehatan gigi sesuai dengan standarnya. Misalnya saja dengan :
• Menyikat gigi teratur dengan pasta gigi berfluoride
• Flossing menggunakan benang gigi, terutama jika tambalan bersentuhan dengan gigi sebelahnya.
• Melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali

Mewaspadai Kondisi Tambal Gigi yang Tidak Lagi Baik

Kendati tambal gigi permanen bisa bertahan hinga bertahun-tahun, perlu diingat kondisi tambal gigi bisa saja berubah. Apabila tepi tambalan terkikis, menghitam, atau sudah tidak lagi rapat dengan gigi, maka potensi gigi kembali bermasalah bisa jadi muncul. Bakteri bisa masuk ke celah tambalan gigi yang terbuka dan bisa menimbulkan masalah karies. Jika tidak segera ditangani dengan serius, akan menimbulkan infeksi pulpa gigi yang membutuhkan perawatan lebih seperti perawatan saluran akar gigi. Oleh karena itu, pastikan anda memiliki jadwal rutin ke dokter gigi yang membantu mengawasi kondisi gigi dan mulut anda dengan baik.

Apabila anda sedang mencari dokter gigi terpercaya, maka I’m Dental Spesialis Klinik adalah pilihan yang tepat. Ribuan pasien telah kami tangani dengan sepenuh hati, dibantu dengan tenaga medis professional dan fasilitas perawatan gigi yang mumpuni. Segera temukan alamat dan nomor telepon kami di atas laman ini.

Ketika Sakit Gigi Sudah Mengenai Syaraf, Apa yang Harus Dilakukan?

Permasalahan gigi ada banyak sekali macamnya. Salah satu yang paling populer adalah masalah gigi berlubang. Mungkin anda mengira gigi berlubang hanya perlu ditambal saja. Namun, bagaimana jika lubang gigi tersebut sudah mencapai syaraf gigi?

Mengapa Gigi Bisa Berlubang?

Gigi berlubang merupakan dampak dari kurangnya menjaga kesehatan gigi, seperti tidak rajin menggosok gigi, adanya sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, atau banyak mengkonsumsi makanan manis. Beberapa orang juga memiliki kondisi khusus, di mana mereka lebih rentan mengalami gigi berlubang.

Pada dasarnya, karies atau gigi berlubang adalah kondisi ketika lapisan enamel gigi menjadi rusak. Diawali dengan kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga, yang menimbulkan penumpukan bakteri di area tertentu. Bakteri-bakteri ini akan menghasilkan asam dan menyebabkan perubahan mineral pada gigi. Kondisi ini akan menyebabkan lapisan enamel menjadi rusak. Di kasus yang parah, bakteri dalam mulut tidak hanya mengikis enamel gigi, namun juga lapisan dentin dan pulpa gigi.

Gigi Berlubang Hingga Saluran Syaraf

Ketika kerusakan gigi anda sudah terlalu parah, ada kemungkinan karies gigi telah mencapai pulpa. Pulpa merupakan bagian tengah gigi yang berisi jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi pulpa adalah membentuk dentin, mempertahankan gigi, memberi nutrisi, serta sebagai persarafan dan sensori. Dengan demikian, pulpa juga berfungsi untuk merasakan suhu panas atau dingin pada makanan.

Anda memerlukan tindakan khusus ketika karies gigi telah mencapai pulpa. Metode yang umum digunakan adalah perawatan saluran akar gigi atau root canal treatment. Secara garis besar, dokter gigi akan membuang isi pulpa, membersihkan rongga pulpa dan menambalnya untuk mencegah infeksi terjadi kembali.

Mengenal Perawatan Saluran Akar Gigi

Perawatan saluran akar gigi merupakan tindakan untuk mengangkat pulpa yang terinfeksi bakteri, mencegah terjadinya infeksi berulang, dan menghindari opsi cabut gigi. Perawatan ini tidak hanya diambil saat pasien mengalami karies gigi yang parah. Kondisi lain seperti gigi patah, mahkota gigi rusak, cedera di gigi, infeksi di pulpa atau pulpitis, juga membutuhkan perawatan saluran akar gigi.

Beberapa tanda anda membutuhkan perawatan saluran akar gigi di antaranya adalah ketika anda mengalami gigi nyeri dan ngilu yang menyebar ke rahang, gusi dan rahang yang bengkak, sakit gigi saat mengunyah makanan, atau tumbuhnya daging pada lubang gigi. Umumnya dokter gigi spesialis Konservasi gigi (drg Sp KG) / endodontist akan mengambil foto rontgen terlebih dahulu untuk memastikan kondisi ini.

Prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi

Sebelum anda melakukan perawatan saluran akar gigi, pastikan anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi spesialis konservasi gigi/endodontist terpercaya. Informasikan kepada dokter gigi anda apabila anda memiliki alergi terhadap obat bius lokal, memiliki riwayat penyakit jantung, maupun memiliki hipertensi atau diabetes yang tidak terkontrol. Informasi tersebut sangat penting bagi dokter untuk pengambilan tindakan selanjutnya.

Sebelum prosedur dimulai, anda akan diberikan bius lokal untuk mencegah nyeri berlebihan saat tindakan berlangsung. Perawatan saluran akar gigi dimulai dengan membuat lubang kecil di mahkota gigi untuk membersihkan rongga gigi yang terinfeksi. Kemudian endodontist / dokter gigi spesialis konservasi gigi akan mengangkat saraf dan pembuluh darah kecil di dalam gigi menggunakan jarum khusus bernama jarum endodonti. Tidak lupa dokter akan membersihkan jaringan yang terinfeksi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Tindakan diakhiri dengan menambal lubang gigi untuk mencegah bakteri masuk kembali.

Setelah efek obat bius mereda, pasien akan merasakan nyeri. Namun anda tidak perlu khawatir karena endodontist / drg sp KG akan meresepkan obat anti nyeri untuk anda. Umumnya nyeri akan terasa antara 1 hingga 2 hari.

Pasien juga disarankan untuk tidak mengunyah dengan gigi yang baru saja diberikan tindakan untuk sementara waktu. Tentu saja, pasien juga akan dihimbau untuk menjaga kebersihkan rongga mulut, mengurangi minuman/makanan manis dan berhenti merokok.

Pentingnya Check-Up Sesudah Perawatan Saluran Akar Gigi

Memeriksakan kembali kondisi anda ke dokter gigi juga penting untuk menjaga kondisi anda tetap baik. Apabila setelah tindakan anda mengalami keluhan khusus seperti nyeri hebat di gigi atau gusi, gusi bengkak, sulit mengunyah, gigi goyang atau gigi patah, maka anda harus segera memeriksakan diri kembali ke dokter gigi untuk mendapatkan tindak lanjut.

Perlu dipahami bahwasannya tindakan perawatan saluran akar gigi ini juga memiliki resiko komplikasi. Di antaranya adalah infeksi berulang karena pulpa yang tidak bersih atau ada saluran akar yang tersembunyi, jarum endodonti yang menusuk atau menembus terlalu dalam, hingga retakan akar gigi yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu, pastikan anda berkonsultasi dengan dokter gigi kepercayaan anda, baik sebelum maupun sesudah tindakan, untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi.

Kami di I’M Dental Specialist Clinic telah membantu ratusan pasien untuk mendapatkan kondisi kesehatan gigi yang lebih baik. Didukung oleh tenaga kesehatan handal, teknologi mumpuni dan dokter gigi yang telah menangani pasien selama belasan tahun, kami akan mengupayakan yang terbaik untuk kesehatan gigi anda. Temukan alamat dan nomor telepon klinik kami di atas laman ini.

Berniat Menggunakan Gigi Palsu? Simak Dulu Faktor Pertimbangannya

Gigi palsu tidak hanya diminati orang tua, melainkan juga anak muda yang mengalami kondisi khusus. Misalnya saja gigi asli yang copot akibat pembusukan gigi, gingivitis, periodontitis atau ada masalah pada saluran akar gigi. Jika anda berminat untuk menggunakan gigi palsu, anda perlu mempelajarinya terlebih dahulu.

Mengenal Gigi Palsu

Gigi palsu atau denture merupakan alat bantu yang dibuat khusus agar menyerupai gigi, gusi dan jaringan di sekitarnya. Gigi palsu bisa terbuat dari material akrilik, bahan plastik, porselen, resin, logam, maupun bahan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Akrilik adalah material yang paling banyak diminati karena bisa hampir menyerupai bentuk dan warna gigi pasien. Sementara material porselen juga banyak diminati karena bisa memberikan warna porselen yang lebih mirip dengan warna enamel gigi. Untuk penjepit untuk gigi palsu, biasanya menggunakan bahan logam, yakni kobalt krom, emas, krom nikel dan besi. Logam-logam ini tahan karat serta kuat saat digunakan untuk mengunyah.

Bagi anda yang masih awam dengan material gigi palsu terbaik, anda tidak perlu memikirkannya sendirian karena dokter gigi akan memberikan opsi terbaik untuk anda, sesuai dengan budget dan kebutuhan. Salah satunya adalah Klinik Gigi Spesialis I’m Dental Specialist yang bisa anda hubungi dengan nomor di atas laman ini.

Apapun material yang dipilih, pertimbangan utamanya adalah aspek keamanan, serta supaya penampilan pasien tidak terganggu.

Macam Gigi Palsu yang Perlu Anda Pertimbangkan

Jika ditinjau dari cara pemasangannya, gigi palsu dibedakan menjadi gigi palsu permanen dan gigi palsu lepasan. Seperti namanya, gigi palsu permanen akan dipasangkan oleh dokter gigi secara permanen. Sementara gigi palsu lepasan bisa dilepas-pasang sendiri oleh pasien.

Untuk kelengkapannya, gigi palsu terdiri dari gigi palsu parsial dan gigi palsu lengkap. Gigi palsu parsial bisa dibuat secara satuan. Sedangkan gigi palsu lengkap terdiri dari seluruh susunan gigi asli, baik gigi rahang atas maupun bawah.

Adaptasi Menggunakan Gigi Palsu

Di masa-masa awal, mungkin anda akan merasakan hal yang aneh dalam mulut. Seperti ada yang mengganjal atau ada yang terlalu longgar. Gigi palsu juga bisa bergeser sedikit ketika anda batuk atau tertawa. Dinding rongga mulut mungkin mengalami iritasi akibat gesekan gigi palsu. Produksi air ludah anda juga mungkin akan meningkat.

Dokter mungkin akan meminta anda mengenakan gigi palsu secara penuh selama beberapa hari, termasuk saat anda tidur, untuk melihat perkembangannya. Butuh waktu untuk mengadaptasikan otot pipi dan lidah supaya terbiasa. Selain itu, penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter gigi supaya kondisi dalam rongga mulut terpantau dengan baik.

Dari sisi psikologi, mungkin awalnya anda akan merasa kurang percaya diri dengan gigi palsu. Namun, anda tidak perlu khawatir, karena bentuk gigi palsu ini dibuat semirip mungkin dengan gigi aslinya. Bahkan, mungkin penampilan anda bisa terlihat lebih baik setelah menggunakan gigi palsu.

Tips Adaptasi Menggunakan Gigi Palsu

Berikut beberapa tips yang bisa anda aplikasikan untuk beradaptasi menggunakan gigi palsu:

  1. Konsumsi makanan lunak atau dalam potongan kecil terlebih dahulu. Jika sudah merasa terbiasa dengan gigi palsu, anda bisa kembali ke makanan biasa. Namun tetap hati-hati ketika makan makanan yang lengket, terlalu keras maupun terlalu panas.
  2. Berlatih berbicara dan tersenyum secara rutin setelah menggunakan gigi palsu untuk menyesuaikan diri.
  3. Pijat dan relaksasi gusi dalam masa adaptasi.

Tips Perawatan Gigi Palsu

Gigi palsu perlu dirawat dengan baik untuk menghindari potensi bau mulut, sariawan, kerusakan gigi, penyakit gusi, maupun infeksi mulut. Untuk merawat gigi palsu, anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Gigi palsu lepasan perlu direndam dalam cairan khusus untuk membersihkannya. Hindari merendam gigi palsu dengan air panas karena akan merusak bentuk gigi palsu.
  2. Perendaman gigi palsu lepasan bisa dilakukan setiap malam saat anda tidur.
  3. Cuci gigi palsu lepasan sebelum dipasangkan ke mulut.
  4. Bersihkan gusi, lidah dan langit-langit menggunakan sikat gigi berbulu halus sebelum gigi palsu lepasan dipasangkan ke mulut
  5. Cuci gigi palsu lepasan setelah makan agar tidak ada penumpukan makanan. Atau, anda juga bisa menggosok gigi palsu setelah makan dalam keadaan terpasang.
  6. Jangan lupa membersihkan area kerangka logam gigi palsu, karena penumpukan gigi di bagian ini bisa meningkatkan resiko kerusakan gigi.
  7. Saat menggosok gigi, gunakan pasta gigi khusus tanpa detergen, serta sikat gigi khusus berbulu halus.
  8. Hindari penggunaan tusuk gigi setelah makan.
  9. Hati-hati saat memegang gigi palsu, karena gigi palsu bisa pecah saat terjatuh.
    Selain merawat gigi palsu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi secara umum. Misalnya dengan menggunakan pasta gigi ber-fluoride, kumur-kumur menggunakan air garam hangat, dsb.

Kapan Selesai Menggunakan Gigi Palsu

Gigi palsu umumnya bisa bertahan selama 3 sampai 5 tahun, tentu dengan perawatan yang baik seperti yang sudah disebutkan dalam tips-tips di atas. Rutin mengunjungi dokter gigi sangat diperlukan untuk memastikan apakah pemakaian gigi palsu anda sudah tepat.

Untuk pertimbangan gigi palsu selanjutnya, anda bisa menghubungi kami di I’m Dental Specialist Klinik. Kami telah beroperasi selama belasan tahun, dengan didukung oleh teknologi dan tenaga medis terbaik. Segera booking jadwal pemeriksaan gigi anda bersama Klinik Gigi I’m Dental Specialist.

Cabut Gigi Susu, Perlukah?

Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh sebelum gigi permanen. Gigi susu ini biasanya bertahan hingga anak umur enam tahun. Sesudah gigi susu tanggal, maka gigi permanen akan muncul dan bertahan hingga manusia berusia dewasa.

Kebanyakan orang tua menganggap bahwa gigi susu akan tanggal dengan sendirinya, sehingga mereka merasa tak perlu terlalu memperhatikan proses tanggalnya gigi susu anak-anak mereka. Namun di beberapa situasi, gigi susu perlu dicabut dengan berbagai pertimbangan khusus lho.

Lantas apa saja alasan yang menyebabkan gigi susu perlu dicabut dengan sengaja?

Ketika Gigi Susu Anak Telah Goyang

Ketika gigi susu anak anda sudah mulai goyang dan hampir terlepas, maka inilah saatnya gigi susu untuk tanggal. Anak anda boleh menggoyangkan gigi tersebut dengan lidah setiap hari, agar giginya lebih cepat tanggal.

Bawalah anak anda untuk ditangani oleh dokter gigi untuk mencabut gigi susunya. Dengan demikian trauma pada anak bisa meminimalisir, serta dapat mencegah pendarahan yang berlebihan.

Dokter gigi juga bisa memeriksa kondisi gigi dan mulut anak anda secara keseluruhan, serta merekomendasikan tindakan lanjutan jika diperlukan.

Penanganan oleh dokter gigi juga bisa mencegah pencabutan gigi yang terlalu dini. Pasalnya, mencabut gigi susu yang belum siap secara paksa justru akan membuat pertumbuhan gigi permanennya cenderung menjadi bengkok. Oleh karena itu, umumnya pencabutan gigi susu hanya dilakukan ketika usia anak di atas enam tahun.

Ketika Gigi Susu Mengalami Karies

Beberapa anak mungkin terlalu menggemari makanan manis, sehingga menyebabkan kondisi gigi mereka menjadi kurang baik. Alhasil karies atau gigi berlubang pun muncuk. Jika gigi susu anak mengalami karies, maka dokter gigi perlu mengambil tindakan tertentu supaya karies ini tidak merambat pada gigi permanennya. Salah satu tindakan yang bisa diambil yaitu melakukan pencabutan gigi susu yang mengalami karies.

Ketika Gigi Susu Mengalami Infeksi

Lebih dari karies gigi, di beberapa kasus anak-anak juga bisa mengalami infeksi gigi. Apalagi jika infeksinya telah menjalar ke dalam pulpa, yakni bagian dalam gigi. Nah untuk mengatasinya, dokter gigi akan memberikan antibiotik sekaligus mencabut gigi susu yang mengalami infeksi tersebut.

Hal yang sama juga berlaku untuk gigi susu yang rusak karena kecelakan. Pastikan anda berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu apabila anda merasa gigi susu anak perlu dicabut.

Ketika Gigi Susu Tidak Kunjung Tanggal

Umumnya semua gigi susu sudah tanggal sebelum anak berusia 17 tahun. Namun, jika anak anda masih memiliki gigi susu di usia ini, maka anda perlu memeriksakannya dengan dokter gigi. Ada kemungkinan dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi guna menghindari penumpukan gigi.

Mempertimbangkan Ruang Untuk Tumbuhnya Gigi Permanen

Terkadang gigi permanen yang tumbuh berukuran lebih besar dibandingkan gigi susunya. Bahkan di beberapa kasus, beberapa anak memiliki ukuran rahang yang kecil.

Jika kedua situasi ini terjadi bersamaan, maka dokter gigi perlu melakukan tindakan khusus agar gigi permanen tidak tumbuh berjejal dalam mulut.

Jika dianggap perlu, dokter gigi akan melakukan pencabutan beberapa gigi susu sekaligus menyarankan anak untuk memakai kawat gigi.

Mengapa Pencabutan Gigi Susu Dianggap Penting?

Proses pergantian gigi susu ke gigi permanen tidak boleh dianggap remeh. Proses tanggalnya gigi susu ini idealnya bisa memberi ruang yang cukup untuk gigi permanen tumbuh.

Apalagi jika gigi susu memiliki kondisi yang kurang sehat, maka gigi permanennya juga memiliki potensi untuk tumbuh tidak sempurna. Oleh karena itu, menjaga gigi susu anak semenjak bayi adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan para orang tua.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Susu

Walaupun tidak lama, gigi susu memiliki peranan yang sangat penting. Di antaranya yaitu untuk membentuk wajah anak, serta membantu anak untuk bisa mengunyah dan berbicara dengan jelas. Gigi susu sendiri umumnya mulai tumbuh mulai dari anak berusia 6 hingga 24 bulan. Disusul dengan pertumbuhan gigi permanen di usia 6 hingga 7 tahun.

Cara perawatan gigi susu cukup mudah. Bekali anak anda dengan sikat gigi khusus anak, serta dampingi mereka di setiap rutinitas menyikat gigi. Bangun kebiasaan menjaga gigi yang baik sejak dini, maka kebiasaan ini akan terus berlanjut hingga anak berusia dewasa nantinya.

Merawat gigi anak memerlukan pendampingan khusus dari ahlinya agar gigi anak bisa tumbuh dengan sehat dan rapi.

Jika anda mencari klinik gigi yang ramah anak, maka Klinik gigi I’m Dental Specialist clinic adalah pilihan terbaik. Kami telah berpengalaman belasan tahun dalam menangani pasien di berbagai usia.

Dengan teknologi yang mutakhir, digital , kami akan memberikan pengalam perawatan gigi terbaik bagi anda dan keluarga. Segera lakukan pemeriksaan gigi pertama anda dengan menghubungi nomor Klinik gigi spesialis I’m Dental Specialist di atas laman ini.

Efek Buruk Gigi Berlubang Pada Anak

Apakah anak anda sering mengkonsumsi permen, cokelat dan makanan manis lainnya? Jika iya, maka anda perlu waspada akan munculnya gigi berlubang pada anak. Gigi berlubang pada anak biasanya dimulai dengan munculnya titik-titik putih, yang bisa berubah menjadi kecoklatan atau bahkan kehitaman.

Namun, tahukah anda jika gigi berlubang bisa menyebabkan efek yang lebih besar daripada rasa sakit? Mari kita simak pembahasannya.

Hubungan Makanan Manis dan Gigi Berlubang

Sebenarnya makanan manis tidak serta-merta membuat gigi anak berlubang. Hanya makanan manis yang tertinggal di gigi-lah yang akan menyebabkan gigi berlubang. Makanan manis yang terselip di sela-sela gigi, akan diubah menjadi asam oleh bakteri dalam mulut. Hal yang sama akan terjadi pada minuman manis yang meninggalkan bekas di permukaan gigi.

Nah asam inilah yang akan merusak enamel gigi. Jika tidak ditangani, kerusakan enamel gigi ini akan semakin dalam dan semakin meluas, sehingga menyebabkan gigi berlubang.

Apa Dampak Gigi Berlubang Pada Anak?

Jika gigi berlubang pada anak anda sudah mendekati syaraf di sekitarnya, ada kemungkinan anak akan merasa tidak nyaman, atau bahkan kesakitan. Hal ini bisa berpengaruh pada psikologis anak, di mana anak menjadi mudah marah atau bahkan tantrum. Terlebih apabila anak belum bisa menyampaikan asal muasal sakit yang dia rasakan, maka orang tua perlu memberikan perhatian ekstra untuk menangkap maksud dari si anak.

Rasa sakit pada gigi anak ini bukanlah hal yang bisa disepelekan. Sakit gigi pada anak bisa menyebabkan mereka tidak nafsu makan. Di kasus yang lebih ekstrim, anak bisa mengalami penurunan berat badan akibat hal tersebut. Rasa sakit akibat gigi berlubang ini juga bisa membuat anak-anak anda kurang bersemangat menjalani aktivitas, juga bisa berpengaruh pada prestasinya.

Kerusakan pada gigi susu anak juga bisa berpengaruh pada calon gigi tetapnya. Gigi tetap akan menjadi lebih sensitif, dan akan mengganggu kenyamanan si anak dalam jangka waktu yang panjang.

Menghadapi Gigi Berlubang Pada Anak

Pada anak-anak yang sudah cukup besar, biasanya mereka sudah bisa mengkomunikasikan rasa sakit yang mereka rasakan, dan dari mana rasa sakit itu berasal. Dengan demikian orang tua bisa langsung mengambil tindakan selanjutnya dengan cepat, yakni membawa anak ke klinik dokter gigi terdekat.

Namun untuk anak yang lebih kecil, mungkin akan kesulitan mengkomunikasikan rasa sakit akibat gigi berlubang. Bantu anak anda mengenali tubuhnya sendiri dengan menanyakan, apakah rasa sakit itu datang di sekitar mulut? Anda juga bisa langsung memeriksa gigi anak anda jika anda melihat gejala demam atau penurunan nafsu makan.

Tips Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak

Hal paling dasar yang bisa membantu pencegahan gigi berlubang pada anak adalah rutin menyikat gigi dua kali sehari. Meskipun terlihat remeh, namun kebiasaan ini terbukti efektif mampu mencegah gigi berlubang. Peran serta orang tua untuk membangun kebiasaan ini sangat penting.

Ajak anak anda menyikat gigi bersama di pagi hari dan menjelang tidur, dan buatlah suasananya agar semenyenangkan mungkin. Anda bisa mulai mengajak anak menyikat gigi pada usia 3 tahun. Jangan lupa untuk menggunakan pasta gigi ber-fluoride untuk mengembalikan mineral pada gigi.

Sementara itu untuk anak di bawah usia 3 tahun, orang tua bisa membersihkan gigi anak dengan selapis tipis pasta gigi, lalu usap dengan gerakan perlahan. Kemudian, bersihkan gigi dengan kasa yang dibasahi air matang.

Selain itu, ada baiknya orang tua untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak. Terutama pada anak yang masih balita, sebaiknya lebih banyak dikenalkan dengan buah dan sayuran yang bergizi dibandingkan dengan permen ataupun coklat. Efek manis pada permen dan cokelat bisa menyebabkan efek craving pada anak, sehingga anak terkesan selalu ingin mengkonsumsi permen, cokelat atau produk makanan olahan manis lainnya. Selalu ingatkan anak untuk berkumur dengan air bersih setiap selesai mengkonsumsi makanan dan minuman manis, agar sisa zat-zat manis bisa diminimalisir.

Terakhir, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan gigi anak ke dokter gigi secara rutin. Anda sudah bisa mengajak anak ke dokter gigi sejak 6 bulan pasca tumbuhnya gigi pertama anak. Doketr gigi nantinya akan memeriksa kesehatan mulut anak anda secara keseleruhan. Selanjutnya anda perlu memeriksakan gigi anak secara rutin dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan sekali, sesuai dengan kebutuhan si anak.

Memeriksakan gigi anak membutuhkan penanganan khusus dari professional. Selain cakap, dokter gigi yang menangani juga harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak.

Kami di I’m Dental Specialist, klinik gigi spesialis Semarang telah menangani pasien dari beragam usia selama puluhan tahun. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan perawatan gigi terbaik untuk semua pasien kami. Anda bisa mengunjungi klinik kami atau menghubungi kami via telepon, melalui keterangan di atas laman ini.

Jaga gigi sehat anak anda bersama klinik gigi I’m Dental Specialist.

Yuk Mengenal Lebih Dalam Mengenai Implan Gigi

Ada beberapa situasi di mana pasien mengalami gigi tanggal yang tidak terduga. Misalnya saja gigi tanggal karena pasien mengalami kecelakaan, cedera, gigi berlubang, infeksi, maupun penyakit gusi. Jika dibutuhkan, pasien akan disarankan untuk mengenakan gigi pengganti atau gigi palsu.

Gigi palsu ada 2 macam yaitu gigi palsu lepasan dan gigi permanen. Gigi palsu permanen yang sangat mirip dengan gigi asli adalah implan gigi. Gigi palsu ini terdiri dari tiga bagian, yakni mahkota gigi buatan, penyangga gigi atau abutment, serta akar gigi buatan atau implan gigi.

Implan gigi berbentuk seperti akar yang sengaja dipasang pada pasien. Implan gigi ini selanjutnya akan menopang atau menahan mahkota gigi buatan di atasnya. Pemasangan implan gigi ini membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus seorang dokter gigi.

Material Pembuat Implan Gigi

Karakter utama yang harus dimiliki oleh material implan gigi adalah biokompatibilitas yang baik terhadap jaringan tubuh manusia. Hal ini penting, karena akan berpengaruh pada proses osseointegrasi implan gigi, alias proses penyatuan implan dengan tulang. Implan gigi yang beredar di pasaran cukup beragam, dengan jenis, bahan, kualitas, negara produsen hingga harga yang sangat bervariasi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemasangan Implan Gigi

Proses osseointegrasi atau penyatuan implan dengan tulang bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Misalnya saja kondisi tulang, kepadatan tulang, usia pasien, kualitas implan, teknik pemasangan implan hingga pengalaman tenaga medis. Selain itu, kondisi kesehatan tubuh pasien juga menjadi pertimbangan.

Sebelum pemasangan implan gigi, pasien juga perlu memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Pasien harus berkomitmen untuk memperbaiki kebiasaan ini sebelum pemasangan implan gigi, untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Tidak berhenti di situ. Pemeriksaan penunjang diagnostik juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi anatomis tulang, sehingga ukuran implan yang sesuai dapat ditentukan sebelum prosedur dimulai.

Ada beberapa kasus, di mana tulang rahang yang tersedia terlalu sedikit. Jika demikian, maka diperlukan penambahan material tulang tambahan, baik dari material sintetis maupun secara autograft. Autograft berarti mengambil tulang di bagian lain pada tubuh untuk ditanamkan ke dalam rahang.

Digitalisasi Perawatan Implan Gigi

Teknologi digital yang tersedia di klinik gigi IM Dental Specialist sangat membantu memudahkan persiapan prosedur implan gigi, terutama dengan bantuan CAD/CAM. Dimulai dengan analisis senyum secara digital, lalu dilanjutkan pemeriksaan dan perencanaan pemasangan implan gigi secara digital pula. Sebuah produk bernama ‘surgical template’ bisa memudahkan tenaga medis untuk menentukan letak implan dengan tepat, sebelum maupun saat prosedur dimulai.

Setelah mengadakan pemeriksaan klinis yang lengkap, selanjutnya pemasangan implan gigi pun dilakukan. Setelah itu, diperlukan beberapa waktu untuk penyembuhan serta proses osseointegrasi tulang dengan gigi. Proses penyembuhan dan osseointegrasi bergantung pada banyak faktor, seperti faktor usia, kepadatan tulang, dsb.

Cara Merawat Implan Gigi

Setelah dipasangkan implan gigi, pasien perlu menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulutnya. Dengan perawatan yang baik, implan gigi bisa bertahan hingga seumur hidup. Perawatan yang dibutuhkan yaitu membersihkan gigi secara teratur, menghindari kebiasaan menggertakkan gigi, merokok, minum kopi, maupun menggigit benda keras.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan kondisi dan fungsi implan gigi. Kami dari klinik gigi IM Dental Specialist menawarkan pemeriksaan gigi menyeluruh dengan teknologi digital yang bisa langsung anda hubungi melalui nomor di bawah laman ini.

Kelebihan dan Kekurangan Prosedur Implan Gigi

Selayaknya prosedur perawatan pada umumnya, prosedur pemasangan implan gigi memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan implan gigi yaitu bisa menopang mahkota gigi dengan tingkat stabilisasi yang baik, sehingga gigi tidak mudah lepas. Gigi buatan dengan implan gigi juga dirasa lebih mendekati gigi aslinya, sehingga bisa memberikan rasa nyaman dan adaptasi yang lebih mudah bagi pasien. Implan gigi juga memberikan hasil visual yang estetik.

Sementara itu untuk kekurangan implan gigi yaitu biaya perawatan yang cukup mahal. Hal ini dikarenakan instrumen dan bahan pendukung perawatan implan yang cukup banyak. Kualitas material dan bahan pendukung juga harus memenuhi standar tertentu, sehingga harganya tidak murah.

Selain itu pemasangan implan gigi tidak bisa sembarangan, karena membutuhkan keahlian dan pengalaman dokter yang mumpuni. Namun anda tidak perlu khawatir, karena kami dari klinik gigi IM Dental Specialist menawarkan perawatan dan pemasangan implan gigi yang berkualitas dan terjamin.

IM Dental Specialist juga memiliki teknologi, peralatan dan tenaga medis yang mumpuni. Segera hubungi kami melalui nomor di atas ini, atau anda juga bisa mengunjungi klinik gigi IM Dental Specialist terdekat.

7 Langkah Penting Cara Merawat Kawat Gigi yang Benar

Kawat gigi atau behel menjadi pilihan banyak orang untuk merapikan susunan gigi. Namun, dibutuhkan perhatian ekstra untuk perawatannya. Pasalnya keberadaan kawat gigi justru menyebabkan makanan lebih mudah tersangkut dalam mulut. Jika tidak ditangani dengan benar, anda bisa saja terancam dengan masalah mulut berbau, penumpukan plak, hingga radang gusi.

Lantas, apa saja hal-hal yang perlu anda perhatikan untuk menghindari masalah-masalah tersebut? Berikut adalah tips merawat kawat gigi alias behel.

Gunakan Sikat Gigi yang Tepat

Bagi anda yang mengenakan kawat gigi, anda bisa menggunakan sikat gigi khusus. Sikat gigi khusus kawat gigi ini memiliki beberapa perbedaan dari sikat gigi biasa. Misalnya saja bentuk kepala sikat yang lebih kecil, serta memiliki potongan bulu berbentuk V, sehingga bulu di bagian tengah menjadi lebih pendek dibandingkan bagian pinggir. Desain ini bertujuan agar sikat gigi mampu menjangkau sela-sela antar gigi, maupun celah-celah yang terhalang karena kawat gigi.

Sikat gigi khusus kawat gigi juga memiliki bulu halu nan lembut untuk menyapu segala sisa makanan di permukaan gusi maupun sela-sela gigi dan kawat.

Selain itu, anda juga harus memperhatikan kondisi sikat gigi yang digunakan. Umumnya, sikat gigi bisa berfungsi secara optimal dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi secara berkala supaya kebersihan gigi terjaga dengan baik.

Perhatikan Cara Menyikat Gigi yang Benar

Tidak hanya alatnya saja yang perlu diperhatikan, melainkan cara menyikat gigi pada pengguna behel juga tidak bisa dianggap remeh. Mungkin pasien yang baru saja mengenakan kawat gigi akan merasakan kesulitan ketika menggosok gigi. Tapi cobalah untuk membiasakan diri menggosok gigi dengan cara yang benar, berikut ini.

Pertama-tama, berkumur dengan air terlebih dahulu untuk melunakkan sisa makanan dalam mulut. Pegang sikat gigi sejajar dengan sisi gigi. Untuk deretan gigi atas, sapu gigi dari arah atas ke bawah. Begitu pula sebaliknya, untuk deretan gigi bawah, sapu gigi dari arah bawah ke atas. Bersihkan satu sisi selama beberapa detik sebelum beralih ke sisi gigi lain.

Periksa kembali gigi anda untuk memastikan gigi telah dibersihkan dengan sempurna. Jika sudah selesai, jangan lupa untuk berkumur kembali hingga bersih. Jangan lupa untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari atau setiap sesudah makan.

Pilih Pasta Gigi Khusus

Pasta gigi khusus pengguna kawat gigi umumnya mengandung zinc. Kandungan ini berfungsi sebagai anti bakteri untuk mencegah kemungkinan terjadinya infeksi maupun peradangan. Pasta gigi juga harus mengandung fluoride untuk mengembalikan mineral gigi yang hilang, juga untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan gigi berlubang. Jika diperlukan, anda juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride untuk perlindungan tambahan.

Coba Gunakan Dental Floss

Dental floss atau benang gigi khusus bisa menjadi alat tambahan untuk memaksimalkan proses pembersihan gigi. Bagi anda yang belum terbiasa menggunakannya, mungkin akan merasa sedikit kesulitan. Tapi tidak ada salahnya untuk berlatih menggunakan dental floss, dengan trik berikut ini.

Siapkan benang atau dental floss kira-kira sepanjang 50 cm, lalu kaitkan ujung benang ke jari telunjuk. Masukkan benang di antara gigi, lalu gesekan ke atas dan bawah. Setelah selesai, anda bisa mengeluarkan benang dan berlanjut ke celah gigi selanjutnya. Pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu keras, supaya tidak menyebabkan iritasi pada gusi.

Gunakan Oral Irigator

Oral irrigator atau water flosser atau waterpik, merupakan sebuah alat yang bisa menyemprotkan air ke dalam mulut anda. Cukup dengan menekan tombol, maka air akan disemprotkan dengan tekanan yang stabil sehingga sisa makanan akan luruh. Alat ini cukup mudah digunakan. Anda bisa mendapatkannya di marketplace, kendati harganya cukup mahal. Jika anda belum nyaman menggunakan dental floss, maka oral irrigator ini bisa dijadikan pilihan.

Jaga Konsumsi Makanan dan Minuman

Selama anda menggunakan kawat gigi, sebaiknya hindari makan makanan yang keras untuk mencegah kawat gigi bergeser. Selain itu, hindari makanan lengket seperti permen karet, ketan, moci, dodol dan marshmellow, karena akan menyulitkan proses pembersihannya apabila tersangkut. Selain itu, makanan lengket juga memperbesar resiko penumpukan bakteri.

Tentu saja anda juga perlu meminimalisir makanan manis dan asam, sebagaimana cara merawat gigi pada umumnya. Hal ini untuk mencegah penumpukan plak, serta munculnya karies atau karang gigi. Minum air putih yang cukup juga penting dilakukan, untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan di mulut.

Perawatan kawat gigi membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar satu hingga tiga tahun. Oleh karena itu, konsisten dan disiplin dalam merawat kawat gigi adalah hal yang sangat penting bagi pasien.

Jika anda membutuhkan pendampingan dari ahli orthodonti, dapat menghubungi IM Dental Specialist Clinic untuk konsultasi kawat gigi /behel dan pemeriksaan gigi secara menyeluruh. Baik sudah mengenakan maupun belum mengenakan kawat gigi, anda bisa menghubungi nomor kami di atas halaman ini.