Pentingnya Memilih Klinik Perawatan Gigi Berbasis Digital Dentistry

Digital dentistry atau perawatan gigi digital adalah bidang dalam praktek kedokteran gigi yang menggunakan teknologi digital untuk diagnosis, perencanaan perawatan, dan pelaksanaan prosedur kedokteran gigi.

Digital dentistry melibatkan berbagai perangkat lunak dan perangkat keras, yang dapat meningkatkan kualitas proses perawatan gigi.

Kelebihan Digital Dentistry

Perawatan gigi berbasis digital memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi dokter gigi, pasien, dan sistem perawatan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

Tingkat akurasi yang lebih tinggi. Teknologi digital memungkinkan pencitraan gigi dan tulang rahang dengan resolusi yang lebih baik, sehingga memungkinkan dokter gigi untuk membuat diagnosis yang lebih tepat dan merencanakan perawatan gigi yang lebih presisi.

Perencanaan perawatan yang lebih baik. Dengan menggunakan teknologi seperti pencitraan 3D dan perangkat lunak, dokter gigi dapat memperhitungkan posisi gigi, struktur tulang rahang, dan aspek estetika gigi dengan lebih terperinci.

Efisiensi dalam proses perawatan. Digital dentistry dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk sebagian besar proses perawatan gigi, termasuk pencetakan gigi palsu, perencanaan perawatan, hingga aspek manajemen administrasi. Hal ini memungkinkan dokter gigi untuk memberikan perawatan yang lebih cepat kepada pasien.

Pasien lebih nyaman. Teknologi digital memungkinkan penggunaan prosedur non-invasif atau minimally invasive, yang sering kali lebih nyaman bagi pasien. Prosedur non-invasif sendiri adalah prosedur medis yang dilakukan tanpa memerlukan penetrasi atau pembedahan langsung pada jaringan tubuh yang dalam.

Ini berarti tidak ada insisi, pemotongan, atau penetrasi jaringan yang signifikan yang terjadi selama prosedur tersebut. Selain itu, digital dentistry juga memungkinkan pembuatan perangkat gigi yang lebih pas dan nyaman melalui pencetakan 3D.

Biaya perawatan yang cenderung lebih terjangkau. Meskipun investasi awal dalam teknologi digital lebih mahal, namun dalam jangka panjang digital dentistry dapat mengurangi biaya perawatan. Hal ini terkait dengan proses yang lebih efisien dan lebih presisi, sehingga pasien tidak perlu menghabiskan waktu yang lama dalam menjalani proses perawatan gigi.

Sistem yang lebih terintegrasi. Jika sistem digital telah banyak diaplikasikan dalam fasilitas kesehatan di Indonesia, maka akan meningkatkan pertukaran informasi yang lebih mudah antara dokter gigi dan penyedia perawatan kesehatan lainnya. Selain itu sistem digital memungkinkan koordinasi perawatan yang lebih baik bagi pasien pada kondisi kesehatan yang kompleks.

Dengan demikian, digital dentistry tidak hanya meningkatkan kualitas perawatan gigi, tetapi juga meningkatkan pengalaman pasien dan efisiensi sistem perawatan kesehatan secara keseluruhan. Anda juga bisa mendapatkan pengalaman menggunakan teknologi digital dentistry di IM Dental Clinic.

Teknologi Dalam Digital Dentistry

Digital dentistry memiliki cakupan yang cukup luas. Beberapa teknologi yang umum digunakan dalam digital dentistry, yaitu:

Radiografi Digital. Radiografi digital memungkinkan gambar rontgen langsung diimpor ke dalam sistem komputer, sehingga proses penyimpanan dan pengolahannya menjadi lebih mudah.

Pencitraan 3D. Teknologi pencitraan 3D seperti tomografi komputerisasi (CT) dan pemindaian cone beam (CBCT) memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambar yang lebih rinci. Selain itu, data tiga dimensi dari struktur gigi dan tulang rahang dapat membantu proses diagnosis dan perencanaan perawatan.

CAD/CAM (Computer-Aided Design/Computer-Aided Manufacturing). Teknologi CAD/CAM digunakan untuk merancang dan memproduksi implan gigi. Proses ini melibatkan pemindaian 3D gigi pasien, desain implan menggunakan perangkat lunak komputer, dan pembuatan implan menggunakan mesin cetak khusus.

Pencetakan 3D. Digunakan untuk mencetak berbagai perangkat gigi, termasuk model gigi, gigi tiruan lepasan, aligner, mahkota gigi, dsb. Dengan mesin cetak 3D ini, proses produksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.

Sistem Manajemen Digital. Sistem manajemen praktek digital memungkinkan dokter gigi untuk mengelola catatan pasien, janji temu, dan administrasi lainnya dengan lebih efisien.

Teledentistry. Teledentistry adalah komunikasi layanan kesehatan gigi secara digital.

Secara keseluruhan, digital dentistry menghadirkan banyak manfaat bagi pasien maupun penyedian jasa kesehatan. IM Dental Spesialis Clinic telah mengadopsi digital dentistry yang bisa menunjang pengalaman perawatan gigi anda.

Membuat veneer, kawat gigi secara digital

Sebelum dilakukan tindakan veneer dapat dirancang warna dan bentuk veneer disesuaikan dengan bentuk wajah dan senyum yang indah. Pasien dapat melihat hasil dan bentuk dan warna veneernya dan dapat merubah sesuai keinginan pasien.

Demikian juga dengan kawat gigi digital. Hasil akhir kawat gigi dapat dirancang dahulu dan ditunjukkan ke pasien, nantinya gigi menjadi seperti apa. Kemudian bracket dan alat dibuat dahulu secara custom sehingga gigi rapi sesuai keinginan pasien.

Hubungi nomor di atas laman ini untuk konsultasi pertama anda bersama kami.

Kapan Kita Perlu Melakukan Cabut Gigi?

Cabut gigi, atau ekstraksi gigi, adalah prosedur medis di mana seorang dokter gigi mengeluarkan gigi dari rongga mulut pasien. Prosedur ini biasanya dilakukan sebagai upaya terakhir untuk mengatasi masalah gigi yang tidak dapat diperbaiki melalui perawatan gigi lainnya.

Pencabutan gigi dapat dilakukan untuk berbagai alasan, seperti kerusakan gigi yang parah, infeksi gigi atau gusi, impaksi gigi (gigi yang terjebak di dalam gusi), persiapan perawatan ortodontik, dsb.

Prosedur pencabutan gigi biasanya dilakukan dengan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit selama proses ekstraksi. Dalam beberapa kasus, anestesi umum atau sedasi ringan mungkin juga digunakan, tergantung pada kompleksitas prosedur dan kebutuhan pasien.

Setelah pencabutan gigi, perawatan pasca operasi diperlukan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi. Di antaranya adalah dengan merawat luka bekas cabut gigi, menghindari makanan yang dapat mengganggu proses penyembuhan, maupun dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit atau antibiotik.

Meskipun pencabutan gigi seringkali dianggap sebagai prosedur yang menakutkan, namun perlu diingat bahwa prosedur ini bisa menjadi solusi penting bagi masalah anda. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengevaluasi apakah pencabutan gigi benar-benar diperlukan, juga untuk mendapatkan perawatan yang tepat setelah prosedur dilakukan.

Kapan Perlu Cabut Gigi?

Pencabutan gigi umumnya diperlukan dalam situasi berikut:

  • Gigi mengalami kerusakan parah. Ketika gigi mengalami kerusakan parah akibat karies gigi yang ekstensif atau cedera, pencabutan mungkin menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Masalah pertumbuhan gigi. Gigi susu atau gigi permanen yang baru tumbuh mungkin mengalami pertumbuhan yang tidak normal atau terhalang oleh gigi lain. Dalam kasus ini, pencabutan mungkin diperlukan untuk mencegah masalah lebih lanjut.
  • Infeksi gigi atau gusi yang parah. Infeksi bakteri di sekitar akar gigi atau di dalam gusi (abses) dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan komplikasi serius. Pencabutan gigi mungkin diperlukan untuk menghilangkan sumber infeksi dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
  • Pemulihan ruang untuk perawatan ortodontik. Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi diperlukan sebagai bagian dari perawatan ortodontik (perataan gigi). Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang yang cukup bagi gigi yang tersisa untuk diposisikan secara optimal.
  • Gigi impaksi. Gigi impaksi adalah gigi yang tidak mampu tumbuh dengan benar karena terhalang oleh jaringan lunak atau gigi lain di sekitarnya. Pencabutan gigi impaksi mungkin diperlukan untuk mencegah masalah seperti rasa sakit, infeksi, atau kerusakan gigi lainnya.
  • Persiapan untuk protesis gigi. Dalam beberapa kasus, gigi yang tidak dapat diperbaiki atau yang tidak sehat mungkin perlu dicabut sebagai langkah persiapan untuk pemasangan protesis gigi.

Persiapan Sebelum Cabut Gigi

Persiapan sebelum pencabutan gigi sangat penting untuk memastikan bahwa prosedur berjalan lancar dan pemulihan berjalan dengan baik. Langkah-langkah persiapan ini termasuk konsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan kebutuhan pencabutan gigi, diskusi tentang jenis anestesi yang akan digunakan, dan memberikan informasi tentang riwayat kesehatan dan kondisi medis yang relevan.

Selain itu, pasien harus mengikuti instruksi pra-operasi yang diberikan oleh dokter gigi, termasuk tentang makan atau minum sebelum prosedur dan penggunaan obat pra-operasi jika diperlukan. Persiapan mental dan emosional juga penting, dan pasien dapat mencari dukungan dari teman atau keluarga jika mereka merasa cemas atau khawatir.

Perawatan Pasca Cabut Gigi

Setelah cabut gigi, pasien harus merawat luka bekas operasi dengan cermat. Misalnya saja dengan mengganti bantalan gumpalan darah yang diberikan oleh dokter gigi dan menghindari menghisap atau mengunyah di sisi yang dioperasi. Selain itu, penting untuk menghindari makanan atau minuman panas, keras, atau pedas yang dapat mengganggu proses penyembuhan dan menyebabkan iritasi.

Dokter gigi biasanya akan memberikan instruksi tentang penggunaan obat penghilang rasa sakit atau antibiotik yang diresepkan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi.

Pasien juga perlu menjaga kebersihan mulut dengan hati-hati, termasuk menyikat gigi dengan lembut dan menggunakan larutan kumur yang direkomendasikan oleh dokter gigi. Jika terjadi pembengkakan atau perdarahan yang tidak normal, atau jika pasien mengalami rasa sakit yang tidak terkendali, penting untuk segera menghubungi dokter gigi untuk mendapatkan bantuan medis tambahan.

Dengan mematuhi instruksi perawatan pasca cabut gigi dengan baik, pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.

Pencabutan gigi selalu menjadi pilihan terakhir setelah pertimbangan yang cermat dari dokter gigi tentang opsi perawatan lain yang mungkin tersedia. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan gigi untuk menentukan apakah pencabutan gigi benar-benar diperlukan, serta untuk memastikan prosedur dilakukan dengan aman dan efektif.

Di IM Dental Spesialis Klinik, anda akan didampingi oleh dokter gigi terpercaya yang telah menangani pasien selama belasan tahun. Segera hubungi nomor di atas laman ini untuk konsultasi pertama anda bersama kami.

Kawat Gigi dengan Sentuhan Teknologi Digital

Kawat gigi digital merujuk pada penggunaan teknologi digital dalam perencanaan, pembuatan, dan pemasangan kawat gigi.

Teknologi ini melibatkan penggunaan pemindaian 3D, desain komputer, dan pencetakan 3D untuk membuat kawat gigi yang sesuai dengan struktur gigi pasien.

Kelebihan Perawatan Kawat Gigi Berbasis Digital

Kawat gigi digital menawarkan beberapa kelebihan yang signifikan dibandingkan dengan metode tradisional, diantaranya yaitu:

• Presisi yang Lebih Tinggi. Pencitraan 3D dan teknologi desain komputer memungkinkan pembuatan kawat gigi yang lebih presisi, sesuai dengan struktur gigi pasien. Ini menghasilkan perawatan yang lebih tepat dan hasil yang lebih akurat.

• Perencanaan yang Lebih Baik. Dokter gigi dapat merencanakan pergerakan gigi secara lebih terperinci dan akurat dengan menggunakan teknologi digital. Dokter gigi dapat memvisualisasikan hasil akhir dan membuat perubahan jika diperlukan sebelum perawatan dimulai.

• Kenyamanan Pasien. Kawat gigi digital sering kali menggunakan teknologi yang lebih modern dan material yang lebih nyaman bagi pasien. Ini bisa mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan penggunaan kawat gigi konvensional.

• Pemantauan yang Lebih Baik. Dengan teknologi digital, pasien dan dokter gigi dapat memantau pergerakan gigi secara lebih teratur. Ini memungkinkan untuk menyesuaikan perawatan dengan lebih baik jika diperlukan.

• Proses Produksi yang Lebih Cepat. Teknologi pencetakan 3D memungkinkan pembuatan kawat gigi dengan lebih cepat daripada proses pembuatan manual. Hal ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memulai perawatan.

• Kesesuaian yang Lebih Baik. Setiap kawat gigi dapat dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan setiap pasien. Ini memungkinkan untuk menangani kasus-kasus ortodontik yang lebih kompleks dengan lebih efisien.

Secara keseluruhan, kawat gigi digital membawa teknologi canggih ke bidang ortodontik, menghasilkan perawatan yang lebih personal, presisi yang lebih tinggi, dan pengalaman yang lebih baik bagi pasien.

Pencitraan 3D dalam Perencanaan Perawatan Kawat Gigi

Pencitraan 3D memainkan peran kunci dalam perencanaan perawatan kawat gigi karena memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambar yang lebih detail dan lengkap tentang struktur gigi, rahang, dan kranium pasien. Beberapa teknologi pencitraan 3D yang digunakan dalam perencanaan perawatan kawat gigi termasuk:

  1. Tomografi Komputerisasi (CT) 3D
    CT scan memberikan gambaran yang sangat detail tentang struktur internal rahang dan gigi, memungkinkan dokter gigi untuk melihat lebih dalam dan merencanakan perawatan dengan presisi lebih tinggi.
  2. Pencitraan CBCT (Cone Beam Computed Tomography)
    Merupakan teknologi pencitraan yang canggih dan sangat berguna dalam perencanaan kawat gigi. CBCT memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambar tiga dimensi yang sangat rinci dari rahang, gigi, tulang, dan jaringan lunak di sekitarnya.
  3. Pemindaian Intraoral 3D
    Pemindaian intraoral memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambaran 3D dari mulut pasien dengan cepat dan nyaman. Ini membantu dalam merencanakan perawatan kawat gigi dengan melihat struktur gigi secara langsung.
  4. Pemodelan 3D
    Setelah mendapatkan data dari pemindaian, dokter gigi menggunakan perangkat lunak khusus untuk membuat model 3D dari rahang dan gigi pasien. Hal ini memungkinkan perencanaan yang lebih tepat dan visualisasi yang lebih baik untuk merancang perawatan kawat gigi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Teknologi pencitraan 3D ini membantu dokter gigi untuk membuat perencanaan perawatan kawat gigi yang lebih akurat, meminimalkan risiko, dan memastikan hasil yang optimal bagi pasien.

Pencetakan 3D untuk Kawat Gigi

Model digital yang telah dirancang kemudian diubah menjadi file yang dapat dicetak. Proses pencetakan 3D menggunakan teknologi pencetakan yang menggunakan bahan yang sesuai, seperti logam atau polimer medis yang aman untuk digunakan dalam mulut.

Pencetakan 3D memberikan perubahan signifikan dalam industri perawatan kawat gigi, sehingga memungkinkan pembuatan perangkat kawat gigi yang lebih akurat, sesuai dengan struktur unik setiap pasien, dan mempercepat proses produksi. Hal ini juga memungkinkan perubahan dan penyesuaian yang lebih cepat jika diperlukan selama proses perawatan.


Meskipun tehnologi canggih ini bisa membantu pasien, tetaplah penting untuk teratur memeriksakan diri ke dokter gigi untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.

Tentu yang paling utama adalah melakukan konsultasi awal dengan dokter gigi spesialis kawat gigi / orthodontist kepercayaan Anda.

Di IM Dental Specialist Clinic kami siap melayani anda mendapat senyum indah impian.
Yuk konsultasi ke klinik gigi IM Dental Specialist.

Segera hubungi nomor di atas laman ini untuk info lebih lanjut.

Perlukah Kita Melakukan Operasi Gigi Bungsu?

Bagi sebagian orang dewasa, gigi bungsu membutuhkan penanganan khusus dari dokter gigi terdekat. Apakah anda salah satunya?

Gigi Bungsu atau Wisdom Tooth

Gigi bungsu, juga dikenal sebagai gigi geraham ketiga, adalah gigi manusia yang terletak paling belakang di rahang bagian atas dan bawah. Setiap orang biasanya memiliki empat gigi bungsu, satu di setiap sudut mulut, yaitu dua di rahang atas dan dua di rahang bawah.

Gigi bungsu juga sering disebut sebagai wisdom tooth. Istilah “wisdom tooth” berasal dari bahasa Inggris yang secara harfiah dapat diartikan sebagai “gigi kebijaksanaan”. Gigi ini sering disebut sebagai “wisdom tooth” karena tumbuhnya biasanya terjadi di usia ketika seseorang menjadi dewasa atau bijaksana, umumnya antara usia 17 hingga pertengahan 20-an.

Namun, tidak jarang gigi bungsu tumbuh dengan beberapa masalah sehingga memerlukan pengangkatan melalui prosedur odontektomi.

Apakah Semua Gigi Bungsu Harus Dioperasi?

Untungnya, tidak semua gigi bungsu harus diangkat atau dioperasi. Pengangkatan gigi bungsu hanya diperlukan jika gigi tersebut menyebabkan masalah atau komplikasi kesehatan tertentu. Beberapa alasan umum untuk mengangkat gigi bungsu melalui prosedur odontektomi meliputi:

Kerusakan atau Infeksi: Gigi bungsu yang rusak, terinfeksi, atau terdapat karies yang parah mungkin perlu diangkat karena sulit untuk memperbaikinya dengan perawatan gigi biasa.

Gigi Terjebak atau Impaksi: Gigi bungsu seringkali tumbuh secara tidak normal, terjebak di dalam gusi atau tulang, atau tumbuh miring karena kurangnya ruang di rahang. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, atau masalah lainnya pada gigi yang terdekat.

Kerusakan Gigi Terdekat: Gigi bungsu yang tumbuh dengan posisi yang tidak tepat dapat menekan gigi yang berdekatan, menyebabkan kerusakan pada gigi-gigi lainnya di sekitarnya.

Risiko Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut: Meskipun gigi bungsu mungkin tidak menimbulkan masalah saat ini, dokter gigi atau ahli bedah mulut mungkin merekomendasikan pengangkatan sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi masalah di masa depan.

Keputusan untuk mengangkat gigi bungsu biasanya dibuat setelah pemeriksaan menyeluruh oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut.

Mereka akan mengevaluasi kondisi gigi bungsu dan merencanakan tindakan yang diperlukan berdasarkan keadaan spesifik setiap individu. Jika gigi bungsu tidak menyebabkan masalah dan tumbuh secara normal tanpa mengganggu gigi-gigi lainnya, kemungkinan besar operasi tidak diperlukan.

Prosedur Odontektomi Atau Operasi Gigi Bungsu

Operasi gigi bungsu, atau odontektomi, adalah prosedur pembedahan untuk mengeluarkan gigi bungsu. Prosedur odontektomi dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut.

Proses ini melibatkan membuat sayatan kecil di gusi untuk mengakses gigi yang tersembunyi di dalam gusi atau tulang. Kemudian, gigi tersebut dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah untuk diangkat. Setelah operasi, perawatan tambahan seperti mengonsumsi obat pereda nyeri atau antibiotik bisa diberikan untuk meminimalkan rasa sakit dan mencegah infeksi.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam prosedur odontektomi:

  1. Pemeriksaan Awal
    Dokter gigi atau ahli bedah mulut akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memeriksa rontgen gigi untuk menentukan posisi dan kondisi gigi bungsu yang akan diangkat.
  2. Persiapan Sebelum Operasi
    Sebelum prosedur dimulai, area sekitar gigi bungsu yang akan diangkat akan dibersihkan dan diberikan anestesi lokal untuk membuat area tersebut mati rasa dan menghilangkan sensasi rasa sakit selama operasi.
  3. Pembukaan Gusi
    Dokter akan membuat sayatan kecil pada gusi untuk mengakses gigi bungsu yang tersembunyi. Jika gigi bungsu telah tumbuh sepenuhnya, mungkin tidak perlu membuat sayatan yang besar. Namun, jika gigi bungsu masih tertanam dalam gusi atau tulang, dokter mungkin perlu mengangkat sebagian gusi atau melakukan pemotongan pada tulang untuk mencapai gigi tersebut.
  4. Pengangkatan Gigi
    Setelah dokter berhasil mengakses gigi bungsu, gigi tersebut mungkin perlu dipecah menjadi beberapa bagian kecil agar lebih mudah untuk diangkat. Setelah gigi bungsu diangkat, dokter akan membersihkan area operasi dan memastikan tidak ada sisa-sisa gigi yang tertinggal.
  5. Penutupan Luka
    Dokter akan membersihkan luka operasi dan mungkin menempatkan jahitan untuk menutup sayatan pada gusi. Jahitan biasanya akan larut sendiri dalam beberapa hari atau perlu diangkat dalam kunjungan tindak lanjut.
  6. Perawatan Pasca Operasi
    Setelah operasi, dokter akan memberikan instruksi perawatan pasca operasi, termasuk penggunaan obat pereda nyeri, antibiotik jika diperlukan, dan perubahan diet sementara. Perhatian khusus akan diberikan untuk memastikan penyembuhan yang baik dan mencegah infeksi.

Selama proses odontektomi, penting untuk mengikuti instruksi dari dokter dan menjalani kunjungan tindak lanjut untuk memastikan pemulihan yang optimal. Jika ada kekhawatiran atau masalah setelah operasi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang melakukan prosedur tersebut.

Prosedur odontektomi seringkali aman, tetapi ada beberapa risiko seperti infeksi, perdarahan berlebihan, atau kerusakan pada gigi sekitarnya atau saraf di sekitar area operasi.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau ahli bedah mulut untuk mengetahui apakah odontektomi diperlukan dan bagaimana proses operasinya.

Segera hubungi Klinik Gigi IM Dental Specialist di atas laman ini untuk konsultasi pertama anda.

Mengenal Perawatan Saluran Akar Gigi

Perawatan saluran akar gigi, atau dikenal juga sebagai perawatan endodontik, adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengobati infeksi pada jaringan lunak di dalam saluran akar gigi. Infeksi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti karies gigi yang parah, trauma gigi, atau penyakit gusi yang tidak diobati.

Perawatan saluran akar bertujuan untuk membersihkan saluran akar dari bakteri dan jaringan yang terinfeksi, serta mencegah atau mengobati abses gigi.

Kapan Perlu Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi?

Perawatan saluran akar gigi biasanya diperlukan ketika jaringan lunak di dalam saluran akar gigi mengalami infeksi atau iritasi yang signifikan. Beberapa kondisi atau situasi yang mungkin memerlukan perawatan saluran akar gigi meliputi:

  • Karies Gigi yang Parah. Karies gigi yang tidak diobati dapat menyebar ke pulpa gigi (jaringan lunak di dalam gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah), menyebabkan infeksi dan nyeri yang parah.
  • Abses Gigi. Infeksi yang tidak diobati dalam saluran akar gigi dapat menyebabkan pembentukan abses gigi, yang merupakan kantung nanah yang terbentuk di dalam atau di sekitar akar gigi. Ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan pembengkakan.
  • Trauma Gigi. Cedera atau trauma pada gigi dapat merusak saraf gigi dan menyebabkan infeksi. Perawatan saluran akar mungkin diperlukan untuk mengatasi kerusakan ini.
  • Pengobatan Gigi yang Berulang. Beberapa gigi yang telah mendapatkan perawatan restoratif sebelumnya mungkin memerlukan perawatan saluran akar jika masalah terus berlanjut.
  • Gigi yang Mati atau Terinfeksi. Gigi yang mengalami kematian pulpa atau infeksi yang tidak dapat diatasi dengan cara lain mungkin memerlukan perawatan saluran akar.
  • Gejala Nyeri dan Sensitivitas yang Berkelanjutan. Jika Anda mengalami nyeri gigi yang berkepanjangan, sensitivitas terhadap panas atau dingin, atau gejala lain yang mengindikasikan masalah pada pulpa gigi, perawatan saluran akar mungkin diperlukan.

Prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi

Berikut adalah prosedur umum dalam perawatan saluran akar gigi:

  1. Diagnosa
    Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan klinis dan mungkin juga menggunakan sinar-X untuk menentukan apakah perawatan saluran akar diperlukan. Gejala yang menunjukkan perlunya perawatan ini termasuk nyeri hebat, pembengkakan, sensitivitas terhadap panas atau dingin, atau perubahan warna pada gigi.
  2. Anestesi
    Sebelum memulai perawatan, area sekitar gigi yang akan diobati akan diberikan anestesi lokal untuk memastikan pasien merasa nyaman selama prosedur.
  3. Isolasi
    Dokter gigi akan meletakkan pelindung karet (rubber dam) di sekitar gigi yang akan diobati. Ini bertujuan untuk menjaga area tersebut tetap kering dan bebas dari saliva, sehingga prosedur dapat dilakukan dengan lebih baik.
  4. Pembersihan Saluran Akar
    Dokter gigi akan mengakses saluran akar gigi dan membersihkannya dari jaringan mati, bakteri, dan debris. Proses ini dapat melibatkan penggunaan instrumen khusus dan bahan kimia untuk membantu membersihkan saluran akar.
  5. Pengisian Saluran Akar
    Setelah saluran akar bersih, dokter gigi akan mengisi saluran dengan bahan pengisian khusus untuk mencegah bakteri masuk kembali ke dalam saluran. Biasanya, gutta-percha adalah bahan yang digunakan untuk pengisian ini.
  6. Restorasi Gigi
    Setelah perawatan saluran akar selesai, gigi yang diobati akan membutuhkan restorasi lebih lanjut, seperti penempatan mahkota gigi, untuk memberikan perlindungan dan kekuatan tambahan.
  7. Tindak Lanjut
    Dokter gigi dapat merekomendasikan pengambilan sinar-X kontrol setelah beberapa waktu untuk memastikan bahwa perawatan berhasil dan tidak ada tanda-tanda infeksi yang kembali.

Perawatan Pasca Prosedur

Setelah prosedur perawatan saluran akar gigi (endodontik), penting bagi pasien untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Minum Obat yang Diresepkan. Dokter gigi mungkin meresepkan antibiotik atau obat penghilang rasa sakit untuk membantu mengatasi infeksi dan mengurangi nyeri pascaoperasi. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter.
  • Hindari Mengunyah pada Sisi yang Diobati. Hindari mengunyah makanan pada sisi gigi yang baru saja diobati. Ini memberikan waktu untuk memastikan pengisian saluran akar dapat menyusut dan mengeras dengan baik.
  • Hindari Makanan atau Minuman yang Sangat Panas atau Dingin. Sementara gigi Anda masih sensitif, hindari makanan atau minuman yang sangat panas atau dingin untuk menghindari ketidaknyamanan.
  • Jaga Kebersihan Mulut. Tetap menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara lembut dan menggunakan benang gigi. Namun, hindari menyikat gigi di area yang baru diobati dengan terlalu kuat untuk menghindari gangguan pada pengisian saluran akar.
  • Hindari Merokok dan Minuman Beralkohol. Merokok dan minuman beralkohol dapat menghambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi.
  • Kembali untuk Pemeriksaan Lanjutan. Pastikan untuk mengikuti jadwal pemeriksaan yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda. Pemeriksaan lanjutan dibutuhkan untuk memastikan bahwa gigi dan saluran akar sembuh dengan baik.

Perawatan saluran akar gigi sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi atau endodontis, yang merupakan spesialis dalam perawatan pulpa gigi dan saluran akar.

IM Dental Spesialist Clinic memiliki jajaran dokter gigi terbaik, serta peralatan yang mumpuni untuk memberikan hasil yang terbaik di setiap perawatan gigi Anda. Segera hubungi nomor di atas ini untuk konsultasi pertama Anda.

Perawatan Kecantikan Gigi untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Tak hanya kecantikan kulit, kecantikan gigi pun menarik untuk diperhatikan. Prosedur perawatan kecantikan gigi secara khusus bisa anda temukan di klinik gigi dengan istilah cosmetic dentistry.

Cosmetic dentistry atau perawatan kecantikan gigi adalah suatu prosedur untuk meningkatkan estetika gigi dan gusi. Perawatan ini dapat dilakukan untuk memperbaiki warna, bentuk, ukuran, keselarasan, dan posisi gigi. Berikut adalah beberapa manfaat dari perawatan kecantikan gigi:

  • • meningkatkan rasa percaya diri
  • • meningkatkan kualitas hidup, dengan memudahkan seseorang untuk makan, berbicara, dan tersenyum
  • • mencegah masalah kesehatan gigi, seperti gigi berlubang maupun penyakit gusi.

Perawatan kecantikan gigi yang paling umum dan pasti anda kenal adalah pemasangan kawat gigi. Namun tahukah anda bahwa masih ada perawatan kecantikan gigi lainnya yang bisa anda dapatkan? Berikut adalah beberapa jenis perawatan kecantikan gigi yang bisa anda dapatkan di IM Dental Specialist:

Gum Lift

Gum lift adalah prosedur bedah kecil yang dilakukan oleh dokter gigi untuk mengangkat gusi. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk:

  • • memperbaiki garis gusi yang tidak rata atau terbuka
  • • memperbaiki masalah gusi, seperti gingivitis atau periodontitis
  • • mempersiapkan gigi untuk perawatan gigi lainnya, seperti veneer atau crown gigi.

Prosedur gum lift biasanya dilakukan manual. Prosedur ini juga bisa dilakukan dengan laser. Di IM Dental Specialist Clinic tindakan gum lifting dilakukan dengan laser sehingga lebih nyaman dan hasil lebih baik.

Prosedur gum lift biasanya memakan waktu sekitar 30 menit – 1 jam. Pasien dapat pulang ke rumah segera setelah prosedur selesai.

Dental Bridge

Dental bridge adalah gigi tiruan yang digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang. Bridge terdiri dari tiga bagian utama yaitu abutment (gigi penyangga yang berada di kedua sisi gigi yang hilang), pontic (gigi tiruan yang menggantikan gigi yang hilang) dan semen gigi (bahan perekat yang digunakan untuk menyatukan abutment, pontic, dan gigi asli).

Dental bridge dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk logam, keramik, atau kombinasi keduanya. Jenis bahan yang digunakan akan tergantung pada kondisi gigi dan anggaran anda.

Reshaping atau Pembentukan Ulang Gigi

Reshaping atau pembentukan ulang gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengubah bentuk, ukuran, atau posisi gigi. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk memperbaiki gigi yang rusak atau berlubang. Reshaping gigi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:

  • Pemotongan: Dokter gigi menggunakan alat pemotong untuk menghilangkan bahan gigi yang tidak diinginkan.
  • Pemolesan: Dokter gigi menggunakan alat pengoles untuk menghaluskan permukaan gigi.
  • Pemasangan veneer atau crown: Veneer dan crown adalah penutup gigi buatan yang dapat digunakan untuk mengubah bentuk, ukuran, atau posisi gigi.

Bonding Gigi

Bonding gigi adalah salah satu cara untuk menutup celah gigi dengan menempelkan bahan resin komposit pada permukaan gigi yang berlubang. Bonding gigi bisa diaplikasikan pada celah gigi kecil hingga sedang.

Celah gigi sendiri adalah kondisi di mana gigi tidak tumbuh dengan rapat. Celah gigi dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti genetik, kebiasaan mengisap jempol, atau kekurangan nutrisi.

Pemutihan Gigi atau Dental Whitening


Pemutihan gigi adalah prosedur untuk mencerahkan warna gigi. Di klinik gigi, dokter gigi biasanya akan menggunalan gel pemutih yang mengandung hidrogen peroksida. Gel ini akan dioleskan pada gigi, ditutup dengan alat khusus selama beberapa waktu untuk membiarkan gel bekerja.

Veneer

Veneer adalah lapisan tipis yang terbuat dari porselen atau resin komposit yang ditempelkan pada permukaan depan gigi untuk memperbaiki penampilannya. Veneer dapat digunakan untuk memperbaiki warna, bentuk, dan ukuran gigi. Veneer porselen adalah jenis veneer yang paling umum digunakan. Veneer porselen sangat kuat dan tahan lama, dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Pemasangan Mahkota Porselen atau Porcelain Crowns

Mahkota porselen atau porcelain crowns adalah salah satu jenis perawatan gigi yang digunakan untuk mengembalikan bentuk, ukuran, dan kekuatan gigi yang rusak. Mahkota ini terbuat dari porselen yang sangat kuat dan tahan lama. Mahkota porselen cocok untuk digunakan untuk gigi yang rusak akibat karies, retak, patah, dsb. Dengan mahkota porselen, anda bisa meningkatkan estetika gigi dan melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.

Implan gigi

Implan gigi adalah akar gigi buatan yang terbuat dari logam, biasanya titanium. Implan gigi ditanam di tulang rahang untuk menggantikan akar gigi yang hilang. Implan gigi kemudian digunakan sebagai jangkar untuk menopang mahkota gigi tiruan, jembatan gigi, atau gigi palsu.

Jika anda tertarik untuk melakukan perawatan kecantikan gigi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu untuk menentukan perawatan yang tepat untuk anda. Dokter gigi dari klinik gigi IM Dental Specialist akan mendiskusikan kebutuhan dan keinginan anda, serta kondisi gigi dan gusi anda untuk menentukan perawatan yang paling sesuai.

Segera hubungi nomor IM Dental Specialist Clinic di atas untuk konsultasi pertama anda.

Gigi Lebih Putih Bersinar dengan Bleaching Gigi

Istilah bleaching mungkin lebih banyak melekat pada kain atau pakaian. Namun, tahukah anda bahwa ada prosedur bleaching untuk gigi?

Mengenal Bleaching Gigi

Bleaching gigi adalah proses memutihkan gigi dengan menggunakan bahan kimia berupa hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Umumnya pasien melakukan bleaching gigi dengan tujuan sbb:

  • • untuk memutihkan gigi yang menguning akibat makanan, minuman, atau kebiasaan merokok.
  • • untuk memutihkan gigi yang berubah warna seiring bertambahnya usia.
  • • untuk memutihkan gigi yang memiliki noda akibat penggunaan obat-obatan tertentu.

Bleaching gigi adalah prosedur yang aman, tetapi dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan, seperti gigi sensitif dan iritasi gusi. Efek samping ini biasanya hanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.
Umumnya bleaching gigi dibagi menjadi dua, yakni in office bleaching dan bleaching at home. Seperti namanya, perbedaan kedua prosedur tersebut adalah tempat di mana anda bisa melakukan bleaching gigi.

In Office Bleaching

In office bleaching adalah prosedur memutihkan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi di klinik atau rumah sakit. Prosedur ini menggunakan bahan pemutih dengan konsentrasi tinggi. Bahan pemutih ini diaplikasikan ke gigi selama 30-60 menit, dengan atau tanpa bantuan alat aktivator, seperti sinar laser atau sinar LED.

Berikut adalah langkah-langkah in office bleaching:

  • • Dokter gigi akan memeriksa kesehatan gigi dan mulut Anda untuk memastikan bahwa Anda cocok untuk prosedur ini.
  • • Dokter gigi akan membersihkan gigi Anda untuk menghilangkan plak dan tartar.
  • • Dokter gigi akan mengaplikasikan bahan pemutih ke gigi Anda.
  • • Bahan pemutih akan diaplikasikan selama 30-60 menit, dengan atau tanpa bantuan alat aktivator.
  • • Dokter gigi akan memeriksa hasil bleaching Anda dan memberikan saran untuk perawatan selanjutnya.

In office bleaching memiliki beberapa kelebihan dibandingkan home bleaching, yaitu hasil yang lebih cepat terlihat, efek samping yang lebih kecil, serta tidak perlu dikontrol oleh dokter gigi secara rutin. Namun, in office bleaching juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu biaya yang lebih mahal, serta hanya bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit.

Bleaching At Home

Bleaching at home adalah prosedur memutihkan gigi yang dilakukan sendiri di rumah. Prosedur ini menggunakan bahan pemutih dengan konsentrasi rendah. Bahan pemutih ini diaplikasikan ke gigi menggunakan cetakan gigi yang dibuat oleh dokter gigi.

Berikut adalah langkah-langkah bleaching at home:

  • • Konsultasi dengan dokter gigi untuk memastikan bahwa Anda cocok untuk prosedur ini.
  • • Buat cetakan gigi di klinik dokter gigi.
  • • Ikuti petunjuk pemakaian produk gigi bleaching dengan hati-hati.
  • • Kontrol ke dokter gigi secara rutin untuk memeriksa hasil bleaching dan efek samping yang mungkin terjadi.

Bleaching at home memiliki beberapa kelebihan dibandingkan in office bleaching, yaitu biaya yang lebih murah serta dapat dilakukan di rumah. Namun, bleaching at home juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu hasil yang lebih lama terlihat, efek samping yang lebih besar dan perlu dikontrol oleh dokter gigi secara rutin.

Berapa Lama Bleaching Gigi Bertahan?

Lamanya hasil bleaching gigi bertahan tergantung pada beberapa faktor, yaitu jenis bahan pemutih yang digunakan, metode bleaching yang digunakan, serta gaya hidup. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menodai gigi, seperti kopi, teh, anggur merah, dan soda, dapat menyebabkan hasil bleaching gigi memudar lebih cepat.

Secara umum, hasil bleaching gigi dapat bertahan selama 6 bulan hingga 3 tahun. Namun, kebanyakan orang yang melakukan bleaching gigi biasanya bisa memiliki gigi putih sekitar satu tahun.

Cara Mempertahankan Hasil Bleaching Gigi

Setelah melakukan prosedur bleaching gigi, tentu anda menginginkan hasil yang bertahan selama mungkin. Untuk itu, mari simak beberapa cara untuk mempertahankan bleaching gigi berikut ini:

  • • Menjaga kebersihan mulut dan gigi yang baik. Menyikat gigi dua kali sehari dan flossing secara teratur dapat membantu menghilangkan plak dan tartar yang dapat menyebabkan gigi menguning.
  • • Menghindari makanan dan minuman yang dapat menodai gigi. Makanan dan minuman yang berwarna gelap, seperti kopi, teh, anggur merah, dan soda, dapat menyebabkan gigi kembali menguning.
  • • Menggunakan pasta gigi pemutih. Pasta gigi pemutih dapat membantu menghilangkan noda ringan pada gigi.
  • • Melakukan perawatan pembersihan gigi secara rutin. Dokter gigi dapat menghilangkan plak dan tartar yang membandel dan sulit dijangkau dengan sikat gigi.
  • • Minum air putih yang banyak. Air putih dapat membantu membersihkan gigi dan mulut.
  • • Gunakan straw untuk minum minuman yang berwarna gelap. Hal ini akan membantu mencegah kontak langsung antara minuman dengan gigi.
  • • Jangan merokok. Rokok dapat menyebabkan gigi menguning dan merusak kesehatan mulut.

Jika Anda tertarik untuk melakukan bleaching gigi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda untuk memastikan bahwa Anda cocok untuk prosedur ini dan untuk mengetahui jenis bleaching gigi yang terbaik untuk Anda.

Kami di IM Dental Specialist Clinic telah membantu ratusan pasien dalam prosedur bleaching gigi. Segera konsultasikan keadaan gigi anda bersama klinik gigi IM Dental Specialist, dengan menghubungi nomor di atas ini.

Veneer Gigi Tehnik Digital, Pilihan Tepat Untuk Senyum Menawan

Mengenal Veneer Gigi

Veneer gigi adalah prosedur kosmetik yang melibatkan pemasangan lapisan tipis bahan seperti porselen atau resin komposit di permukaan depan gigi untuk meningkatkan penampilan estetik. Tujuannya adalah untuk merapikan, memperbaiki warna, bentuk, atau ukuran gigi yang tidak sempurna.

Proses veneer gigi melibatkan penghilangan sedikit lapisan gigi, pembuatan cetakan gigi, dan pemasangan permanen bahan veneer. Dengan manfaat estetik yang signifikan, seperti perbaikan warna, bentuk, dan distribusi gigi, veneer dapat memberikan hasil alami dan menarik.

Manfaat Veneer Gigi

Veneer gigi memiliki beberapa manfaat estetik dan fungsional, terutama dalam merubah penampilan gigi yang tidak sempurna menjadi lebih estetis dan menarik. Keunggulan prosedur veneer gigi di antaranya:

  1. Memperbaiki Estetika dan Senyuman: Veneer gigi membantu mengubah tampilan gigi yang retak, berwarna tidak merata, bengkok, atau terlalu pendek, menjadi lebih rata, putih, dan seragam. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan estetik.
  2. Memperbaiki Warna Gigi: Veneer dapat digunakan untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna permanen atau resisten terhadap pemutihan gigi konvensional. Veneer terbuat dari bahan yang mirip dengan enamel gigi sehingga memberikan tampilan yang alami dan serasi dengan gigi asli.
  3. Memperbaiki Bentuk dan Ukuran Gigi: Jika gigi memiliki bentuk atau ukuran yang tidak ideal, veneer dapat membantu memberikan tampilan yang lebih seragam dan seimbang.
  4. Menutupi Celah Gigi: Veneer juga dapat digunakan untuk menutupi celah atau ruang antara gigi yang terlalu lebar.
  5. Minim Invasif: Proses pemasangan veneer biasanya memerlukan penghilangan lebih sedikit dari struktur gigi dibandingkan dengan mahkota gigi konvensional.
  6. Tahan Lama: Dengan perawatan yang baik, veneer dapat bertahan selama bertahun-tahun, membuat investasi dalam penampilan gigi terjaga dalam jangka waktu yang cukup lama.
  7. Tahan Noda: Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan veneer, terutama porselen, memiliki sifat tahan noda dan tahan terhadap pewarnaan dari makanan atau minuman tertentu.

Kapan Seseorang Bisa Menjalani Prosuder Veneer Gigi?

Berikut adalah beberapa syarat umum yang bisa anda dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur veneer gigi, yaitu:

  1. Kesehatan Gigi dan Gusi yang Baik: Kondisi gigi dan gusi harus dalam keadaan sehat sebelum menjalani prosedur veneer. Masalah kesehatan gigi dan gusi seperti karies, infeksi, atau penyakit gusi harus diatasi terlebih dahulu.
  2. Gigi Tidak Terlalu Rusak: Veneer umumnya cocok untuk masalah estetik dan penampilan. Jika gigi Anda mengalami kerusakan parah seperti kerusakan struktural yang signifikan atau retakan yang dalam, prosedur lain seperti mahkota gigi mungkin lebih cocok.
  3. Komitmen untuk Perawatan Lanjutan: Veneer memerlukan perawatan yang baik setelah pemasangan. Kebiasaan baik seperti menjaga kebersihan oral dan menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter gigi penting untuk menjaga kualitas veneer dalam jangka panjang.
  4. Kondisi Gigi dan Mulut Lainnya: Kondisi lain seperti gigitan yang tidak seimbang atau masalah lain dengan struktur gigi dan mulut dapat memengaruhi kemungkinan untuk mendapatkan veneer. Dokter gigi Anda akan menilai apakah veneer adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
  5. Ekspektasi yang Realistis: Penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis tentang hasil akhir veneer. Meskipun veneer dapat menghasilkan perubahan besar dalam penampilan gigi, tetap ada keterbatasan dalam hal apa yang dapat dicapai.
  6. Kesehatan Umum: Kesehatan umum juga harus dipertimbangkan, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa kondisi kesehatan atau obat-obatan dapat memengaruhi kelayakan Anda untuk menjalani prosedur veneer.

Prosedur Umum Veneer Gigi

Sebelum menjalani prosesnya, ada baiknya anda mempelajari proses pemasangan veneer terlebih dahulu. Berikut adalah proses pemasangan veneer gigi secara umum.

  1. Berkonsultasi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis untuk menilai apakah veneer gigi cocok untuk Anda dan untuk merencanakan perawatan. Salah satunya, anda bisa berkonsultasi kepada kami di IM Dental Spesialis Klinik.
  2. Persiapan Gigi. Lapisan tipis dari permukaan depan gigi yang akan ditempati oleh veneer dihilangkan atau dihaluskan untuk membuat ruang bagi veneer yang akan dipasang. Dalam beberapa kasus, veneer dapat ditempatkan tanpa perlu banyak penghilangan gigi.
  3. Pemilihan Warna dengan metode digital. Pasien dapat melihat warna dan hasil akhir di komputer sebelum dilakukan tindakan . Pasien akan dibantu oleh dokter untuk memilih warna yang sesuai dengan gigi asli atau warna yang diinginkan.
  4. Pembuatan Veneer. Di klinik gigi I’m dental specialist clinic, pembuatan veneer dilakukan secara digital.
    Dokter gigi akan membuat cetakan gigi dengan scanner yang akan digunakan untuk membuat veneer yang pas. Hasil scan gigi dan hasil veneer dan senyum dapat dilihat di komputer sebelum dilakukan tindakan pembuatan. Pasien dapat melihat dahulu apakah design veneer sesuai dengan keinginannya.
  5. Setelah pasien melihat design 3D smile, veneer dibuat secara digital.
  6. Pemasangan Permanen. Setelah kecocokan dan penampilan yang diinginkan tercapai, veneer akan ditempatkan secara permanen pada gigi dengan menggunakan bahan perekat khusus.

Namun, penting untuk diingat bahwa veneer gigi adalah prosedur permanen dan memerlukan perawatan yang baik setelah pemasangan. Jika Anda berencana untuk menjalani prosedur veneer gigi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi profesional yang berpengalaman untuk mendiskusikan manfaat dan risiko yang terkait dengan perawatan ini.

Veneer gigi merupakan layanan unggulan di IM Dental Spesialis Klinik. Kami telah membantu ratusan pasien dalam mendapatkan gigi sehat menawan melalui prosedur veneer dengan metode digital 3D scanner. Hubungi nomor telepon di atas laman ini untuk mengetahui proses veneer gigi bersama IM Dental Specialist Clinic.

Manfaat Menggunakan Gigi Implan

Implan gigi merupakan akar gigi buatan berupa baut yang ditanamkan ke dalam gusi. Anda akan membutuhkan implan gigi jika anda kehilangan gigi asli anda dan berniat untuk memasang mahkota gigi buatan. Lantas, apa saja pertimbangan untuk menempuh prosedur implan gigi?

Manfaat Implan Gigi

Implan gigi dapat menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang atau rusak. Misalnya saja akibat gigi tanggal, berlubang, infeksi, penyakit gusi, maupun cedera. Dengan demikian, implan gigi diharapkan bisa mengembalikan fungsi gigi serta memperbaiki penampilan anda.

Kelebihan Prosedur Implan Gigi

Implan gigi bukanlah satu-satunya pilihan untuk menghadapi gigi tanggal. Anda juga bisa mempertimbangkan opsi lain seperti gigi tiruan jembatan (dental bridge) atau gigi palsu lepas-pasang. Namun, umumnya pasien lebih cenderung memilih implan gigi dengan alasan berikut:

  1. Terasa lebih mudah dalam mengunyah makanan dengan implan gigi, dibandingkan dengan gigi palsu lepas-pasang. Kekhawatiran gigi akan bergeser pun lebih sedikit. Implan gigi akan lebih terasa seperti gigi asli.
  2. Pasien juga bisa merasa lebih nyaman dan tidak mengalami kesulitan berbicara, karena terpasang implan gigi terpasang dengan kuat.
  3. Ditinjau dari segi estetika, implan gigi juga lebih terlihat seperti gigi asli. Proporsi mulut pasien tetap terjaga, karena implan gigi dirancang agar terlihat dan terasa seperti gigi asli. Sehingga bisa memperbaiki penampilan serta rasa percaya diri anda.
  4. Perawatan yang mudah. Anda juga tidak perlu khawatir dengan perawatannya, karena implan gigi lebih mudah dirawat daripada gigi tiru lepas-pasang atau dental bridge. Hal ini dikarenakan implan gigi tidak harus dilepas-pakai dan tidak menggunakan perekat.
  5. Daya tahan yang lebih baik. Dengan perawatan yang tepat, implan gigi bisa bertahan seumur hidup tanpa perlu diganti. Bandingkan dengan gigi palsu lepas-pasang dan dental bridge perlu diganti setiap 7 hingga 15 tahun. Tentu dalam hal ini implan gigi memiliki kelebihan.

Syarat Menjalani Prosedur Implan Gigi

Ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi agar pasien bisa menjalani implan gigi. Kriteria yang paling dasar, yaitu:
• Memiliki tulang rahang yang sudah tumbuh dengan sempurna
• Memiliki mulut dan gusi yang sehat
• Tidak memiliki rahang yang cacat
• Tidak merokok atau bukan perokok berat

Persyaratan dasar di atas bertujuan untuk memastikan pasien memiliki tulang rahang yang mampu menahan implan gigi atau bisa menjalani cangkok tulang. Selain itu, penting bagi pasien untuk memiliki komitmen kuat untuk menjalani seluruh proses implan gigi.

Prosedur Implan Gigi

Langkah persiapan diawali dengan pemeriksaan gigi dengan foto rontgen, serta membuat model tiga dimensi dari gigi dan tulang rahang. Sementara itu pemasangan implan gigi terdiri dari beberapa tahap. Pemasangan implan gigi bisa dilakukan dengan bius lokal.

Prosedur implan gigi bisa menjadi penolong yang tepat bagi pasien yang membutuhkannya. Prosedur implan gigi umumnya dilakukan oleh dokter gigi ahli implan. Implan gigi terdiri dari rangkaian tahap, yang bisa memakan waktu sampai beberapa bulan. Oleh karena itu, memilih klinik dan dokter gigi yang tepat adalah penting bagi anda yang ingin menjalani prosedur ini.

Kami di IM Dental Specialist Klinik telah mendedikasikan diri selama belasan tahun di bidang perawatan gigi. Untuk konsultasi pertama, silahkan hubungi nomor di bawah laman ini. Atau, anda juga bisa mengunjungi klinik kami.

Manfaat Menggunakan Kawat Gigi

Kawat gigi merupakan prosedur umum dalam perawatan gigi dan mulut. Prosedur ini ternyata membawa banyak manfaat bagi pasien yang membutuhkannya. Apa saja?

Lebih Mudah dalam Membersihkan Gigi dan Mulut

Memperbaiki posisi gigi merupakan manfaat utama yang ingin didapatkan setiap orang yang mengenakan kawat gigi. Posisi gigi yang rapi tidak semata untuk estetika saja. Namun, dampaknya lebih dari yang kita duga.

Dengan memperbaiki posisi gigi, pasien akan lebih mudah menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Gigi yang berantakan cenderung lebih sulit untuk dibersihkan secara sempurna, misalnya saja jika ada sisa makanan di sela-sela gigi yang bertindihan.

Dengan demikian, resiko plak menumpuk dan gigi berlubang pun akan cenderung berkurang. Tentu hal ini juga perlu didukung dengan kebiasaan menggosok gigi secara rutin.

Mengurangi Gangguan Bicara

Perbaikan posisi gigi juga bisa memperbaiki aktivitas berbicara dan mengunyah makanan. Hal ini disebabkan karena posisi gigi yang buruk akan dapat mengganggu gerakan lidah dan mulut, sehingga menyebabkan gangguan saat berbicara serta mengunyah makanan.

Menghindari Temporomandibular Disorder

Beberapa orang berminat mengenakan kawat gigi karena memiliki maloklusi. Maloklusi adalah kondisi di mana gigi tumbuh tidak sejajar. Maloklusi bisa muncul dari kebiasaan di masa kecil seperti mengisap jempol.

Apabila terjadi maloklusi yang berat, sendi temporomandibular dapat terpengaruh, sehingga menyebabkan Temporomandibular Disorder atau Temporomandibular Joint Syndrome. Temporomandibular sendiri adalah sendi yang menghubungkan rahang dengan kepala.

Temporomandibular Disorder dapat menyebabkan rasa sakit di rahang, rasa sakit saat membuka mulut kesulitan mengunyah. Dengan menggunakan kawat gigi diharapkan maloklusi bisa segera ditangani dan untuk mencegah Temporomandibular Disorder menjadi lebih parah.

Menciptakan Senyum Indah

Alasan estetika juga menjadi salah satu manfaat yang bisa anda dapatkan setelah prosedur kawat gigi selesai. Diharapkan posisi rahang dan gigi anda akan menjadi lebih ideal dan sehat. Senyum anda pun akan menjadi lebih simetris dan lebih indah.

Mengatasi Masalah Gigitan yang Tidak Sempurna

Kawat gigi juga bermanfaat untuk mengatasi masalah dalam mengunyah makanan, seperti overbite, overjet, serta crossbite.

Overbite merupakan kondisi di mana gigi seri atas lebih maju daripada gigi seri bawah, sehingga lebih dari sepertiga gigi seri bawah tertutupi oleh gigi seri atas.

Overjet merupakan masalah gigi di mana gigi seri atas tampak lebih menonjol ke depan dari gigi seri bawah.

Sementara crossbite terjadi bila gigi atas menggigit di bagian dalam gigi bawah. Penggunaan kawat gigi akan memebantu mereduksi masalah tersebut.

Selain memahami manfaatnya, pasien juga perlu memahami resiko atau efek samping menggunakan kawat gigi, seperti:

Munculnya Rasa Nyeri

Ini adalah efek yang paling umum dirasakan saat anda mengenakan kawat tau behel gigi. Hal ini disebabkan adanya tekanan yang diberikan pada gigi, terutama di masa pemasangan dan masa penyesuaian.

Namun, anda tidak perlu sungkan untuk mengutarakan rasa nyeri yang anda hadapi kepada dokter gigi anda. Jika diperlukan, dokter gigi akan meresepkan obat antinyeri untuk memudahkan anda mengenakan kawat gigi.

Sariawan di Bibir dan Mulut Bagian Dalam

Bibir dan mulut bagian dalam yang berhadapan dengan kawat gigi biasanya akan mengalami gesekan yang bisa menimbulkan luka, lecet, atau sariawan. Hal ini lebih rentan terjadi di masa awal pemasangan kawat gigi, di mana mulut akan melakukan adaptasi dengan adanya behel.

Resorpsi Akar

Secara umum, resorpsi akar adalah pengrusakan atau penghancuran yang yang dapat menyebabkan kehancuran pada permukaan akar. Resorpsi bisa ditemukan apabila pasien telah lama mengunakan kawat gigi tanpa pemeriksaan rutin yang tepat. Itulah sebab mengapa menjadwalkan pemeriksaan rutin kawat gigi ke dokter gigi menjadi sangat penting.

Perubahan Warna Gigi

Perubahan warna gigi ini dipengaruhi dari sisa makanan yang tidak dibersihkan secara sempurna, sehingga tertinggal di sela-sela kawat gigi dalam waktu yang lama.

Alergi

Tidak menutup kemungkinan bahwa material pada kawat gigi bisa menyebabkan alergi pada pasien. Oleh karena itu penting bagi pasien untuk menginformasikan alergi apapun yang dimiliki kepada dokter gigi. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter gigi terkait resiko alergi dari masing-masing material dan memilih material yang paling rendah resiko alerginya.

Resiko Gigi Kembali seperti Semula

Memakai kawat gigi tidak serta merta membuat posisi gigi anda baik untuk selamanya. Formasi dan posisi gigi anda bisa saja kembali ke posisi semula sebelum anda mengenakan kawat gigi.

Hal ini bisa disebabkan karena tidak menjalani kontrol rutin selama pemakaian kawat gigi, serta tidak memakai retainer secara teratur setelah kawat gigi dilepas.

Menggunakan kawat gigi adalah prosedur yang sangat bermanfaat bagi pasien yang membutuhkannya. Namun, prosedur ini harus dilakukan profesional oleh dokter gigi spesialis kawat gigi/behel/orthodontist (drg Sp.Ort) guna meminimalisir segala efek samping yang mungkin timbul. IM Dental Specialist Klinik hadir untuk mendampingi anda melakukan prosedur kawat gigi.

Segera hubungi kami di nomor telepon di atas laman ini.