Apakah Gigi Berlubang Harus Ditambal?

Perawatan di dokter gigi sangat identik dengan tambal gigi. Seolah-olah kebanyakan permasalahan gigi akan diselesaikan dengan prosedur tambal gigi. Benarkah demikian?

Mengapa Tambal Gigi Diperlukan?

Tambal gigi dilakukan ketika mahkota gigi dalam keadaan kurang sempurna, seperti berlubang, patah maupun aus. Seperti namanya, prosedur penambalan gigi berfungsi untuk mengisi atau membentuk kembali mahkota gigi agar berbentuk dan berfungsi secara ideal.

Di kasus gigi berlubang, penambalan gigi bisa dilakukan jika gigi masih berpotensi untuk diselamatkan. Namun jika gigi berlubang terlalu parah, anda mungkin akan berhadapan dengan opsi pencabutan gigi.

Penambalan gigi mungkin bisa membawa rasa tidak nyaman atau ngilu di area mulut. Namun anda tidak perlu khawatir karena di tangan tenaga professional, tambal gigi adalah prosedur yang aman dilakukan.

Macam Tambal Gigi

Tambal gigi terbagi menjadi dua jenis, yakni tambal gigi sementara dan tambal gigi permanen. Tambal gigi sementara menggunakan bahan yang cukup lunak, sehingga hanya bisa bertahan selama beberapa minggu saja. Tujuan tambal gigi sementara yaitu mencegah meluasnya kerusakan atau lubang gigi.

Biasanya pasien yang mendapat tambal gigi sementara akan mendapatkan jadwal check-up untuk sesi pemeriksaan selanjutnya. Dari sini dokter akan menentukan apakah anda tambal gigi anda sudah cukup efektif, atau anda perlu mendapatkan tambal gigi tambahan.

Sementara itu tambal gigi permanen biasanya diaplikasikan untuk kasus yang lebih parah. Ketahanannya bisa bertahan hingga bertahun-tahun, bergantung dari jenis material yang digunakan untuk menambal gigi.

Bahan Penambal Gigi

Ada beberapa bahan atau material yang bisa dipilih untuk menambal gigi. Dasar pemilihan biasanya dipengaruhi oleh biaya, lama ketahanan dan warna bahan penambal atau efek estetikanya.

Bahan Tambal Gigi dari Amalgam

Amalgam terbuat dari campuran beberapa jenis logam, seperti merkuri, perak, timah, tembaga dll. Warnanya perak sehingga lebih sering digunakan untuk menambal gigi bagian belakang yang tidak terlalu terlihat. Tambal gigi dengan amalgam bisa bertahan 10 hingga 15 tahun. Kendati demikian, amalgam kini jarang direkomendasikan karena kandungan merrkurinya yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Bahan Tambal Gigi dari Komposit Resin

Bahan tambal gigi dari komposit resin terbuat dari partikel plastik dan kaca halus. Komposit resin dikenal kuat dan mampu menyerupai warna gigi asli pasien. Aplikasi komposit resin sebagai bahan tambal gigi perlu menggunakan sinar cahaya biru yang berfungsi untuk mengeraskan partikel kompositnya.

Bahan Tambal Gigi dari Emas

Bukan emas murni yang akan digunakan pada gigi anda, mengingat emas memiliki karakteristik yang cukup lunak. Emas sebagai tambal gigi akan dipadukan dengan logam lain untuk meningkatkan kekuatannya, sehingga dapat bertahan 10 sampai 15 tahun. Bagi beberapa orang, tambalan gigi dari emas memberikan prestige tersendiri selayaknya mengenakan perhiasan emas.

Bahan Tambal Gigi dari Porselen

Porselen menjadi pilihan yang menjanjikan karena memiliki tampilan warna yang mendekati gigi asli. Oleh karena itu porselen biasa dipilih untuk menambal gigi bagian depan. Kekuatannya cenderung lemah dibandingkan material tambal gigi lain, di mana porselen hanya bisa bertahan hingga tujuh tahun.

Prosedur Tambal Gigi

Sebelum melakukan tambal gigi, dokter gigi akan memeriksa kesiapan kondisi gigi dan mulut anda terlebih dahulu. Jika dirasa belum siap, mungkin dokter anda akan mengambil tindakan awalan, seperti perawatan akar gigi, pembersihan jaringan mati, dll.

Selain itu, dokter gigi perlu memastikan gigi anda dalam keadaan bersih. Oleh karena itu, dokter gigi akan membersihkan semua jaringan karies, membersihakn gigi dari bakteri, sehingga hanya menyisakan area yang bersih dan permukaannya keras.

Selanjutnya, dokter gigi akan menutup lubang dengan material penambal gigi sehingga bentuk mahkota gigi kembali dalam bentuk idealnya. Tambalan ini akan dipoles hingga permukaannya halus dan nyaman bagi mulut dan lidah.

Cara Merawat Gigi yang Ditambal

Secara umum, dokter gigi akan meminta anda memperlakukan gigi tambalan anda yang masih baru dengan lembut dan hati-hati. Jangan menggunakannya untuk mengunyah terutama di beberapa jam awal setelah penambalan.


Selain itu, pada dasarnya anda diminta untuk menjaga kesehatan gigi sesuai dengan standarnya. Misalnya saja dengan :
• Menyikat gigi teratur dengan pasta gigi berfluoride
• Flossing menggunakan benang gigi, terutama jika tambalan bersentuhan dengan gigi sebelahnya.
• Melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali

Mewaspadai Kondisi Tambal Gigi yang Tidak Lagi Baik

Kendati tambal gigi permanen bisa bertahan hinga bertahun-tahun, perlu diingat kondisi tambal gigi bisa saja berubah. Apabila tepi tambalan terkikis, menghitam, atau sudah tidak lagi rapat dengan gigi, maka potensi gigi kembali bermasalah bisa jadi muncul. Bakteri bisa masuk ke celah tambalan gigi yang terbuka dan bisa menimbulkan masalah karies. Jika tidak segera ditangani dengan serius, akan menimbulkan infeksi pulpa gigi yang membutuhkan perawatan lebih seperti perawatan saluran akar gigi. Oleh karena itu, pastikan anda memiliki jadwal rutin ke dokter gigi yang membantu mengawasi kondisi gigi dan mulut anda dengan baik.

Apabila anda sedang mencari dokter gigi terpercaya, maka I’m Dental Spesialis Klinik adalah pilihan yang tepat. Ribuan pasien telah kami tangani dengan sepenuh hati, dibantu dengan tenaga medis professional dan fasilitas perawatan gigi yang mumpuni. Segera temukan alamat dan nomor telepon kami di atas laman ini.

Ketika Sakit Gigi Sudah Mengenai Syaraf, Apa yang Harus Dilakukan?

Permasalahan gigi ada banyak sekali macamnya. Salah satu yang paling populer adalah masalah gigi berlubang. Mungkin anda mengira gigi berlubang hanya perlu ditambal saja. Namun, bagaimana jika lubang gigi tersebut sudah mencapai syaraf gigi?

Mengapa Gigi Bisa Berlubang?

Gigi berlubang merupakan dampak dari kurangnya menjaga kesehatan gigi, seperti tidak rajin menggosok gigi, adanya sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, atau banyak mengkonsumsi makanan manis. Beberapa orang juga memiliki kondisi khusus, di mana mereka lebih rentan mengalami gigi berlubang.

Pada dasarnya, karies atau gigi berlubang adalah kondisi ketika lapisan enamel gigi menjadi rusak. Diawali dengan kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga, yang menimbulkan penumpukan bakteri di area tertentu. Bakteri-bakteri ini akan menghasilkan asam dan menyebabkan perubahan mineral pada gigi. Kondisi ini akan menyebabkan lapisan enamel menjadi rusak. Di kasus yang parah, bakteri dalam mulut tidak hanya mengikis enamel gigi, namun juga lapisan dentin dan pulpa gigi.

Gigi Berlubang Hingga Saluran Syaraf

Ketika kerusakan gigi anda sudah terlalu parah, ada kemungkinan karies gigi telah mencapai pulpa. Pulpa merupakan bagian tengah gigi yang berisi jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi pulpa adalah membentuk dentin, mempertahankan gigi, memberi nutrisi, serta sebagai persarafan dan sensori. Dengan demikian, pulpa juga berfungsi untuk merasakan suhu panas atau dingin pada makanan.

Anda memerlukan tindakan khusus ketika karies gigi telah mencapai pulpa. Metode yang umum digunakan adalah perawatan saluran akar gigi atau root canal treatment. Secara garis besar, dokter gigi akan membuang isi pulpa, membersihkan rongga pulpa dan menambalnya untuk mencegah infeksi terjadi kembali.

Mengenal Perawatan Saluran Akar Gigi

Perawatan saluran akar gigi merupakan tindakan untuk mengangkat pulpa yang terinfeksi bakteri, mencegah terjadinya infeksi berulang, dan menghindari opsi cabut gigi. Perawatan ini tidak hanya diambil saat pasien mengalami karies gigi yang parah. Kondisi lain seperti gigi patah, mahkota gigi rusak, cedera di gigi, infeksi di pulpa atau pulpitis, juga membutuhkan perawatan saluran akar gigi.

Beberapa tanda anda membutuhkan perawatan saluran akar gigi di antaranya adalah ketika anda mengalami gigi nyeri dan ngilu yang menyebar ke rahang, gusi dan rahang yang bengkak, sakit gigi saat mengunyah makanan, atau tumbuhnya daging pada lubang gigi. Umumnya dokter gigi spesialis Konservasi gigi (drg Sp KG) / endodontist akan mengambil foto rontgen terlebih dahulu untuk memastikan kondisi ini.

Prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi

Sebelum anda melakukan perawatan saluran akar gigi, pastikan anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi spesialis konservasi gigi/endodontist terpercaya. Informasikan kepada dokter gigi anda apabila anda memiliki alergi terhadap obat bius lokal, memiliki riwayat penyakit jantung, maupun memiliki hipertensi atau diabetes yang tidak terkontrol. Informasi tersebut sangat penting bagi dokter untuk pengambilan tindakan selanjutnya.

Sebelum prosedur dimulai, anda akan diberikan bius lokal untuk mencegah nyeri berlebihan saat tindakan berlangsung. Perawatan saluran akar gigi dimulai dengan membuat lubang kecil di mahkota gigi untuk membersihkan rongga gigi yang terinfeksi. Kemudian endodontist / dokter gigi spesialis konservasi gigi akan mengangkat saraf dan pembuluh darah kecil di dalam gigi menggunakan jarum khusus bernama jarum endodonti. Tidak lupa dokter akan membersihkan jaringan yang terinfeksi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Tindakan diakhiri dengan menambal lubang gigi untuk mencegah bakteri masuk kembali.

Setelah efek obat bius mereda, pasien akan merasakan nyeri. Namun anda tidak perlu khawatir karena endodontist / drg sp KG akan meresepkan obat anti nyeri untuk anda. Umumnya nyeri akan terasa antara 1 hingga 2 hari.

Pasien juga disarankan untuk tidak mengunyah dengan gigi yang baru saja diberikan tindakan untuk sementara waktu. Tentu saja, pasien juga akan dihimbau untuk menjaga kebersihkan rongga mulut, mengurangi minuman/makanan manis dan berhenti merokok.

Pentingnya Check-Up Sesudah Perawatan Saluran Akar Gigi

Memeriksakan kembali kondisi anda ke dokter gigi juga penting untuk menjaga kondisi anda tetap baik. Apabila setelah tindakan anda mengalami keluhan khusus seperti nyeri hebat di gigi atau gusi, gusi bengkak, sulit mengunyah, gigi goyang atau gigi patah, maka anda harus segera memeriksakan diri kembali ke dokter gigi untuk mendapatkan tindak lanjut.

Perlu dipahami bahwasannya tindakan perawatan saluran akar gigi ini juga memiliki resiko komplikasi. Di antaranya adalah infeksi berulang karena pulpa yang tidak bersih atau ada saluran akar yang tersembunyi, jarum endodonti yang menusuk atau menembus terlalu dalam, hingga retakan akar gigi yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu, pastikan anda berkonsultasi dengan dokter gigi kepercayaan anda, baik sebelum maupun sesudah tindakan, untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi.

Kami di I’M Dental Specialist Clinic telah membantu ratusan pasien untuk mendapatkan kondisi kesehatan gigi yang lebih baik. Didukung oleh tenaga kesehatan handal, teknologi mumpuni dan dokter gigi yang telah menangani pasien selama belasan tahun, kami akan mengupayakan yang terbaik untuk kesehatan gigi anda. Temukan alamat dan nomor telepon klinik kami di atas laman ini.

Berniat Menggunakan Gigi Palsu? Simak Dulu Faktor Pertimbangannya

Gigi palsu tidak hanya diminati orang tua, melainkan juga anak muda yang mengalami kondisi khusus. Misalnya saja gigi asli yang copot akibat pembusukan gigi, gingivitis, periodontitis atau ada masalah pada saluran akar gigi. Jika anda berminat untuk menggunakan gigi palsu, anda perlu mempelajarinya terlebih dahulu.

Mengenal Gigi Palsu

Gigi palsu atau denture merupakan alat bantu yang dibuat khusus agar menyerupai gigi, gusi dan jaringan di sekitarnya. Gigi palsu bisa terbuat dari material akrilik, bahan plastik, porselen, resin, logam, maupun bahan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Akrilik adalah material yang paling banyak diminati karena bisa hampir menyerupai bentuk dan warna gigi pasien. Sementara material porselen juga banyak diminati karena bisa memberikan warna porselen yang lebih mirip dengan warna enamel gigi. Untuk penjepit untuk gigi palsu, biasanya menggunakan bahan logam, yakni kobalt krom, emas, krom nikel dan besi. Logam-logam ini tahan karat serta kuat saat digunakan untuk mengunyah.

Bagi anda yang masih awam dengan material gigi palsu terbaik, anda tidak perlu memikirkannya sendirian karena dokter gigi akan memberikan opsi terbaik untuk anda, sesuai dengan budget dan kebutuhan. Salah satunya adalah Klinik Gigi Spesialis I’m Dental Specialist yang bisa anda hubungi dengan nomor di atas laman ini.

Apapun material yang dipilih, pertimbangan utamanya adalah aspek keamanan, serta supaya penampilan pasien tidak terganggu.

Macam Gigi Palsu yang Perlu Anda Pertimbangkan

Jika ditinjau dari cara pemasangannya, gigi palsu dibedakan menjadi gigi palsu permanen dan gigi palsu lepasan. Seperti namanya, gigi palsu permanen akan dipasangkan oleh dokter gigi secara permanen. Sementara gigi palsu lepasan bisa dilepas-pasang sendiri oleh pasien.

Untuk kelengkapannya, gigi palsu terdiri dari gigi palsu parsial dan gigi palsu lengkap. Gigi palsu parsial bisa dibuat secara satuan. Sedangkan gigi palsu lengkap terdiri dari seluruh susunan gigi asli, baik gigi rahang atas maupun bawah.

Adaptasi Menggunakan Gigi Palsu

Di masa-masa awal, mungkin anda akan merasakan hal yang aneh dalam mulut. Seperti ada yang mengganjal atau ada yang terlalu longgar. Gigi palsu juga bisa bergeser sedikit ketika anda batuk atau tertawa. Dinding rongga mulut mungkin mengalami iritasi akibat gesekan gigi palsu. Produksi air ludah anda juga mungkin akan meningkat.

Dokter mungkin akan meminta anda mengenakan gigi palsu secara penuh selama beberapa hari, termasuk saat anda tidur, untuk melihat perkembangannya. Butuh waktu untuk mengadaptasikan otot pipi dan lidah supaya terbiasa. Selain itu, penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter gigi supaya kondisi dalam rongga mulut terpantau dengan baik.

Dari sisi psikologi, mungkin awalnya anda akan merasa kurang percaya diri dengan gigi palsu. Namun, anda tidak perlu khawatir, karena bentuk gigi palsu ini dibuat semirip mungkin dengan gigi aslinya. Bahkan, mungkin penampilan anda bisa terlihat lebih baik setelah menggunakan gigi palsu.

Tips Adaptasi Menggunakan Gigi Palsu

Berikut beberapa tips yang bisa anda aplikasikan untuk beradaptasi menggunakan gigi palsu:

  1. Konsumsi makanan lunak atau dalam potongan kecil terlebih dahulu. Jika sudah merasa terbiasa dengan gigi palsu, anda bisa kembali ke makanan biasa. Namun tetap hati-hati ketika makan makanan yang lengket, terlalu keras maupun terlalu panas.
  2. Berlatih berbicara dan tersenyum secara rutin setelah menggunakan gigi palsu untuk menyesuaikan diri.
  3. Pijat dan relaksasi gusi dalam masa adaptasi.

Tips Perawatan Gigi Palsu

Gigi palsu perlu dirawat dengan baik untuk menghindari potensi bau mulut, sariawan, kerusakan gigi, penyakit gusi, maupun infeksi mulut. Untuk merawat gigi palsu, anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Gigi palsu lepasan perlu direndam dalam cairan khusus untuk membersihkannya. Hindari merendam gigi palsu dengan air panas karena akan merusak bentuk gigi palsu.
  2. Perendaman gigi palsu lepasan bisa dilakukan setiap malam saat anda tidur.
  3. Cuci gigi palsu lepasan sebelum dipasangkan ke mulut.
  4. Bersihkan gusi, lidah dan langit-langit menggunakan sikat gigi berbulu halus sebelum gigi palsu lepasan dipasangkan ke mulut
  5. Cuci gigi palsu lepasan setelah makan agar tidak ada penumpukan makanan. Atau, anda juga bisa menggosok gigi palsu setelah makan dalam keadaan terpasang.
  6. Jangan lupa membersihkan area kerangka logam gigi palsu, karena penumpukan gigi di bagian ini bisa meningkatkan resiko kerusakan gigi.
  7. Saat menggosok gigi, gunakan pasta gigi khusus tanpa detergen, serta sikat gigi khusus berbulu halus.
  8. Hindari penggunaan tusuk gigi setelah makan.
  9. Hati-hati saat memegang gigi palsu, karena gigi palsu bisa pecah saat terjatuh.
    Selain merawat gigi palsu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi secara umum. Misalnya dengan menggunakan pasta gigi ber-fluoride, kumur-kumur menggunakan air garam hangat, dsb.

Kapan Selesai Menggunakan Gigi Palsu

Gigi palsu umumnya bisa bertahan selama 3 sampai 5 tahun, tentu dengan perawatan yang baik seperti yang sudah disebutkan dalam tips-tips di atas. Rutin mengunjungi dokter gigi sangat diperlukan untuk memastikan apakah pemakaian gigi palsu anda sudah tepat.

Untuk pertimbangan gigi palsu selanjutnya, anda bisa menghubungi kami di I’m Dental Specialist Klinik. Kami telah beroperasi selama belasan tahun, dengan didukung oleh teknologi dan tenaga medis terbaik. Segera booking jadwal pemeriksaan gigi anda bersama Klinik Gigi I’m Dental Specialist.

Cabut Gigi Susu, Perlukah?

Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh sebelum gigi permanen. Gigi susu ini biasanya bertahan hingga anak umur enam tahun. Sesudah gigi susu tanggal, maka gigi permanen akan muncul dan bertahan hingga manusia berusia dewasa.

Kebanyakan orang tua menganggap bahwa gigi susu akan tanggal dengan sendirinya, sehingga mereka merasa tak perlu terlalu memperhatikan proses tanggalnya gigi susu anak-anak mereka. Namun di beberapa situasi, gigi susu perlu dicabut dengan berbagai pertimbangan khusus lho.

Lantas apa saja alasan yang menyebabkan gigi susu perlu dicabut dengan sengaja?

Ketika Gigi Susu Anak Telah Goyang

Ketika gigi susu anak anda sudah mulai goyang dan hampir terlepas, maka inilah saatnya gigi susu untuk tanggal. Anak anda boleh menggoyangkan gigi tersebut dengan lidah setiap hari, agar giginya lebih cepat tanggal.

Bawalah anak anda untuk ditangani oleh dokter gigi untuk mencabut gigi susunya. Dengan demikian trauma pada anak bisa meminimalisir, serta dapat mencegah pendarahan yang berlebihan.

Dokter gigi juga bisa memeriksa kondisi gigi dan mulut anak anda secara keseluruhan, serta merekomendasikan tindakan lanjutan jika diperlukan.

Penanganan oleh dokter gigi juga bisa mencegah pencabutan gigi yang terlalu dini. Pasalnya, mencabut gigi susu yang belum siap secara paksa justru akan membuat pertumbuhan gigi permanennya cenderung menjadi bengkok. Oleh karena itu, umumnya pencabutan gigi susu hanya dilakukan ketika usia anak di atas enam tahun.

Ketika Gigi Susu Mengalami Karies

Beberapa anak mungkin terlalu menggemari makanan manis, sehingga menyebabkan kondisi gigi mereka menjadi kurang baik. Alhasil karies atau gigi berlubang pun muncuk. Jika gigi susu anak mengalami karies, maka dokter gigi perlu mengambil tindakan tertentu supaya karies ini tidak merambat pada gigi permanennya. Salah satu tindakan yang bisa diambil yaitu melakukan pencabutan gigi susu yang mengalami karies.

Ketika Gigi Susu Mengalami Infeksi

Lebih dari karies gigi, di beberapa kasus anak-anak juga bisa mengalami infeksi gigi. Apalagi jika infeksinya telah menjalar ke dalam pulpa, yakni bagian dalam gigi. Nah untuk mengatasinya, dokter gigi akan memberikan antibiotik sekaligus mencabut gigi susu yang mengalami infeksi tersebut.

Hal yang sama juga berlaku untuk gigi susu yang rusak karena kecelakan. Pastikan anda berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu apabila anda merasa gigi susu anak perlu dicabut.

Ketika Gigi Susu Tidak Kunjung Tanggal

Umumnya semua gigi susu sudah tanggal sebelum anak berusia 17 tahun. Namun, jika anak anda masih memiliki gigi susu di usia ini, maka anda perlu memeriksakannya dengan dokter gigi. Ada kemungkinan dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi guna menghindari penumpukan gigi.

Mempertimbangkan Ruang Untuk Tumbuhnya Gigi Permanen

Terkadang gigi permanen yang tumbuh berukuran lebih besar dibandingkan gigi susunya. Bahkan di beberapa kasus, beberapa anak memiliki ukuran rahang yang kecil.

Jika kedua situasi ini terjadi bersamaan, maka dokter gigi perlu melakukan tindakan khusus agar gigi permanen tidak tumbuh berjejal dalam mulut.

Jika dianggap perlu, dokter gigi akan melakukan pencabutan beberapa gigi susu sekaligus menyarankan anak untuk memakai kawat gigi.

Mengapa Pencabutan Gigi Susu Dianggap Penting?

Proses pergantian gigi susu ke gigi permanen tidak boleh dianggap remeh. Proses tanggalnya gigi susu ini idealnya bisa memberi ruang yang cukup untuk gigi permanen tumbuh.

Apalagi jika gigi susu memiliki kondisi yang kurang sehat, maka gigi permanennya juga memiliki potensi untuk tumbuh tidak sempurna. Oleh karena itu, menjaga gigi susu anak semenjak bayi adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan para orang tua.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Susu

Walaupun tidak lama, gigi susu memiliki peranan yang sangat penting. Di antaranya yaitu untuk membentuk wajah anak, serta membantu anak untuk bisa mengunyah dan berbicara dengan jelas. Gigi susu sendiri umumnya mulai tumbuh mulai dari anak berusia 6 hingga 24 bulan. Disusul dengan pertumbuhan gigi permanen di usia 6 hingga 7 tahun.

Cara perawatan gigi susu cukup mudah. Bekali anak anda dengan sikat gigi khusus anak, serta dampingi mereka di setiap rutinitas menyikat gigi. Bangun kebiasaan menjaga gigi yang baik sejak dini, maka kebiasaan ini akan terus berlanjut hingga anak berusia dewasa nantinya.

Merawat gigi anak memerlukan pendampingan khusus dari ahlinya agar gigi anak bisa tumbuh dengan sehat dan rapi.

Jika anda mencari klinik gigi yang ramah anak, maka Klinik gigi I’m Dental Specialist clinic adalah pilihan terbaik. Kami telah berpengalaman belasan tahun dalam menangani pasien di berbagai usia.

Dengan teknologi yang mutakhir, digital , kami akan memberikan pengalam perawatan gigi terbaik bagi anda dan keluarga. Segera lakukan pemeriksaan gigi pertama anda dengan menghubungi nomor Klinik gigi spesialis I’m Dental Specialist di atas laman ini.

Efek Buruk Gigi Berlubang Pada Anak

Apakah anak anda sering mengkonsumsi permen, cokelat dan makanan manis lainnya? Jika iya, maka anda perlu waspada akan munculnya gigi berlubang pada anak. Gigi berlubang pada anak biasanya dimulai dengan munculnya titik-titik putih, yang bisa berubah menjadi kecoklatan atau bahkan kehitaman.

Namun, tahukah anda jika gigi berlubang bisa menyebabkan efek yang lebih besar daripada rasa sakit? Mari kita simak pembahasannya.

Hubungan Makanan Manis dan Gigi Berlubang

Sebenarnya makanan manis tidak serta-merta membuat gigi anak berlubang. Hanya makanan manis yang tertinggal di gigi-lah yang akan menyebabkan gigi berlubang. Makanan manis yang terselip di sela-sela gigi, akan diubah menjadi asam oleh bakteri dalam mulut. Hal yang sama akan terjadi pada minuman manis yang meninggalkan bekas di permukaan gigi.

Nah asam inilah yang akan merusak enamel gigi. Jika tidak ditangani, kerusakan enamel gigi ini akan semakin dalam dan semakin meluas, sehingga menyebabkan gigi berlubang.

Apa Dampak Gigi Berlubang Pada Anak?

Jika gigi berlubang pada anak anda sudah mendekati syaraf di sekitarnya, ada kemungkinan anak akan merasa tidak nyaman, atau bahkan kesakitan. Hal ini bisa berpengaruh pada psikologis anak, di mana anak menjadi mudah marah atau bahkan tantrum. Terlebih apabila anak belum bisa menyampaikan asal muasal sakit yang dia rasakan, maka orang tua perlu memberikan perhatian ekstra untuk menangkap maksud dari si anak.

Rasa sakit pada gigi anak ini bukanlah hal yang bisa disepelekan. Sakit gigi pada anak bisa menyebabkan mereka tidak nafsu makan. Di kasus yang lebih ekstrim, anak bisa mengalami penurunan berat badan akibat hal tersebut. Rasa sakit akibat gigi berlubang ini juga bisa membuat anak-anak anda kurang bersemangat menjalani aktivitas, juga bisa berpengaruh pada prestasinya.

Kerusakan pada gigi susu anak juga bisa berpengaruh pada calon gigi tetapnya. Gigi tetap akan menjadi lebih sensitif, dan akan mengganggu kenyamanan si anak dalam jangka waktu yang panjang.

Menghadapi Gigi Berlubang Pada Anak

Pada anak-anak yang sudah cukup besar, biasanya mereka sudah bisa mengkomunikasikan rasa sakit yang mereka rasakan, dan dari mana rasa sakit itu berasal. Dengan demikian orang tua bisa langsung mengambil tindakan selanjutnya dengan cepat, yakni membawa anak ke klinik dokter gigi terdekat.

Namun untuk anak yang lebih kecil, mungkin akan kesulitan mengkomunikasikan rasa sakit akibat gigi berlubang. Bantu anak anda mengenali tubuhnya sendiri dengan menanyakan, apakah rasa sakit itu datang di sekitar mulut? Anda juga bisa langsung memeriksa gigi anak anda jika anda melihat gejala demam atau penurunan nafsu makan.

Tips Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak

Hal paling dasar yang bisa membantu pencegahan gigi berlubang pada anak adalah rutin menyikat gigi dua kali sehari. Meskipun terlihat remeh, namun kebiasaan ini terbukti efektif mampu mencegah gigi berlubang. Peran serta orang tua untuk membangun kebiasaan ini sangat penting.

Ajak anak anda menyikat gigi bersama di pagi hari dan menjelang tidur, dan buatlah suasananya agar semenyenangkan mungkin. Anda bisa mulai mengajak anak menyikat gigi pada usia 3 tahun. Jangan lupa untuk menggunakan pasta gigi ber-fluoride untuk mengembalikan mineral pada gigi.

Sementara itu untuk anak di bawah usia 3 tahun, orang tua bisa membersihkan gigi anak dengan selapis tipis pasta gigi, lalu usap dengan gerakan perlahan. Kemudian, bersihkan gigi dengan kasa yang dibasahi air matang.

Selain itu, ada baiknya orang tua untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak. Terutama pada anak yang masih balita, sebaiknya lebih banyak dikenalkan dengan buah dan sayuran yang bergizi dibandingkan dengan permen ataupun coklat. Efek manis pada permen dan cokelat bisa menyebabkan efek craving pada anak, sehingga anak terkesan selalu ingin mengkonsumsi permen, cokelat atau produk makanan olahan manis lainnya. Selalu ingatkan anak untuk berkumur dengan air bersih setiap selesai mengkonsumsi makanan dan minuman manis, agar sisa zat-zat manis bisa diminimalisir.

Terakhir, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan gigi anak ke dokter gigi secara rutin. Anda sudah bisa mengajak anak ke dokter gigi sejak 6 bulan pasca tumbuhnya gigi pertama anak. Doketr gigi nantinya akan memeriksa kesehatan mulut anak anda secara keseleruhan. Selanjutnya anda perlu memeriksakan gigi anak secara rutin dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan sekali, sesuai dengan kebutuhan si anak.

Memeriksakan gigi anak membutuhkan penanganan khusus dari professional. Selain cakap, dokter gigi yang menangani juga harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak.

Kami di I’m Dental Specialist, klinik gigi spesialis Semarang telah menangani pasien dari beragam usia selama puluhan tahun. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan perawatan gigi terbaik untuk semua pasien kami. Anda bisa mengunjungi klinik kami atau menghubungi kami via telepon, melalui keterangan di atas laman ini.

Jaga gigi sehat anak anda bersama klinik gigi I’m Dental Specialist.

Yuk Mengenal Lebih Dalam Mengenai Implan Gigi

Ada beberapa situasi di mana pasien mengalami gigi tanggal yang tidak terduga. Misalnya saja gigi tanggal karena pasien mengalami kecelakaan, cedera, gigi berlubang, infeksi, maupun penyakit gusi. Jika dibutuhkan, pasien akan disarankan untuk mengenakan gigi pengganti atau gigi palsu.

Gigi palsu ada 2 macam yaitu gigi palsu lepasan dan gigi permanen. Gigi palsu permanen yang sangat mirip dengan gigi asli adalah implan gigi. Gigi palsu ini terdiri dari tiga bagian, yakni mahkota gigi buatan, penyangga gigi atau abutment, serta akar gigi buatan atau implan gigi.

Implan gigi berbentuk seperti akar yang sengaja dipasang pada pasien. Implan gigi ini selanjutnya akan menopang atau menahan mahkota gigi buatan di atasnya. Pemasangan implan gigi ini membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus seorang dokter gigi.

Material Pembuat Implan Gigi

Karakter utama yang harus dimiliki oleh material implan gigi adalah biokompatibilitas yang baik terhadap jaringan tubuh manusia. Hal ini penting, karena akan berpengaruh pada proses osseointegrasi implan gigi, alias proses penyatuan implan dengan tulang. Implan gigi yang beredar di pasaran cukup beragam, dengan jenis, bahan, kualitas, negara produsen hingga harga yang sangat bervariasi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemasangan Implan Gigi

Proses osseointegrasi atau penyatuan implan dengan tulang bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Misalnya saja kondisi tulang, kepadatan tulang, usia pasien, kualitas implan, teknik pemasangan implan hingga pengalaman tenaga medis. Selain itu, kondisi kesehatan tubuh pasien juga menjadi pertimbangan.

Sebelum pemasangan implan gigi, pasien juga perlu memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Pasien harus berkomitmen untuk memperbaiki kebiasaan ini sebelum pemasangan implan gigi, untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Tidak berhenti di situ. Pemeriksaan penunjang diagnostik juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi anatomis tulang, sehingga ukuran implan yang sesuai dapat ditentukan sebelum prosedur dimulai.

Ada beberapa kasus, di mana tulang rahang yang tersedia terlalu sedikit. Jika demikian, maka diperlukan penambahan material tulang tambahan, baik dari material sintetis maupun secara autograft. Autograft berarti mengambil tulang di bagian lain pada tubuh untuk ditanamkan ke dalam rahang.

Digitalisasi Perawatan Implan Gigi

Teknologi digital yang tersedia di klinik gigi IM Dental Specialist sangat membantu memudahkan persiapan prosedur implan gigi, terutama dengan bantuan CAD/CAM. Dimulai dengan analisis senyum secara digital, lalu dilanjutkan pemeriksaan dan perencanaan pemasangan implan gigi secara digital pula. Sebuah produk bernama ‘surgical template’ bisa memudahkan tenaga medis untuk menentukan letak implan dengan tepat, sebelum maupun saat prosedur dimulai.

Setelah mengadakan pemeriksaan klinis yang lengkap, selanjutnya pemasangan implan gigi pun dilakukan. Setelah itu, diperlukan beberapa waktu untuk penyembuhan serta proses osseointegrasi tulang dengan gigi. Proses penyembuhan dan osseointegrasi bergantung pada banyak faktor, seperti faktor usia, kepadatan tulang, dsb.

Cara Merawat Implan Gigi

Setelah dipasangkan implan gigi, pasien perlu menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulutnya. Dengan perawatan yang baik, implan gigi bisa bertahan hingga seumur hidup. Perawatan yang dibutuhkan yaitu membersihkan gigi secara teratur, menghindari kebiasaan menggertakkan gigi, merokok, minum kopi, maupun menggigit benda keras.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan kondisi dan fungsi implan gigi. Kami dari klinik gigi IM Dental Specialist menawarkan pemeriksaan gigi menyeluruh dengan teknologi digital yang bisa langsung anda hubungi melalui nomor di bawah laman ini.

Kelebihan dan Kekurangan Prosedur Implan Gigi

Selayaknya prosedur perawatan pada umumnya, prosedur pemasangan implan gigi memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan implan gigi yaitu bisa menopang mahkota gigi dengan tingkat stabilisasi yang baik, sehingga gigi tidak mudah lepas. Gigi buatan dengan implan gigi juga dirasa lebih mendekati gigi aslinya, sehingga bisa memberikan rasa nyaman dan adaptasi yang lebih mudah bagi pasien. Implan gigi juga memberikan hasil visual yang estetik.

Sementara itu untuk kekurangan implan gigi yaitu biaya perawatan yang cukup mahal. Hal ini dikarenakan instrumen dan bahan pendukung perawatan implan yang cukup banyak. Kualitas material dan bahan pendukung juga harus memenuhi standar tertentu, sehingga harganya tidak murah.

Selain itu pemasangan implan gigi tidak bisa sembarangan, karena membutuhkan keahlian dan pengalaman dokter yang mumpuni. Namun anda tidak perlu khawatir, karena kami dari klinik gigi IM Dental Specialist menawarkan perawatan dan pemasangan implan gigi yang berkualitas dan terjamin.

IM Dental Specialist juga memiliki teknologi, peralatan dan tenaga medis yang mumpuni. Segera hubungi kami melalui nomor di atas ini, atau anda juga bisa mengunjungi klinik gigi IM Dental Specialist terdekat.

7 Langkah Penting Cara Merawat Kawat Gigi yang Benar

Kawat gigi atau behel menjadi pilihan banyak orang untuk merapikan susunan gigi. Namun, dibutuhkan perhatian ekstra untuk perawatannya. Pasalnya keberadaan kawat gigi justru menyebabkan makanan lebih mudah tersangkut dalam mulut. Jika tidak ditangani dengan benar, anda bisa saja terancam dengan masalah mulut berbau, penumpukan plak, hingga radang gusi.

Lantas, apa saja hal-hal yang perlu anda perhatikan untuk menghindari masalah-masalah tersebut? Berikut adalah tips merawat kawat gigi alias behel.

Gunakan Sikat Gigi yang Tepat

Bagi anda yang mengenakan kawat gigi, anda bisa menggunakan sikat gigi khusus. Sikat gigi khusus kawat gigi ini memiliki beberapa perbedaan dari sikat gigi biasa. Misalnya saja bentuk kepala sikat yang lebih kecil, serta memiliki potongan bulu berbentuk V, sehingga bulu di bagian tengah menjadi lebih pendek dibandingkan bagian pinggir. Desain ini bertujuan agar sikat gigi mampu menjangkau sela-sela antar gigi, maupun celah-celah yang terhalang karena kawat gigi.

Sikat gigi khusus kawat gigi juga memiliki bulu halu nan lembut untuk menyapu segala sisa makanan di permukaan gusi maupun sela-sela gigi dan kawat.

Selain itu, anda juga harus memperhatikan kondisi sikat gigi yang digunakan. Umumnya, sikat gigi bisa berfungsi secara optimal dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi secara berkala supaya kebersihan gigi terjaga dengan baik.

Perhatikan Cara Menyikat Gigi yang Benar

Tidak hanya alatnya saja yang perlu diperhatikan, melainkan cara menyikat gigi pada pengguna behel juga tidak bisa dianggap remeh. Mungkin pasien yang baru saja mengenakan kawat gigi akan merasakan kesulitan ketika menggosok gigi. Tapi cobalah untuk membiasakan diri menggosok gigi dengan cara yang benar, berikut ini.

Pertama-tama, berkumur dengan air terlebih dahulu untuk melunakkan sisa makanan dalam mulut. Pegang sikat gigi sejajar dengan sisi gigi. Untuk deretan gigi atas, sapu gigi dari arah atas ke bawah. Begitu pula sebaliknya, untuk deretan gigi bawah, sapu gigi dari arah bawah ke atas. Bersihkan satu sisi selama beberapa detik sebelum beralih ke sisi gigi lain.

Periksa kembali gigi anda untuk memastikan gigi telah dibersihkan dengan sempurna. Jika sudah selesai, jangan lupa untuk berkumur kembali hingga bersih. Jangan lupa untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari atau setiap sesudah makan.

Pilih Pasta Gigi Khusus

Pasta gigi khusus pengguna kawat gigi umumnya mengandung zinc. Kandungan ini berfungsi sebagai anti bakteri untuk mencegah kemungkinan terjadinya infeksi maupun peradangan. Pasta gigi juga harus mengandung fluoride untuk mengembalikan mineral gigi yang hilang, juga untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan gigi berlubang. Jika diperlukan, anda juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride untuk perlindungan tambahan.

Coba Gunakan Dental Floss

Dental floss atau benang gigi khusus bisa menjadi alat tambahan untuk memaksimalkan proses pembersihan gigi. Bagi anda yang belum terbiasa menggunakannya, mungkin akan merasa sedikit kesulitan. Tapi tidak ada salahnya untuk berlatih menggunakan dental floss, dengan trik berikut ini.

Siapkan benang atau dental floss kira-kira sepanjang 50 cm, lalu kaitkan ujung benang ke jari telunjuk. Masukkan benang di antara gigi, lalu gesekan ke atas dan bawah. Setelah selesai, anda bisa mengeluarkan benang dan berlanjut ke celah gigi selanjutnya. Pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu keras, supaya tidak menyebabkan iritasi pada gusi.

Gunakan Oral Irigator

Oral irrigator atau water flosser atau waterpik, merupakan sebuah alat yang bisa menyemprotkan air ke dalam mulut anda. Cukup dengan menekan tombol, maka air akan disemprotkan dengan tekanan yang stabil sehingga sisa makanan akan luruh. Alat ini cukup mudah digunakan. Anda bisa mendapatkannya di marketplace, kendati harganya cukup mahal. Jika anda belum nyaman menggunakan dental floss, maka oral irrigator ini bisa dijadikan pilihan.

Jaga Konsumsi Makanan dan Minuman

Selama anda menggunakan kawat gigi, sebaiknya hindari makan makanan yang keras untuk mencegah kawat gigi bergeser. Selain itu, hindari makanan lengket seperti permen karet, ketan, moci, dodol dan marshmellow, karena akan menyulitkan proses pembersihannya apabila tersangkut. Selain itu, makanan lengket juga memperbesar resiko penumpukan bakteri.

Tentu saja anda juga perlu meminimalisir makanan manis dan asam, sebagaimana cara merawat gigi pada umumnya. Hal ini untuk mencegah penumpukan plak, serta munculnya karies atau karang gigi. Minum air putih yang cukup juga penting dilakukan, untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan di mulut.

Perawatan kawat gigi membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar satu hingga tiga tahun. Oleh karena itu, konsisten dan disiplin dalam merawat kawat gigi adalah hal yang sangat penting bagi pasien.

Jika anda membutuhkan pendampingan dari ahli orthodonti, dapat menghubungi IM Dental Specialist Clinic untuk konsultasi kawat gigi /behel dan pemeriksaan gigi secara menyeluruh. Baik sudah mengenakan maupun belum mengenakan kawat gigi, anda bisa menghubungi nomor kami di atas halaman ini.

Mengenal Proses Pemutihan Gigi dengan Laser

Gigi putih bersih menjadi dambaan semua orang. Apalagi jika pekerjaan anda menuntut penampilan yang menarik, maka gigi putih adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan.

Sayangnya, sebagian orang kesulitan dalam menjaga warna giginya sehingga membutuhkan treatment pemutihan dari dokter gigi. Apakah anda salah satunya?

Faktor-faktor yang Mengubah Warna Gigi

Faktor utama gigi menjadi kuning atau kecoklatan adalah konsumsi bahan makanan atau minuman tertentu. Misalnya saja teh, kopi, wine, minuman bersoda, minuman berenergi, buah berwarna pekat, maupun permen. Bahan-bahan tersebut mengandung kromogen yang bisa meninggalkan noda pada permukaan gigi.

Makanan atau minuman yang dengan tingkat keasaman tertentu juga mampu mengikis lapisan enamel dan menyebabkan gigi berubah warna. Misalnya pada kopi yang mengandung tannin sekaligus asam. Tannin akan meninggalkan noda pada gigi, sedangkan sifat asam pada kopi akan membuat tannin lebih mudah bereaksi pada permukaan gigi.

Tembakau pada rokok juga bisa mengubah warna gigi menjadi kekuningan. Baik dihisap maupun dikunyah, tembakau akan menimbulkan efek kuning pada gigi. Selain itu, seiring dengan bertambahnya usia, gigi manusia akan cenderung lebih menguning.

Mengapa Memutihkan Gigi dengan Laser?

Ada beberapa cara untuk memutihkan gigi, misalnya saja dengan strip pemutih, gel pemutih, pasta gigi pemutih, veneer, maupun dengan laser. Untuk memutihkan gigi dengan laser memang relatif mahal, namun metode ini memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi. Gigi putih yang didapatkan dengan laser bisa bertahan beberapa bulan hingga tiga tahun, tergantung dari gaya hidup dan perawatan gigi pasien.

Siapa Saja yang Bisa Menjalani Metode Ini?

Ada beberapa kriteria kondisi di mana seseorang diperbolehkan memutihkan gigi dengan laser. Tentu saja, gigi pasien sebaiknya bebas dari karang gigi maupun gigi berlubang. Anda juga tidak boleh menjalani pemutihan gigi dengan laser apabila sedang memiliki penyakit radang gusi dan jaringan periodontal, memiliki gigi yang abrasi, atrisi, dan erosi gigi, ataupun memiliki penyakit hipertensi, kanker, dan penyakit gangguan endokrin. Jika anda sedang menjalani pengobatan tertentu, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Selain itu, pasien di bawah 19 tahun juga tidak disarankan mendapat perawatan laser karena lapisan gigi yang masih tipis, di mana laser justru akan mengiritasi saraf gigi mereka. Ibu hamil, ibu menyusui dan orang-orang yang memiliki riwayat alergi zat peroksida juga sebaiknya tidak memutihkan gigi melalui teknik laser.

Prosedur Memutihkan Gigi dengan Laser

Sebelum perawatan, dokter gigi akan memastikan gigi anda bebas dari karang gigi maupun gigi berlubang, guna meminimalisir rasa ngilu yang dihasilkan setelah treatment laser. Jadi, anda tidak perlu gelisah apabila dokter gigi anda menyarankan scaling atau pre-treatment lainnya sebelum anda menjalani prosedur pemutihan gigi. Dokter gigi juga akan mencatat kode warna gigi anda sebagai pembanding dengan hasil setelah treatment nantinya.

Pertama-tama, maka dokter gigi akan membersihkan gigi pasien lalu mengeringkannya. Kemudian dokter gigi akan memasang pelindung di sepanjang garis gusi, untuk memudahkan proses pengolesan gel khusus di atas permukaan gigi. Gel ini mengandung zat pemutih dalam kadar tertentu. Kemudian gel ini disinari laser untuk aktivasi senyawa aktif dalam gel. Laser ini juga berfungsi untuk memberikan efek pencerah pada gigi yang lebih cepat, yakni sekitar 30-60 menit setelah perawatan dimulai. Laser yang digunakan untuk pemutihan gigi menggunakan sinar UV (Ultra Violet) atau LED (Light Emitting Diode).

Durasi untuk satu tahap pemutihan gigi membutuhkan waktu selama 8-15 menit, di mana dokter gigi akan mengulangi proses ini sebanyak 3 sampai 4 kali. Oleh karena itu, total waktu proses pemutihan gigi dengan laser ini bisa memakan waktu satu sampai dua jam.

Perawatan Setelah Memutihkan Gigi dengan Laser

Setelah anda mendapatkan perawatan memutihkan gigi dengan laser, anda perlu lebih memperhatikan gaya hidup anda supaya hasil pemutihan gigi bertahan lebih lama. Misalnya saja dengan mengindari makanan dan minuman yang bisa meninggalkan noda di gigi, berkumur dengan air putih setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang berwarna, serta mengurangi kebiasaan merokok.

Efek Memutihkan Gigi dengan Laser

Prosedur memutihkan gigi dengan laser bisa menyebabkan gigi terasa lebih sensitif selama satu hingga tiga hari setelah treatment. Hal ini bisa diminimalisir dengan menambahkan kandungan zat potassium nitrate dan fluoride ke dalam bahan gel pemutih yang digunakan.

Selain itu, sebelum mengambil tindakan ini, sangat disarankan bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Pasalnya, tidak semua kasus gigi kuning bisa diatasi dengan perawatan laser. Dokter gigi perlu mempelajari penyebab gigi kuning secara spesifik pada masing-masing pasien.

Kami dari IM Dental Specialist Clinic siap mendampingi anda mendapatkan perawatan gigi terbaik. Klinik kami ditunjang oleh peralatan dengan teknologi terkini , digital untuk meningkatkan kualitas perawatan gigi untuk anda. Segera booking jadwal pemeriksaan gigi di klinik gigi IM Dental Specialist melalui nomor telepon di bawah laman ini.

Perawatan Gigi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil

Mengandung buah hati merupakan salah satu momen paling membahagiakan bagi seorang ibu. Banyak yang perlu dipersiapkan menjelang kelahiran buah hati. Namun bukan berarti ibu hamil boleh mengabaikan kesehatan fisik tubuhnya sendiri. Justru saat mengandung, anda perlu memberi perhatian ekstra terhadap kesehatan tubuh anda, termasuk kesehatan gigi dan mulut.

Mengapa Kesehatan Gigi Menjadi Penting Bagi Ibu Hamil?

Kesehatan ibu hamil (secara keseluruhan) bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin. Oleh karena itu, memiliki kodisi gigi dan mulut yang optimal adalah penting. Di beberapa kasus, masalah gigi dan mulut selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan kongenital, serta mempengaruhi proses persalinan.

Selain itu, ibu hamil cenderung rentan dengan radang gigi maupun gusi. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan hormone progesteron yang menyebabkan penurunan pH saliva, sehingga kondisi rongga mulut menjadi lebih asam. Penurunan pH saliva bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri kariogenik dan demineralisasi enamel gigi, sehingga ibu hamil lebih mudah mengalami karies dentis.

Kondisi rongga mulut yang lebih asam juga bisa diperparah dengan kebiasaan makan makanan manis berlebihan. Ditambah lagi ibu hamil juga bisa mengalami mual dan muntah, di mana zat asam dari lambung naik ke mulut sehingga mengikis enamel gigi. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam mulut serta meningkatkan peluang munculnya gigi berlubang pada ibu hamil.

Tidak hanya masalah gigi, ibu hamil juga rentan dengan peradangan gusi. Sekitar 30% ibu hamil mengalami pregnancy gingivitis-periodontitis atau inflamasi jaringan periodontal dan hiperplasia gingiva. Salah satu penyebabnya yaitu peningkatan hormon estrogen saat kehamilan. Apabila tidak segera ditangani, peradangan ini dapat menyebabkan kegoyahan gigi.

Apakah Ibu Hamil Boleh Mendapat Perawatan Gigi di Klinik Gigi?

Anda masih bisa tetap melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi saat hamil. Namun akan lebih baik jika anda mengantongi izin dari dokter kandungan terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa kehamilan anda dalam kondisi sehat sebelum melakukan perawatan gigi.

Begitu pula di klinik dokter gigi, anda harus menyebutkan kondisi kehamilan anda saat ini. Dengan demikian dokter gigi bisa mengambil tindakan yang tepat.

Batasan Tindakan Perawatan Gigi Pada Ibu Hamil

Pada trimester pertama hingga trimester ketiga, umumnya ibu hamil bisa melakukan perawatan gigi rutin seperti pembersihan gigi. Namun trimester kedua merupakan kondisi paling ideal, karena kondisi emosional ibu yang cenderung lebih stabil.

Jika terdapat kondisi darurat seperti cabut gigi, trimester kedua juga menjadi waktu paling aman untuk melakukan cabut gigi. Namun kondisi tiap ibu hamil bisa berbeda-beda, dan resiko yang ditanggung pun bisa bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk mendapat rekomendasi dari dokter kandungan dan dokter gigi sekaligus, sebelum melakukan tindakan perawatan gigi apapun.

Apabila dalam kondisi mendesak dan ibu hamil trimester ketiga terpaksa menjalani tindakan gigi, maka posisi duduk yang nyaman sangat perlu diperhatikan. Pasalnya, uterus dapat menekan vena cava inferior dan menghambat aliran ke jantung, menyebabkan ibu hamil kehilangan kesadaran. Untuk menghindari hal tersebut, posisi kepala harus lebih tinggi dari kaki, selama proses perawatan gigi.

Sementara itu, untuk prosedur dental x-ray sebaiknya hanya dilakukan pada keadaan darurat, dan jika memungkinkan, ditunda hingga setelah persalinan.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Saat Kehamilan

Memiliki gigi dan mulut yang sehat akan membantu memperlancar proses kehamilan dan persalinan anda nantinya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk calon ibu rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, bahkan sebelum merencanakan kehamilan. Salah satu klinik gigi spesialis yang bisa anda kunjungi yaitu IM Dental Specialist Clinic, di mana anda akan mendapatkan perawatan terbaik dari dokter gigi professional serta fasilitas pendukung terbaik dari kami.

Masuk ke masa kehamilan, mungkin anda akan mengalami mual. Setelah muntah, cobalah untuk berkumur dengan air bersih untuk membersihkan mulut. Lalu gosok gigi satu jam setelahnya. Hindari gosok gigi langsung setelah muntah, karena zat asam dari lambung akibat muntah tadi bisa membuat lapisan luar gigi menjadi lebih lunak. Gosok gigi langsung setelah muntah justru bisa merusak lapisan luar gigi.

Selain itu, lakukan perawatan gigi normal sebagaimana biasa. Misalnya seperti menggunakan pasta gigi yang mengandumg fluoride, menggunakan sikat gigi lembut, memperbanyak konsumsi air putih, serta mengurangi minuman danmakanan manis maupun lengket. Ibu hamil rentan mengalami karies, sehingga anda perlu disiplin dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Untuk mendampingi anda menjalani perawatan gigi sebelum hingga sesudah melahirkan, IM Dental Specialist Clinic bisa anda hubungi melalui nomor di bawah ini. Silahkan kunjungi klinik gigi terdekat kami di kota Semarang untuk mendapatkan perawatan gigi terbaik dari kami.

Alasan Penting Mengapa Kawat Gigi Juga Disarankan Untuk Anak-Anak

Kawat gigi / behel tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, melainkan juga bisa dikenakan oleh anak-anak. Apa saja pertimbangan penggunaan kawat gigi pada anak? Mari kita bahas dalam artikel berikut ini.

Fungsi Kawat Gigi Untuk Anak-anak

Fungsi kawat gigi pada anak-anak sebenarnya sama dengan orang dewasa, yaitu membuat susunan gigi menjadi lebih rapi. Kawat gigi diharapkan bisa memberikan tekanan kepada gigi supaya berada pada posisi ideal. Kawat gigi untuk anak juga memiliki beragam pilihan material, seperti plastik, keramik, aligner, damon, digital, dsb.

Lebih spesifik, kawat gigi /behel dikenakan ketika anak menghadapi masalah gigi tonggos, gigi renggang, gigi tumbuh miring, gigi tumbuh tidak teratur, gigi tumpang tindih, atau gigi gingsul yang tumbuh di lokasi yang kurang ideal. Ada juga kondisi maloklusi, di mana ukuran rahang atas dan rahang bawah yang berbeda, sehingga anak menghadapi kendali saat mengatupkan mulutnya.

Hal-hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan kawat gigi, tentu setelah melakukan konsultasi dengan dokter gigi spesialis kawat gigi / orthodontist. Anda bisa menghubungi kami di IM Dental Specialist Clinic siap untuk konsultasi masalah gigi dan mulut yang komprehensif.

Selain itu, kawat gigi /behel pada anak-anak dianggap memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan pada orang dewasa. Jika tindakan kawat gigi semakin cepat dilakukan, maka koreksi posisi gigi akan menjadi lebih mudah. Inilah keuntungan mengenakan kawat gigi di usia anak dibandingkan usia dewasa.

Penyebab dan Alasan Kawat Gigi Menjadi Penting Untuk Anak

Nah, mungkin anda bertanya-tanya, apakah yang menyebabkan kondisi kurang ideal seperti yang disebutkan di atas? Ada banyak faktor, namum umumnya hal tersebut dikarenakan kebiasaan menghisap jempol, kecelakaan, gigi susu yang tanggal terlalu cepat ataupun terlalu lambat, hingga faktor genetic.

Apabila susunan gigi yang kurang ideal ini dibiarkan terus-menerus, ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan. Di antaranya yaitu proses mengunyah makanan yang kurang optimal sehingga menimbulkan masalah pencernaan, artikulasi berbicara anak yang kurang jelas, hingga menurunnya rasa percaya diri anak.

Kapan Anak Bisa Menggunakan Kawat Gigi?

Anak Anda bisa mulai menggunakan kawat gigi jika ditemukan masalah pada susunan giginya. Umumnya pada rentang usia 8 hingga 12 tahun. Dengan gigi permanen yang sudah tumbuh, maka susunan gigi anak selanjutnya akan lebih bisa diprediksi oleh dokter. Namun setiap anak bisa saja memiliki kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu waktu terbaik untuk mengenakan kawat gigi pada anak akan ditentukan oleh dokter gigi spesialis orthodonti/ orthodontist / kawat gigi/ behel setelah melakukan konsultasi.

Selain itu, akan sangat membantu jika orang tua telah rutin memeriksakan gigi anak semenjak umur tujuh tahun. Dengan demikian, dokter gigi spesialis kawat gigi akan mengetahui pertumbuhan gigi anak, dan bisa menyarankan perawatan-perawatan yang diperlukan, termasuk kawat gigi.

Untuk durasinya, penggunaan kawat gigi dari anak banyak faktor yang mempengaruhinya. Bisa lebih cepat pada susunan gigi yang tidak parah. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis anak-anak sendiri. Pasalnya, ada anak-anak yang tidak betah menggunakan kawat gigi sehingga ingin cepat-cepat melepaskannya, sehingga mungkin malah memperlambat kerja kawat gigi. Ada juga yang justru ingin berlama-lama menggunakan kawat gigi karena dianggap sebagai gaya. Dalam hal tersebut, diharapkan para orang tua memberikan pengertian yang cukup kepada anak.

Perawatan Kawat Gigi Pada Anak

Kawat gigi membutuhkan perawatan dan perhatian khusus supaya bisa bekerja secara optimal.

Berikut hal-hal yang perlu anda lakukan untuk merawat kawat gigi pada anak.
• Membatasi makanan yang keras atau lengket, seperti permen karet dan kacang.
• Mengurangi makanan dan minuman manis.
• Senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut.
• Hanya melakukan pemasangan kawat gigi dan perawatannya kepada dokter gigi spesialis ortodonti /kawat gigi/ behel.
• Periksa berkala ke dokter gigi untuk memeriksa apakah perlu ada tindakan perawatan, seperti penggantian karet kawat gigi, dsb.

Selain itu, anda juga perlu memberikan pengertian anak bahwa akan ada rasa tidak nyaman di awal penggunaan kawat gigi. Rasa tidak nyaman ini akan mereda seiring dengan berjalannya waktu. Jika muncul rasa sakit tak tertahankan, dokter bisa memberikan obat pereda rasa sakit. Orang tua juga bisa menyediakan makanan bertekstur lembut seperti bubur, kentang tumbuk ataupun sup untuk mengurangi tekanan dalam mulut saat makan.

Hal yang tak kalah pentingnya yaitu persetujuan anak untuk mengenakan kawat gigi. Jangan sampai kawat gigi ini menjadi keinginan orang tua semata. Memang benar, kawat gigi ini untuk kebaikan si anak. Namun memberikan pengertian akan manfaat kawat gigi ini penting supaya anak-anak menerima dan bisa enjoy mengenakannya.

Situasi klinik dokter gigi yang nyaman juga penting bagi kesiapan anak. Kami di IM Dental Specialist Clinic memiliki tenaga dokter gigi dan dokter gigi spesialis professional terpercaya yang sudah melayani ribuan pasien selama belasan tahun.

Didukung dengan peralatan modern yang kami miliki, IM Dental Specialist Clinic adalah pilihan tepat untuk perawatan gigi keluarga anda. Hubungi nomor di atas untuk konsultasi pertama, atau kunjungi klinik gigi terdekat kami di kota anda.