Semenjak tahun 2000-an, pemakaian behel atau kawat gigi menjadi Tren di kalangan anak remaja. Para pemakai behel dianggap lebih fashionable dan stylish. Adanya kawat yang melintang di gigi mereka secara misterius dipercaya ampuh meningkatkan kepercayaan diri remaja diantara teman-temannya. Itulah segelintir alasan banyak remaja maupun orang dewasa berbondong-bondong memasang kawat behel ke gigi mereka.
Naiknya tren ini menjadikan behel semakin diminati. Harga yang melambung tinggi untuk perawatan di dokter gigi spesialis perbehelan dirasa terlalu mahal untuk kantong mereka. Tapi disisi lain, mereka menginginkan behel untuk menunjang gaya hidup mereka. Meski tak dipungkiri juga ada kasus-kasus yang benar-benar membutuhkan behel untuk menangani gigi mereka.
Dihadapkan pada dua pilihan itu, kebanyakan para remaja mencari alternatif pemasangan behel dengan harga terjangkau. Jika tidak mampu membayar dokter spesialis orthodonti maka mereka akan pergi ke dokter-dokter lain yang direferensikan dan dipercaya bisa memasangkan kawat gigi. Jika dokter yang ada masih dirasa terlalu mahal, mereka akan menurunkan standarnya dengan pergi ke tukang ahli gigi di pinggir jalan yang menawarkan harga pemasangan behel dengan harga miring.
Di sisi yang lain, pemasangan behel ternyata tidak hanya untuk alasan tren dan lifestyle semata. Behel adalah solusi untuk gigi yang bermasalah. Gigi yang tumbuh tidak teratur, yang dapat mempengaruhi fungsi bicara, mengunyah dan kesehatan lainnya.
Nyatanya gigi yang tidak teratur berpotensi menumbuhkan beragam jenis penyakit. Gigi yang tidak bisa menggigit sempurna karena posisinya yang salah, membuat kita gagal menghaluskan makanan dengan sempurna. Makanan yang tidak halus bisa mengganggu fungsi dan kerja sistem pencernaan kita.
Posisi gigi yang keliru juga bisa mengganggu artikulasi bicara kita. Pengucapan beberapa huruf jadi tidak jelas seperti orang yang pelat. Kerugian lainnya adalah dari sisi estetika, bentuk wajah pun bisa dipengaruhi oleh posisi gigi dan rahang.
Dengan segudang alasan itulah, pergi memasang kawat gigi ke tukang ahli gigi tidak menjadi solusi yang terjamin. Memang secara harga sangat miring sehingga terjangkau oleh kalangan bawah. Namun secara keselamatan, kebersihan dan keamanan pemberian tindakan pada pemasangan sangat beresiko.
Gigi kita meski tak sebersinar berlian, nilainya lebih tinggi dari berlian untuk keseimbangan sistem tubuh. Gigi yang tumbuh rapi dan berfungsi sebagaimana mestinya, sangat membantu kita dalam mengunyah makanan, berbicara dan membentuk struktur wajah kita. Sehingga jika kita asal dalam memilih perawatan gigi, itu sama seperti merusak berlian.
Bahaya sembarangan melakukan perawatan gigi
Berikut ini kesalahan yang mungkin terjadi saat kita melakukan perawatan tidak kepada ahli ortodonti dan apa bahayanya:
Tidak melakukan rontgen dan foto visual gigi
SOP dibuat untuk memastikan hasil yang dicapai sesuai dan sempurna. Salah satu SOP wajib dalam perawatan gigi behel adalah melakukan rontgen awal untuk melihat bagaimana struktur gigi kita secara lengkap. Melalui hasil rontgen ini kita bisa menemukan hal yang tak terlihat oleh mata telanjang, gigi bungsu yang gagal tumbuh misalnya, juga perbedaan ketinggian gigi bisa diketahui. Data tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menemukan masalah-masalah apa saja sebelum melakukan pemasangan behel.
Hasil rontgen ini menjadi pijakan awal untuk membuat perencanaan tindakan solusi atas masalah gigi kita. Bayangkan saja jika kita melakukan perawatan tidak pada ahlinya dan tanpa melewati proses rontgen. Pijakan apa yang akan digunakan untuk mencari masalah gigi Anda dan merumuskan solusi penangannya? Bisa salah kaprah.
Hasil akhir tidak sesuai harapan
Karena tidak berobat pada ahlinya, hasilnya tidak terjamin akan sesuai harapan. Dokter yang bukan spesialis ortodonti tidak menempuh pendidikan semendalam ortodontist. Karena itu sangat dimungkinkan beberapa SOP tidak dijalankan dengan benar karena tidak menguasai SOP nya. Pemasangan behel tidak hanya untuk asal rapi dan bagus saja, tapi ada penanganan fungsi pengunyahan, keserasian posisi gigi atas bawah, kenyamanan, dan fungsi-fungsi lain yang hendak diatasi. Jika tidak pergi pada ahlinya, masalah dasar yang seharusnya diatasi, bisa saja gagal teratasi dengan baik karena kurangnya kompetensi.
Tidak terjamin kehigienisan
Jika yang dicari adalah harga yang murah, coba bayangkan standar kebersihan dan SOP dalam memberikan tindakan medisnya. Harga yang murah di tukang ahli gigi jarang sekali menawarkan kebersihan dan alat-alat yang tersterilkan dengan baik. Seorang dokter gigi ortodonti atau spesialis gigi apapun, diharuskan menggunakan sarung tangan latex sekali pakai untuk menjaga kebersihan dan potensi penularan penyakit dari satu pasien ke pasien lain dan ke dokter. Padahal harga sarung tangan itu cukup mahal dan hanya bisa digunakan sekali.
Apakah tukang ahli gigi memenuhi SOP ini? Juga pada alat-alatnya yang seharusnya dibersihkan dan disterilkan tidak hanya dengan alkohol tetapi dengan alat khusus sejenis autoclave sebelum digunakan pada satu pasien. SOP ini menuntut biaya yang tidak murah. Jika harga yang dipatok murah, apakah mampu menerapkan SOP ini? Meragukan. Jika peralatan tidak higienis, kita sebagai pasien rentan tertular penyakit menular yang tidak ketahui.
Nah itu tadi beberapa hal yang menjadi alasan kenapa kita wajib melakukan perawatan behel hanya kepada spesialis perawatan kawat gigi. Karena merawat ke yang bukan ahlinya sangat beresiko tinggi. Semoga bermanfaat.