Gigi Anda Perlu Dicabut? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini

Apakah anda pernah merasakan rasa sakit pada gigi yang tak tertahankan?

Sebagian orang menghadapi peristiwa tersebut dan bisa jadi, pertanyaan pertama yang terlintas adalah: apakah gigi saya perlu dicabut untuk menghilangkan rasa sakit ini?

Untuk menjawabnya, mari kita bedah seluk beluk pencabutan gigi berikut ini.

Mengenal Definisi Pencabutan Gigi

Prosedur pencabutan gigi memiliki arti membedah dan mengangkat, atau mencabut atau ekstraksi di dalam area gigi dan mulut, dengan menggunakan alat bantu tertentu. Pencabutan gigi yang ideal diharapkan bisa mengangkat gigi secara utuh, di mana rasa sakit yang dialami pasien bisa seminimal mungkin, serta luka yang ditimbulkan setelahnya bisa sembuh dalam waktu dan cara yang normal. Dan tentu saja, tidak menimbulkan masalah apalagi komplikasi setelah gigi selesai tercabut.

Alasan Melakukan Pencabutan Gigi

Prosedur pencabutan gigi bersifat irreversible atau tidak bisa dikembalikan seperti sedia kala, sehingga keputusan ini harus diambil secara hati-hati. Beberapa kondisi yang membutuhkan prosedur pencabutan gigi diantaranya adalah :
• susunan gigi yang berjejal,
• gigi goyang akibat penyakit gusi,
• gigi patah yang menyebabkan infeksi
• gigi dengan karies atau lubang yang parah,
• masalah serius pada akar gigi.

Selain itu, beberapa prosedur perawatan gigi lainnya juga membutuhkan pencabutan gigi. Misalnya saja untuk prosedur pemasangan kawat gigi konvensional.

Proses Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi bisa dilakukan teknik sederhana atau dengan teknik pembedahan. Teknik sederhana pencabutan gigi dilakukan apabila mahkota gigi terlihat jelas oleh mata. Dokter akan menggunakan bius lokal, kemudian mencabut gigi dengan bantuan alat pengungkit dan tang khusus gigi.

Sedangkan pencabutan gigi melalui jalur operasi atau pembedahan biasanya dilakukan apabila mahkota gigi tidak terlihat jelas, misalnya jika gigi patah atau gigi tumbuh miring. Umumnya masih menggunkan bius lokal, walaupun tidak menutup kemungkinan akan menggunakan bius total untuk kondisi tertentu. Dokter gigi akan membedah gusi dan jaringan tulang di sekitar gigi terlebih dahulu.

Teknik mana yang perlu anda tempuh untuk mencabut gigi? Jawabannya tentu tergantung dari kondisi anda sendiri serta hasil diskusi anda bersama dokter gigi. Segera konsultasikan kondisi anda saat ini bersama Klinik Imdental, dengan menguhubungi nomor di bawah laman ini.

Menunda Prosedur Pencabutan Gigi

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan prosedur pencabutan gigi harus ditunda, atau disebut juga kontraindikasi pencabutan gigi. Kontraindikasi pencabutan gigi dibagi menjadi faktor lokal dan faktor sistemik.

Faktor lokal bisa disebabkan karena adanya infeksi gusi, posisi gigi yang akan dicabut berdekatan dengan jaringan tumor ganas, atau adanya retak pada tulag rahang.

Sedangkan faktor sistemik bisa disebabkan karena penyakit diabetes, darah tinggi, penyakit jantung, kehamilan, kelainan darah, dll. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk terbuka akan kondisi kesehatannya kepada dokter gigi. Begitu pula apabila pasien sedang mengkonsumsi obat tertentu, khususnya aspirin atau obat pengencer darah. Hal ini dikarenakan obat pengencer darah bisa memperparah pendarahan setelah proses pencabutan gigi.

Tips Perawatan Setelah Pencabutan Gigi

Trauma atau luka pada jaringan di sekitar gigi yang dicabut adalah hal yang tak terhindarkan. Namun anda tak perlu khawatir. Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk membantu proses pemulihan:

• Gigit kasa steril di area gigi yang baru saja dicabut. Kasa tersebut berfungsi untuk menghentikan pendarahan dan membentuk bekuan darah. Ganti kasa dengan kasa baru, ketika kasa sudah terasa basah.
• Jangan mengunyah makanan di area gigi yang baru dicabut, untuk meminimalisir rasa sakit.
• Hindari kegiatan dalam mulut yang berlebihan, seperti menyeruput, berkumur atau meludah dengan keras. Atau setidaknya, jangan melakukan hal-hal tersebut terlalu sering. Alasannya adalah kegiatan-kegiatan tersebut dapat menyebabkan alveolat osteitis atau pemecahan bekuan darah, serta dapat menimbulkan rasa nyeri.
• Tetap menyikat gigi dan berkumur, namun lakukan dengan pelan agar bekuan darah tidak terbuang. Hindari menyikat di area gusi yang luka.
• Hindari makanan dan minuman panas, karena bisa memperlambat pembekuan darah. Untuk alasan yang sama, konsumsi air dingin justru dianjurkan.
• Utamakan konsumsi makanan yang lunak, setidaknya selama satu minggu setelah gigi dicabut. Jangan lupa untu memilih makanan sehat dan bergizi.
• Hindari konsumsi alkohol dan merokok selama 24 jam setelah prosedur pencabutan, karena dapat memperlambat proses penyembuhan.
• Kompres pipi dengan handuk dingin apabila terjadi pembengkakan. Lakukan selama 10 menit.
• Patuh mengkonsumsi obat yang diberikan dokter.

Walaupun terlihat menyakitkan, mencabut gigi bisa jadi menjadi solusi akan masalah gigi anda saat ini. Tak perlu khawatir, karena kini Klinik IM Dental Specialist hadir untuk mendampingi anda. Ortodontist profesional kami siap sedia memberikan pelayanan gigi terbaik bagi anda.

Segera hubungi kontak kami untuk konsultasi pertama bersama kami.

Merapikan Gigi dengan Clear Aligner

Gigi rapi merupakan dambaan semua orang. Namun, sebagian kalangan perlu melakukan usaha ekstra untuk memperbaiki susunan giginya.

Cara yang paling dikenal adalah dengan menggunakan behel atau kawat gigi. Namun, kawat gigi memberikan efek samping yang kurang menyenangkan, seperti mengganggu penampilan penggunanya.

Mengenal Clear Aligner

Clear Aligner bisa menjadi salah satu pilihan jika anda enggan mengenakan kawat gigi. Clear aligner berbentuk seperti cangkang dari susunan gigi anda, yang terbuat dari plastik transparan medical grade, atau BPA (Bisphenol A) -free, atau bisa juga disebut clear semi-elastic polyurethane aligner. Clear aligner umumnya dibuat dalam satu pasang atau satu set, yakni untuk susunan gigi atas dan gigi bawah.

Perawatan clear aligner lebih disarankan untuk pasien yang memiliki permasalahan gigi ringan maupun sedang. Misalnya untuk merapikan gigi renggang atau gigi yang kurang rapi. Sementara itu, kondisi gigi yang lebih parah, clear aligner dirasa kurang dalam memberikan daya tekan pada gigi, sehingga hasilnya menjadi kurang optimal.

Cara Kerja Clear Aligner

Pertama-tama, anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis kawat gigi / behel / orthodontist untuk mengetahui apakah clear aligner adalah perawatan yang cocok untuk anda. Silahkan menghubungi kontak IM Dental Specialist di bawah ini untuk konsultasi pertama anda!

Apabila perawatan clear aligner dirasa tepat untuk anda, maka langkah selanjutnya adalah mencetak gigi secara digital / scan gigi.

Pengambilan cetakan gigi secara digital / scanning gigi lebih akurat dan presisi dibandingkan dengan cetakan gigi secara manual memakai bahan cetakan gigi. Dan pastinya akan berpengaruh terhadap hasil yang lebih bagus.

Klinik gigi IM Dental Specialist telah menggunakan digital dentistry / scanner gigi / dental scanner lebih dari 5 tahun.

Dokter gigi spesialis behel akan mempelajari hasil scan cetakan gigi anda dan akan membuat rencana perawatan gigi.

Dokter gigi spesialis kawat gigi akan menunjukkan hasil scan gigi dan hasil akhir gigi. Pasien dapat melihat hasil akhir gigi yang sudah bagus.

Pasien akan diberikan beberapa pasang clear aligner, beserta timeline rencana penggunaan masing-masing set clear aligner. Biasanya clear aligner akan diganti setiap dua minggu. Namun penggantiannya tidak selalu dalam satu set, melainkan dilihat dari kondisi gigi anda. Misalnya saja jika gigi atas anda lebih bermasalah, bisa jadi penggantian clear aligner-nya lebih sering dibandingkan clear aligner gigi bawah.

Clear aligner ini perlu dipakai minimal 20 jam setiap harinya. Di waktu makan, anda bisa melepas clear aligner ini, untuk meminimalisir adanya makanan yang terselip di clear aligner anda.

Lantas bagaimana cara clear aligner memberikan dampak pada gigi anda?

Pada dasarnya clear aligner akan menekan dan mengarahkan gigi anda ke arah tertentu, sesuai dengan cetakannya. Diperkirakan setiap minggunya gigi akan bergerak sejauh 0.255 milimeter. Jika anda konsisten, akumulasi pergerakannya akan cukup untuk merapikan gigi anda.

Namun sebelum menggunakan clear aligner, mungkin saja anda perlu melakukan perawatan pendahuluan, seperti scaling gigi. Scaling artinya pembersihan gigi. Hal ini tergantung pada kondisi gigi anda saat ini, perlu dilakukan tindakan scaling atau tidak.

Kelebihan Clear Aligner

Penggunaan clear aligner memiliki berbagai kelebihan, diantaranya yaitu:

– Low maintenance alias membutuhkan perawatan yang mudah. Dibandingkan dengan prosedur kawat gigi, perawatan clear aligner cenderung lebih sederhana. Misalnya saja untuk membersihkan clear aligner, anda hanya membutuhkan air bersih.
-Tidak perlu sering kontrol ke dokter gigi. Bagi anda yang terlalu sibuk untuk meluangkan waktu rutin ke dokter gigi, maka clear aligner bisa menjadi salah satu solusinya. Di sesi awal, pasien akan langsung mendapatkan beberapa pasang clear aligner sekaligus, sehingga anda tidak perlu bolak-balik kontrol untuk mengganti set aligner.
-Hasil bisa dilihat dalam dalam waktu singkat, yakni sekitar tiga sampai enam bulan saja.
-Rasa nyeri yang dihasilkan lebih sedikit, jika dibandingkan dengan pemasangan kawat gigi.
-Tidak mengganggu penampilan. Karena warnanya yang transparan, pasien dapat tetap berbicara dan tersenyum dengan percaya diri.
-Nyaman untuk digunakan sehari-hari.
-Tidak memerlukan pencabutan gigi, seperti pada prosedur pemasangan kawat gigi.
-Kebersihan gigi dapat tetap terjaga dengan baik.

Karena saat clear aligner dilepas, anda memiliki kesempatan untuk menyikat gigi maupun menggunakan flossing, untuk membersihkan sela-sela gigi anda.

Selain kelebihan, clear aligner juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu anda pertimbangkan, seperti:

-Clear aligner terbatas untuk masalah gigi ringan hingga sedang. Gigi tonggos misalnya, tidak disarankan untuk menggunakan clear aligner.
-Harga clear aligner cenderung lebih mahal dari biaya pemasangan kawat gigi.
-Hasil yang didapat sangat berpengaruh dari seberapa disiplinnya anda menggunakan clear aligner. Jadi, pastikan anda memiliki motivasi yang cukup sebelum memulainya.

Perawatan Setelah Clear Aligner

Setelah menggunakan clear aligner selama beberapa bulan, bisa jadi anda juga perlu menggunakan retainer. Retainer berfungsi untuk menjaga posisi gigi agar tetap di dalam posisi idealnya. Dengan kata lain, retainer berperan untuk mencegah posisi gigi anda kembali lagi ke posisi lama sebelum menggunakan clear aligner.

Retainer umumnya hanya terdiri dalam satu set, dan bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu, tergantung kondisi gigi.

Berminat untuk memperbaiki susunan gigi anda? Klinik IM Dental Specialist siap membantu anda mendapatkan senyum impian anda. Segera hubungi kontak di bawah ini untuk konsultasi pertama anda bersama kami.

Cara Memutihkan Gigi dengan Perawatan Dokter

Gigi putih bersih memang menyenangkan untuk dilihat. Mungkin anda salah satu orang yang mendambakannya. Namun, beberapa kebiasaan seperti minum kopi, teh dan merokok, nyatanya malah membuat gigi anda semakin kuning saat ini.

Lalu, apa saja yang bisa anda lakukan untuk membuat gigi anda putih kembali?

Mengenal Aneka Prosedur Memutihkan Gigi

Di klinik perawatan gigi, anda bisa mendapati beberapa pilihan prosedur memutihkan gigi yang aman bagi anda.

Untuk mengetahui prosedur mana yang cocok, anda bisa segera berkonsultasi bersama kami di Klinik IM Dental Specialist. Silahkan menghubungi nomor kontak di bawah ini untuk melakukan konsultasi pertama.

Umumnya, prosedur memutihkan gigi yang bisa anda temui yaitu:

Veneer

Veneer artinya anda akan memasangkan semacam lapisan tipis di atas permukaan gigi anda, di mana lapisan tersebut akan membantu memutihkan gigi anda. Bahan pelapis yag digunakan antara lain adalah keramik, porselen atau komposit. Semakin banyak jumlah gigi yang dilapisi veneer, tentu akan semakin mahal biaya perawatannya.

Veneer banyak dipilih karena hasilnya yang cenderung memuaskan, serta mampu bertahan lama.

Whitening/Bleaching

Pemutihan gigi merupakan suatu cara untuk mencerahkan warna gigi, atau menghilangkan noda di permukaan gigi tanpa mengangkat lapisan permukaan gigi (enamel). Adanya noda atau perubahan warna gigi menjadi kuning atau kecoklatan sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya kebiasaan merokok, penuaan, konsumsi obat tertentu, konsumsi kopi, dll.

Prosedur pemutihan gigi cenderung lebih mudah dilakukan pada pasien yang memiliki kondisi gigi dan mulut yang sehat. Jika gigi anda berlubang atau ada masalah dengan gusi anda, lebih baik menangani masalah gigi/gusi tersebut sebelum melakukan prosedur pemutihan gigi.

Warna putih dari bleaching gigi terlihat lebih natural, namun ketahanan warna putih gigi hanya sementara. Maka agar gigi tetap terlihat putih, perawatan ulang perlu dilakukan secara rutin.

Cara Mempertahankan Gigi Putih

Prosedur memutihkan gigi umumnya hanya bertahan beberapa bulan, hingga sekitar tiga tahun saja. Apabila anda menginginkan gigi putih bertahan lebih lama, penting bagi anda untuk memiliki kebiasaan yang baik pula. Misalnya seperti :

  • – mengurangi kebiasaan merokok,
  • – mengurangi makanan dan minuman yang bisa menimbulkan noda pada gigi, seperti minum kopi, minum teh, dan minuman keras
  • -menjaga kebersihan gigi dan mulut, dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari
  • – menggunakan pasta gigi umum yang memiliki kandungan yang bisa memutihkan gigi
  • – rutin menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi
  • – rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali

Memutihkan gigi kini lebih mudah melalui Klinik IM Dental Specialist. Kami memiliki teknologi terkini dan tenaga medis professional yang mumpuni, sehingga kami siap membantu anda mendapatkan penampilan gigi sehat nan menawan yang anda inginkan.

Segera hubungi kontak di bawah ini untuk konsultasi pertama bersama kami.

Sumber referensi:
https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/cara-memutihkan-gigi/
https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-pemutihan-gigi

Merencanakan Perawatan Gigi dengan Teknologi Digital Smile Design

Digital Smile Design disebut-sebut sebagai salah satu inovasi terbaik dalam dunia kedokteran gigi. Apakah anda penasaran, apa yang dimaksud dengan Digital Smile Design?

Mengenal Digital Smile Design

Digital Smile Design atau DSD merupakan teknologi yang dikembangkan oleh dr Christian Coachman, yang bertujuan untuk menunjukkan hasil perawatan gigi secara visual. Dengan adanya visualisasi ini, diharapkan komunikasi antara dokter gigi dan pasien menjadi lebih interaktif.

Secara spesifik, teknologi Digital Smile Design ingin menunjukkan hasil senyuman yang akan anda dapatkan setelah perawatan gigi anda selesai. Itulah asal dari penamaan teknologi ini.

Mengapa Digital Smile Design Penting?

Digital Smile Design bisa sangat berpengaruh dalam efektivitas perawatan gigi anda, terutama dalam hal-hal berikut ini:

  • Memberikan perspektif yang lebih baik bagi dokter gigi
  • Meningkatkan akurasi perawatan gigi, sehingga biaya perawatan gigi juga bisa dioptimalkan
  • Pasien bisa melihat proyeksi hasil yang akan mereka dapatkan, sehingga ekspektasi pasien bisa disesuaikan. Apabila ada hal yang masih kurang berkenan, pasien diharapkan bisa memberikan tanggapan atau komentar mereka
  • Dengan melihat proyeksi hasil senyuman yang akan didapatkan, diharapkan pasien lebih termotivasi dalam menjalani tiap sesi perawatan
  • Baik pasien maupun dokter bisa melihat apakah bentuk senyuman yang diinginkan sesuai dengan kontur wajah atau tidak. Setiap orang memiliki senyum yang unik, oleh karena itu penting untuk memastikan target senyuman yang diinginkan sesuai dengan proporsi wajah
  • Citra senyuman yang ditargetkan bisa dihasilkan dalam hitungan menit.

Bagaimana Digital Smile Design Bekerja?

Digital Smile Design bukanlah prosedur medis, melainkan hanya visualisasi proses dan hasil perawatan gigi, di mana tahapan yang akan dilaksananakan tetap akan mengacu dalam kaidah kedokteran gigi.

Pertama-tama, dokter gigi akan menggunakan alat dental scanner yang dioperasikan secara intraoral. Dental scanner ini terhubung dengan software Digital Smile Design, sehingga mendapatkan foto dan video dari penampakan internal dalam mulut.

Setelah itu, dokter gigi juga akan mengumpulkan foto dan video dari wajah pasien, dalam berbagai ekspresi wajah. Video diperlukan untuk mempelajari bagaimana pergerakan dinamis dari gigi, gusi bibir dan wajah, ketika anda sedang tersenyum, tertawa maupun berbicara.

Foto dan video wajah ini bisa diambil dengan kamera maupun smartphone, selama masih terhubung dengan software Digital Smile Design serta mampu menghasilkan kualitas foto dan video yang mumpuni. Kualitas gambar dari kamera maupun dental scanner yang bagus akan sangat mempengaruhi hasil Digital Smile Design.

Selanjutnya software akan mengolah gabungan foto dan video ini untuk menunjukkan hasil senyuman kepada pasien.

Beberapa software mungkin terlihat tidak asing bagi anda. Ya benar, bahkan Microsoft PowerPoint bisa digunakan dalam Digital Smile Design. Hal ini bergantung pada tahap generasi mana Digital Smile Design itu digunakan. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak perkembangan teknologi Digital Smile Design berikut ini.

Evolusi Digital Smile Design

Tahukah anda bahwa Digital Smile Design sebenarnya sudah berkembang cukup lama? Menurut dr Christian Coachman, Digital Smile Design telah berkembang dalam enam generasi berikut ini:

Generasi 1. Proyeksi hasil perawatan gigi digambarkan secara manual menggunakan pena di atas foto pasien.

Generasi 2. Mulai menggunakan visualisasi digital, dengan citra 2D. Microsoft PowerPoint bisa digunakan dalam generasi ini. Namun visualisasi digital ini masih belum terhubung langsung dengan pasien.

Generasi 3. Masih menggunakan visualisasi dengan citra 2D, namun mulai menggunakan software khusus untuk menghubungkan citra 2D sehingga bisa terhubung dengan pasien secara digital. Dengan adanya software ini, kontur wajah pasien mulai diperhitungkan dalam proyeksi senyum pasien.

Generasi 4. Mampu menampilkan citra 3D, dengan integrasi teknologi pada pembacaan wajah secara estetik.

Generasi 5. Mampu menampilkan alur kerja perawatan secara 3D.

Generasi 6. Mampu menampilkan citra 4D, dengan menampilkan proyeksi senyuman dalam bentuk motion atau bergerak.

Kapan Perlu Menggunakan Digital Smile Design?

Teknologi ini biasanya digunakan sebelum prosedur perawatan gigi seperti pemasangan kawat gigi, veneer, pemasangan gigi palsu, dll. Diharapkan kepuasan pasien akan menjadi lebih meningkat dengan pengaplikasian teknologi Digital Smile Design.

Apakah anda berminat untuk melakukan perawatan gigi? Klinik IM Dental Specialist siap membantu anda mendapatkan senyum impian anda.

Klinik IM Dental Specialist dilengkapi dengan teknologi terkini dan tenaga medis professional yang mumpuni, sehingga kami siap membantu anda mendapatkan penampilan gigi sehat nan menawan yang anda inginkan.

Segera hubungi kontak di bawah ini untuk konsultasi pertama anda bersama Klinik IM Dental Specialist.

Sumber referensi:

  • https://dentakay.com/aesthetic-dentistry/digital-smile-design
  • https://www.gigigeligi.com/index.php/component/k2/item/2526-memperbaiki-senyum-dengan-digital-smile-design-dsd
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7193250/

Kawat Gigi dengan Teknologi Digital

Zaman semakin maju, demikian pula dengan teknologi dalam kesehatan gigi. Salah satu inovasinya bisa kita lihat dalam proses pembuatan kawat gigi.

Tahukah anda jika saat ini kawat gigi bisa diproduksi secara digital? Mari kita intip teknologinya.

Bagaimana Proses Kawat Gigi Dibuat?

Dahulu, dokter gigi perlu membuat cetakan negatif dari gigi anda. Caranya dengan menaruh adonan di permukaan gigi anda, sampai adonan tersebut mengeras dengan sendirinya. Dari cetakan tersebut, dokter gigi akan mempelajari susunan gigi yang diinginkan dan memperkirakan pergerakan gigi anda nantinya.

Sedangkan untuk hasilnya, kawat gigi konvensional umumnya dibuat dengan bahan metal atau logam. Bahan ini memberikan sensasi penekanan yang cukup terasa bagi penggunanya. Tak jarang juga pengguna kawat gigi konvensional yang merasa kesusahan saat mengunyah makanan.

Sentuhan Digital dalam Pembuatan Kawat Gigi

Dengan bantuan teknologi, kini dokter gigi bisa lebih mudah dalam menangani pasien-pasiennya. Peran teknologi dalam pembuatan kawat gigi bisa kita temui dalam proses:

Pemindaian gigi. Jika sebelumnya dokter gigi perlu membentuk cetakan negatif gigi dari adonan, kini dokter gigi hanya perlu menggunakan dental scanner digital untuk mengetahui bentuk dan celah gigi anda.

Simulasi pergerakan gigi serta. Dahulu dokter gigi perlu memperkirakan kedua hal tersebut. Namun ini, visualisasinya bisa semakin jelas dengan menggunakan simulasi digital dari hasil dental scanner. Dengan demikian, penanganan gigi anda akan menjadi lebih terarah.

Gambaran hasil yang diinginkan. Tak hanya dokter gigi, kini pasien juga bisa melihat prediksi hasil akhir susunan gigi yang diinginkan, termasuk hasil senyuman yang akan didapat nantinya. Hal ini biisa anda dapatkan melalui simulasi digital dalam program komputer.

Pencetakan kawat gigi. Dengan bantuan teknologi, kawat gigi bisa dicetak dengan menggunakan 3D printer, sehingga pengerjaannya bisa lebih cepat. Ukuran dan bentuk yang dihasilkan pun bisa menjadi lebih presisi. 

Nah mari kita mengenal beberapa jenis kawat gigi yang bisa dibuat dengan bantuan teknologi digital:

Kawat Gigi Self Ligating

Disebut juga dengan kawat gigi damon. Sepintas kawat gigi damon terlihat mirip dengan kawat gigi konvensional. Yang membedakannya adalah kawat gigi damon tidak menggunakan karet elastis, melainkan menggunakan klip khusus. Karena tidak ditahan oleh karet, kawat gigi jenis ini lebih mudah bergerak untuk memperbaiki kondisi gigi anda. Oleh karena itu, kawat gigi ini disebut dengan self-ligating system.

Mekanisme pergeseran unik yang minim gesekan dan rasa sakit ini memungkinkan pergerakan gigi yang lebih natural. Hal ini membawa beberapa manfaat bagi pengguna kawat gig damon. Diantaranya adalah :

Mampu meminimalisir gesekan, lebih higienis, tidak memerlukan proses pencabutan gigi, jangka waktu pemakaian yang lebih singkat, serta lebih nyaman digunakan. Pilihan bracket-nya juga beragam, mulai dari bracket transparan hingga bracket keramik. Pemeriksaan rutin bagi pengguna kawat gigi damon juga tak sesering pengguna kawat gigi konvensional.

Saat ini, anda bisa mendapatkan kawat gigi damon yang didesain khusus secara digital. Dokter gigi anda akan melakukan pemeriksaan dengan bantuan teknologi digital hingga mendapatkan simulasi hasil senyuman yang akan anda dapatkan nantinya.

Dengan digitalisasi pembuatan kawat gigi damon ini, maka persiapan dan perencanaan perawatan gigi anda akan menjadi lebih matang, sehingga adjustment di tengah durasi pemakaian kawat gigi tidak terlalu banyak. Proses yang lebih efisien inilah yang menyebabkan kawat gigi damon bisa memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan kawat gigi konvensional.

Clear Aligner

Walaupun bentuknya berbeda, aligner memiliki manfaat yang mirip dengan kawat gigi konvensional. Clear aligner berbentuk seperti cangkang gigi tranparan, yang bisa anda pasang dan lepas dengan mudah. Clear aligner juga kini banyak digemari anak muda karena penggunaannya yang tidak mengganggu penampilan.

Clear aligner dibuat secara digital dengan mempelajari susunan gigi pasien secara digital pula. Bahkan di beberapa fasilitas yang lebih canggih, data digital ini bisa dikembangkan hanya dengan foto dari rongga mulut pasien. Setelah itu, data digital melalui software khusus akan dibuat aligner. Selanjutnya dokter gigi akan mempelajari lama waktu serta berapa kali clear aligner perlu diperbarui nantinya.

Memiliki banyak peminat, kini anda bisa menemukan clear aligner dijual bebas di pasaran. Namun jangan sembarangan, bentuk clear aligner tersebut belum tentu cocok dengan formasi gigi anda. Pastikan untuk konsultasi ke dokter gigi spesialis orthodonti terlebih dahulu sebelum mendapatkan clear aligner. Clear aligner yang bagus juga umumnya tidak mengandung BPA serta produsennya telah mendapat sertifikasi dalam skala intrenasional.

Berminat untuk memperbaiki susunan gigi anda? Klinik I’m dental specialist siap membantu anda mendapatkan senyum impian anda. Didukung dengan teknologi terkini dan tenaga medis professional yang mumpuni, kami akan membantu anda mendapatkan penampilan gigi sehat nan menawan yang anda inginkan. Segera hubungi kontak di bawah ini untuk konsultasi pertama anda bersama kami.

Sumber referensi:

https://www.suara.com/health/2019/10/30/130000/makin-modern-perawatan-gigi-digital-ini-bikin-senyum-anda-makin-mempesona?page=all

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4064199/solusi-merapikan-gigi-dengan-teknologi-clear-aligner

https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/jenis-kawat-gigi/

https://kidzdental.co.id/2017/07/behel-canggih-kekinian-insignia/

https://klinikjoydental.com/behel-damon-behel-canggih-minim-rasa-sakit/

https://today.line.me/id/v2/article/3R9JpP

Penggunaan Kawat Gigi Pada Orang yang Memiliki Gigi Kecil

Apakah anda merasa gigi anda kurang rapi?

Apakah anda tertarik menggunakan kawat gigi?

Jangan merasa kecil hati, karena sah-sah saja untuk mengenakan kawat gigi untuk merapikan susunan gigi anda.

Kawat gigi bekerja dengan memberikan tekanan pada gigi anda, sehingga posisi gigi anda menjadi lebih teratur. Anda bisa bertemu dengan ortodontis terbaik kami melalui IM Dental Specialist Clinic untuk berkonsultasi lebih lanjut terkait pemasangan kawat gigi.

Namun, bagi anda yang memiliki gigi yang berukuran kecil mungkin bertanya-tanya: Apakah prosedur pemasangan kawat gigi bisa diaplikasikan untuk anda? Mari kita simak pembahasan berikut ini!

Tantangan dalam Memasang Kawat Gigi untuk Gigi Kecil

Istilah medis untuk gigi kecil yang abnormal adalah microdontia. Bisa berupa gigi yang terlalu pendek, atau gigi yang terlalu ramping, atau bisa juga kombinasi keduanya. Ada orang yang memiliki hanya satu gigi kecil, dan ada pula yang keseluruhan giginya termasuk kecil.

Umumnya, pemasangan kawat gigi untuk gigi kecil membutuhkan usaha yang lebih kompleks daripada gigi ukuran normal. Mengapa? Karena ortodontis perlu memberikan perhatian ekstra terhadap hasil yang akan didapatkan nantinya.

Apakah kawat gigi bisa membuat tampilan gigi lebih proposional? Apakah kawat gigi bisa membuat penampilan gigi anda sesuai dengan bentuk wajah dan rahang anda? Jawabannya tergantung pada kondisi gigi anda.

Pun jika anda bisa memasang kawat gigi, ada jenis kawat gigi yang dapat anda pilih, yaitu lingual braces atau kawat gigi lingual. Kawat gigi jenis ini menaruh bracket di permukaan gigi yang menghadap lidah.

Keuntungannya, penampilan anda jadi tak terganggu karena kawat gigi anda yang hampir tak terlihat. Namun, bagi anda yang memiliki gigi kecil, hal ini menjadi lebih sulit. Permukaan di sisi dalam gigi biasanya lebih sempit daripada sisi depan, di mana gigi anda sendiri ukurannya sudah relatif kecil, sehingga semakin sulit untuk dipasangi bracket kawat gigi.

Tantangan lainnya dalam memasang kawat gigi adalah jika anda memiliki gigi-gigi yang terlalu ramping, atau disebut juga dengan peg lateral. Gigi yang terlalu ramping ini umumnya memiliki jarak antar gigi. Jika kawat gigi benar-benar dibutuhkan dalam kasus ini, maka dibutuhkan treatment tambahan untuk mengisi sela-sela gigi anda sehingga pergeseran gigi tidak terlalu jauh.

Alternatif Perawatan Gigi untuk Pemilik Gigi Kecil

Kemajuan teknologi membuat kawat gigi semakin berevolusi. Warna bracket dan kawat yang sesuai juga bisa membantu keberadaan kawat gigi anda mejadi tidak terlalu menonjol. Jadi bagi anda yang bergigi kecil, usahakan untuk menaruh perhatian pada ukuran dan warna kawat gigi yang dipilih.

Tak hanya kawat gigi, anda yang memiliki gigi kecil juga masih bisa menempuh beragam cara lainnya untuk bisa mendapatkan senyum sehat nan menawan. Apa saja pilihannya?

Gum Reshaping

Prosedur pemasangan Kawat gigi perlu dilakukan gum reshaping pada beberapa kasus dimana gigi anda menjadi terlihat lebih kecil karena gusi anda menutupi lebih banyak area gigi dari yang seharusnya. Jika benar ini yang terjadi, biasanya anda akan disarankan untuk menempuh prosedur gum reshaping. Gum reshaping atau pembenahan bentuk gusi, terdiri dari rangkaian trimming dan recontouring gusi. Dengan demikian, permukaan gigi anda akan lebih banyak terlihat.

Dental Bonding

Dental bonding umumnya terbuat dari resin atau composite material untuk mengisi ‘ruang kosong’ di antara atau di atas gigi anda. Dental bonding bisa dibentuk sedemikian rupa dan warnanya bisa menyerupai warna gigi anda. Bisa digunakan bagi anda yang memiliki gigi yang ramping, kecil maupun pendek, sehingga susunan gigi anda bisa terlihat lebih rapi.

Dental Crown

Pilihan lainnya untuk menyiasati penampilan gigi kecil adalah dengan menggunakan dental crown alias mahkota gigi buatan. Mahkota gigi ini dipasang di bagian gigi anda yang tergolong pendek, sehingga berukuran lebih proporsional. Prosedur ini lebih cocok apabila anda hanya memiliki satu atau dua gigi pendek. Namun perlu diketahui jika memasang dental crown ini mungkin terasa sedikit lebih rumit di awalnya.

Prosedur pemasangan kawat gigi untuk gigi berukuran kecil sebenarnya bisa saja dilakukan, asalkan kondisi gigi anda memungkinkan. Di beberapa kasus, mungkin anda akan mendapatkan rekomendasi perawatan lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan anda.

Untuk konsultasi pertama, silahkan hubungi kami di IM Dental Specialist Clinic pada kontak ini.

Sumber referensi
https://dentalhealthsociety.com/braces/braces-on-small-teeth-do-they-work-what-do-they-look-like/

Para Orang Tua, Ini Cara Merawat Gigi Anak-Anak Kalian

Jika anda adalah orang tua baru, ada baiknya anda mulai mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan rongga mulut anak-anak.

Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi anak? Apa pengaruhnya jika kita mengabaikan perawatan gigi anak? Ternyata dampaknya cukup besar, lho. Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Mengapa Perlu Memperhatikan Kesehatan Gigi Anak?

Gigi anak biasanya mulai tumbuh di usia enam bulan, dengan formasi lengkap umunya muncul di usia tiga tahun. Gigi anak ini disebut juga gigi susu, yang nantinya akan digantikan dengan gigi tetap. Walaupun akan tergantikan, susunan dan kesehatan gigi susu sama sekali tidak boleh diabaikan. Pertimbangannya adalah sbb:

• Gigi susu yang dirawat dengan baik akan membantu kelancaran pertumbuhan gigi tetap. Usahakan untuk mempertahankan gigi susu sampai tiba waktunya gigi susu untuk tanggal dengan sendirinya. Posisi gigi susu yang baik akan memberikan ruang yang cukup kepada gigi tetap yang akan muncul setelahnya.
• Gigi susu yang dirawat dengan baik akan membantu merangsang perkembangan otot rahang dan wajah anak, yang dalam jangka panjang akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri anak tersebut.
• Gigi anak yang cenderung lebih rentan rusak, karena email gigi yang tidak sekuat gigi orang dewasa, sehingga membutuhkan perawatan khusus.
• Gangguan pada gigi susu dapat mengganggu kemampuan berbicara pada anak.
• Gigi susu yang kurang terawat juga akan mengganggu kemampuan mengunyah makanan, yang akan mengakibatkan kurang optimalnya penyerapan nutrisi makanan.
• Gigi susu yang bersih dan tanpa lubang akan membuat anak menjadi lebih nyaman, sehingga membantu proses tumbuh kembang mereka.
• Apabila anak sudah bisa merawat gigi susunya semenjak dini, maka diharapkan mereka menjadi terbiasa untuk merawat gigi mereka di masa depan.

Cara Merawat Gigi Pada Anak

Untuk merawat kesehatan gigi dan mulut anak, anda dapat mengikuti tips-tips berikut ini:

Membersihkan mulut bayi. Terutama jika bayi anda baru memiliki satu gigi yang baru tumbuh, anda bisa menggunakan lap bersih atau kassa yang dibasahi untuk membersihakn gigi dan gusi bayi anda. Usap perlahan di area gusi dan gigi. Lakukan rutin setiap hari untuk meminimalisir kuman bersarang dalam mulut.
Menggunakan teether. Apabila gigi bayi akan tumbuh, biasanya akan muncul rasa gatal dan tak nyaman di area gusi. Anda bisa memijat gusi bayi dengan lembut untuk meredakan rasa gatal tersebut, namun selalu pastikan jari anda dalam keadaan bersih. Alternatif lain, anda bisa memberikan teether atau mainan khusus untuk digigit anak bayi.
Memilih sikat gigi pada anak. Apabila anak sudah mulai bisa diajarkan menggosok gigi, sebaiknya anda menyediakan sikat gigi yang berbulu lembut. Tak lupa untuk melibatkan anak anda dalam memilih sikat gigi mereka sendiri, supaya aktifitas menggosok gigi menjadi lebih menyenangkan. Perhatikan juga apabila sikat gigi sudah mulai mekar, maka sudah waktunya bagi anda untuk mengganti sikat gigi tersebut. Idealnya sikat gigi diganti tiap 2-4 bulan sekali, untuk mencegah penumpukan kuman.
Menentukan takaran pasta gigi. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride. Ketika anak belum menginjak usia dua tahun, berikan takaran pasta gigi sedikit saja, yakni seukuran biji beras. Sedangkan ketika anak sudah bisa meludah, anda bisa memberikan pasta gigi sebesar kacang polong.
Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Ajaklah anak untuk untuk menyikat gigi bersama di pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Pastikan anak anda menyikat gigi dengan cara melingkar dan mengenai seluruh area permukaan gigi. Jika perlu, anda bisa menyikatkan gigi anak anda sampai mereka benar-benar bisa menyikat gigi mereka sendiri, yakni di sekitar usia enam tahun.
Memeriksakan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. Ada baiknya anda mengatur jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi bersama keluarga, termasuk bersama buah hati. Anda bisa mulai mengajak si kecil ketika gigi pertamanya sudah tumbuh. Dengan pemeriksaan berkala, susunan gigi si kecil akan bisa dikondisikan semenjak dini. Pun jika ada keluhan seperti karang gigi atau gigi berlubang, nantinya akan bisa segera diatasi oleh dokter gigi. Segera hubungi tim kami dari I’m dental specialist clinic untuk mengatur jadwal rutin pemeriksaan gigi keluarga anda.
Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Sebagaimana pada orang dewasa, makanan dan minuman yang tinggi gula bisa menimbulkan kerusakan pada gigi. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya membatasi konsumsi permen atau coklat pada anak, dan jika perlu mengatur jadwal konsumsi makanan atau minuman manis. Hindari kebiasaan meminum susu atau minum minuman manis menjelang tidur. Bahkan jika memungkinkan, arahkan anak anda untuk lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur yang menyehatkan.
Meminimalisir penggunaan botol susu atau dot, maupun empeng bayi. Terutama menjelang waktu tidur, jangan biasakan anak anda meminum susu dengan dot atau empeng bayi karena dikhawatirkan dapat mengganggu struktur gigi anak anda.

Merawat gigi anak menjadi salah satu wujud kasih sayang orang tua kepada anak. Selain melakukan tips-tips di atas, anda juga bisa melakukan konsultasi ke Klinik IM Dental Specialist untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik, khusus bagi anda dan anak Anda.

Segera kunjungi klinik terdekat kami atau hubungi nomor kontak di bawah ini untuk melakukan pemeriksaan pertama.

Sumber referensi:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628253/8-tips-merawat-gigi-anak-yang-baru-tumbuh
https://www.halodoc.com/artikel/ini-jenis-perawatan-gigi-anak-yang-wajib-dilakukan
https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/pentingnya-menjaga-kesehatan-gigi-pada-anak
https://www.alodokter.com/merawat-kesehatan-bayi-dimulai-dari-gigi-susu

Yuk Mengenal Prosedur Implan Gigi

Pernahkah anda mendengar prosedur implan gigi? Implan gigi merupakan akar gigi buatan untuk mengganti akar gigi asli yang hilang. Akar gigi buatan ini nantinya akan dipasang di rahang, dan di atasnya akan menopang mahkota gigi buatan.

Pemasangan implan gigi ini akan dilakukan oleh dokter gigi yang bisa anda temukan di Klinik IM Dental Specialist. Namun sebelum melakukan prosedur ini, tahukah anda kapan saja kita memerlukan implan gigi?

Alasan Menggunakan Implan Gigi

Implan gigi umumnya dilakukan untuk menggantikan gigi asli yang hilang atau rusak. Misalnya apabila anda mengalami gigi tanggal akibat cedera maupun gigi berlubang yang rusak parah. Dengan prosedur ini, implan gigi bisa mengembalikan fungsi dan estetika gigi asli yang hilang.

Selain implan gigi, anda juga memiliki pilihan lain untuk memasang gigi tiruan lepasan. Namun implan gigi memiliki beberapa kelebihan yang bisa mejadi pertimbangan anda.

Yang utama adalah anda tidak perlu khawatir gigi bergeser, sehingga anda bisa mengunyah makanan maupun berbicara dengan lebih nyaman. Selain itu, implan gigi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Kendati demikian, anda juga perlu memahami konsekueni pemasangan implan gigi. Pemasangan implan gigi memerlukan proses dan waktu. Jadi pastikan anda benar-benar berkomitmen melakukannya.

Ada beberapa kondisi lainnya yang perlu anda pastikan sebelum melakukan prosedur implan gigi. Untuk sesi konsultasi pertama, anda bisa segera membuat booking appointment dengan dokter gigi terbaik kami di Klinik IM Dental Specialist.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Implan Gigi?

Pertama-tama, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan keseluruhan terhadap gigi dan mulut anda. Biasanya dengan melakukan foto rontgen panoramic gigi atau CT scan. Peralatan berteknologi modern ini bisa anda temukan di Klinik IM Dental Specialist.

Setelah itu, dokter gigi akan membuat jadwal pemasangan dan perawatan implan gigi.

Cara Merawat Implan Gigi

Setelah melakukan prosedur implan gigi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda bisa menggunakan sikat gigi khusus implan gigi jika diperlukan.

Selain itu, sebaiknya anda juga menghindari makanan dan minuman yang bisa merusak kesehatan gigi. Misalnya saja meminum kopi, terlalu sering minum minuman manis, atau mengunyah es batu. Lebih disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan tekstur lembut, terutama di masa awal pemasangan implan gigi. Kebiasaan menggertak gigi dan merokok juga sebaiknya dihindari.

Tak lupa anda juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, sehingga dokter gigi bisa memantau kondisi kesehatan implan gigi anda.

Dibantu dengan team terbaik kami, Klinik IM Dental Specialist siap untuk menyusun rencana pemasangan dan perawatan implan gigi, disesuaikan khusus untuk kondisi anda. Segera kunjungi klinik terdekat kami atau hubungi nomor kontak di link atas.

Sumber referensi:
– https://www.alodokter.com/implan-gigi-ini-yang-harus-anda-ketahui
– https://www.alodokter.com/mengantisipasi-risiko-implan-gigi
– https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3631782/plus-dan-minus-memakai-implan-gigi

Mengenal Prosedur Pemasangan Kawat Gigi atau Behel

Anda pasti setuju jika kerapian gigi menjadi salah satu poin penting dalam penampilan. Tak heran jika banyak orang berusaha untuk memperbaiki susunan gigi mereka melalui prosedur pemasangan kawat gigi atau behel. Apakah anda salah satunya?

Terbukti, kawat gigi memang bisa menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki susunan gigi. Namun sebelum melakukannya, sebaiknya anda memahami prosedur dan cara kerja kawat gigi/behel terlebih dahulu.

Memahami Prosedur Pemasangan Kawat Gigi

Pertama-tama, jangan sampai anda salah tempat dalam memilih klinik gigi spesialis pemasangan kawat gigi, karena akibat yang ditimbulkan bisa sangat fatal. Apabila behel dipasang sembarangan, kawat gigi justru bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti gigi berlubang, keluarnya akar gigi dari gusi, pembengkakan gusi hingga gigi goyang dan terlepas.

Oleh karena itu, pilihlah klinik spesialis gigi yang memiliki jajaran ortodontis professional. Ortodontis sendiri adalah sebutan untuk dokter gigi yang mengambil spesialisasi khusus di bidang ortodonti atau bidang studi estetika posisi gigi, rahang dan wajah.

Salah satu pilihan klinik gigi terpercaya yang bisa anda pilih adalah klinik gigi IM Dental Specialist Clinic yang telah memberikan pelayanan gigi dan mulut selama lebih dari 15 tahun.

Klinik gigi IM Dental Specialist Clinic didukung oleh dokter gigi professional dengan peralatan berteknologi digital dan modern, untuk membantu anda mendapatkan perawatan gigi terbaik.

Secara garis besar, berikut adalah tahapan proses pemasangan kawat gigi:

• Ortodontis/ dokter gigi spesialis kawat gigi akan mempelajari kondisi pasien terlebih dahulu. Biasanya dokter gigi akan mengambil foto rontgen dari mulut pasien.

• Kemudian dokter gigi akan memasangkan bracket dan kawat gigi. Proses ini akan memakan waktu sekitar 20 hingga 30 menit, tergantung dari kondisi gigi pasien.

Kawat gigi / behel bekerja dengan memberikan tekanan terhadap gigi agar berubah posisinya, sesuai posisi yang diharapkan. Perubahan ini hanya akan terjadi apabila ada tekanan konstan pada gigi. Oleh karena itu, konsistensi sangat dibutuhkan dalam perawatan kawat gigi.

Cara Merawat Kawat Gigi / Behel

Setelah selesai dengan prosedur pemasangan kawat gigi/behel, jangan  lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Terkadang, sisa makanan bisa terselip diantara kawat dan gigi. Oleh karena itu, mari kita simak tips merawat kawat gigi berikut ini.

Menyikat gigi dengan cara yang benar

Sikat gigi yang efektif biasanya memakan waktu sekitar dua menit, untuk memastikan semua permukaan gigi sudah terjangkau dengan baik. Tak kalah penting, lakukan sikat gigi minimal dua kali sehari yakni setelah sarapan dan sebelum tidur malam.

Menggunakan Benang Gigi

Untuk mendapatkan kebersihan ekstra, anda juga bisa menggunakan kawat gigi alias dental floss. Tujuannya sebagai bantuan tambahan untuk melepaskan sisa makanan yang menempel di sela kawat dan gigi, yang belum mampu terjamah oleh sikat gigi.

Memperhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Selama mengenakan kawat gigi, usahakan untuk menghindari makanan dengan tekstur keras ataupun lengket, yang bisa mengganggu posisi kawat gigi. Di kondisi yang parah, makanan yang keras atau lengket bahkan bisa membuat bracket kawat gigi terlepas. Makanan dan minuman yang manis atau asam juga sebaiknya diminimalisir karena bisa mengikis enamel gigi.

Rutin Check Up ke Ortodontis

Melakukan pemeriksaan secara rutin perlu dilakukan supaya ortodontis bisa melakukan evaluasi progress dari behel .Di sesi rutin ini, dokter gigi juga bisa melakukan pembersihan gigi, mengganti karet pada kawat gigi, atau mengoleskan kembali lem bracket jika diperlukan.

Buat jadwal berkala dengan klinik gigi yang anda percaya untuk mempermudah proses checkup. Namun apabila tiba-tiba anda memiliki keluhan dengan kawat gigi tersebut, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter gigi.

Pemasangan kawat gigi/behel gigi memang menjadi prosedur yang menjanjikan untuk memperbaiki posisi gigi anda. Dengan penanganan yang tepat, semua orang bisa mendapatkan susunan gigi rapi nan indah.

Jadi, apakah anda tertarik dengan prosedur pemasangan kawat gigi? Apakah anda sedang mencari klinik gigi terpercaya sebagai solusi perawatan gigi anda?

Klinik gigi IM Dental Specialist Clinic hadir dengan menawarkan deretan dokter gigi dan dokter gigi spesialis professional yang siap sedia membantu anda. Segera hubungi nomor telepon ini untuk informasi lebih lanjut. Atau, segera kunjungi klinik kami untuk sesi pemeriksaan pertama.

Sumber referensi:

  • https://www.alodokter.com/perlukah-menggunakan-kawat-gigi
  • https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/manfaat-kawat-gigi-atau-behe/
  • https://www.halodoc.com/artikel/4-tips-merawat-kawat-gigi
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633988/untuk-pemula-ini-tips-merawat-gigi-dengan-behel
  • https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/cara-merawat-kawat-gigi-di-rumah/
  • https://www.honestdocs.id/benang-gigi-bagi-pengguna-behel
  • https://www.sehatq.com/artikel/tips-menjaga-kebersihan-behel-gigi
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151216165501-255-98690/apa-bahayanya-kalau-pasang-kawat-gigi-sembarangan
  • https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/proses-pasang-behel-kawat-gigi/
  • https://dentaluniverseindonesia.com/cara-kerja-behel-gigi/

9 Tips Andalan Merawat Gigi Saat Puasa

Bulan Ramadhan telah tiba! Selama satu bulan, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Selain fokus beribadah, ternyata ada beberapa kebiasaan lainnya yang perlu disesuaikan selama bulan puasa. Salah satunya adalah cara merawat kesehatan gigi dan mulut.

Mengapa Kita Perlu Merawat Gigi Saat Puasa?

Perawatan gigi dan mulut perlu lebih diperhatikan di kala bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan saat puasa, mulut menjadi kering sehingga kuman menjadi lebih mudah berkembang biak. Kuman-kuman inilah yang akan memicu timbulnya bau tak sedap dari dalam mulut.

Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang lebih banyak di bulan puasa juga bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut.

Apa Saja Perawatan Gigi yang Harus Kita Lakukan?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa. Berikut diantaranya:

1. Sikat Gigi secara Teratur
Perubahan jam makan bukan alasan untuk mengubah kebiasaan menyikat gigi. Anda haru tetap menyikat gigi minimal dua kali sehari, yakni setelah sahur dan sebelum tidur malam. Pastikan untuk menyikat gigi secara menyeluruh supaya tak ada sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi. Mengapa? Karena sisa makanan inilah yang bisa menyebabkan nafas semakin bau serta bisa menjadi sarang kuman yang menyebabkan gigi berlubang.

2. Pilih Pasta Gigi dengan Kandungan Fluoride
Fluoride bermanfaat untuk menguatkan lapisan enamel pada gigi. Dengan menggunakan pasta gigi ber-fluoride, diharapkan gigi kita menjadi semakin sehat dan kuat.

3. Jangan Lupa Membersihkan Permukaan Lidah
Terkadang sisa makanan juga menempel di lidah, sehingga membentuk semacam lapisan di permukaan lidah. Sisa makanan yang kecil-kecil ini akan bersatu dengan air liur dan kuman, sehingga menimbulkan bau tak sedap. Oleh karena itu, anda sebaiknya membersihkan lidah dengan alat khusus pembersih lidah.

Atau, anda juga bisa menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut. Caranya pun sangat mudah, cukup julurkan lidah anda keluar kemudian gosok dengan sikat gigi dengan pola satu arah, dari pangkal lidah ke ujung luar lidah. Lakukan dua kali sehari, tepat setelah menggosok gigi.

4. Batasi Konsumsi Makanan/Minuman Manis
Makanan dan minuman manis menjadi godaan yang tak terelakkan saat berbuka puasa. Mulai dari kolak sampai sup buah, semuanya tampak sangat menggoda. Walaupun demikian, sebaiknya anda tak banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manis setelah berbuka.

Selain bisa menyebabkan lonjakan gula dalam darah, gula dalam makanan tersebut juga bisa menimbulkan kerusakan gigi. Hal ini dikarenakan keberadaan bakteri mulut yang mampu mengubah gula menjadi asam yang akan merusak lapisan pelindung gigi. Namun apabila ingin mengkonsumsi makanan manis, ada baiknya anda memilih makanan dengan pemanis alami yang cenderung lebih aman untuk kesehatan mulut.

5. Melakukan Flossing
Flossing adalah membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi alias dental floss. Selain membersihkan sisa makanan yang tak terjangkau bulu sikat gigi, dental floss juga bisa mampu mengurangi plak pada gigi.

6. Menggunakan Obat Kumur
Selain membuat mulut terasa segar, obat kumur juga membantu membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut-sudut mulut. Anda bisa memilih obat kumur tanpa alkohol supaya mulut tak terasa kering. Obat kumur sebenarnya tak wajib digunakan, dan lebih disarankan bagi mereka yang mengalami peradangan tertentu seperti sariawan dalam mulut.

7. Mengkonsumsi Air Putih yang Cukup
Selama periode sahur dan berbuka, usahakan untuk mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Selain untuk menjaga cairan tubuh saat puasa, hal ini juga untuk mengurangi rasa kering dalam mulut.

8. Mengkonsumsi Buah dan Sayuran
Makanan manis akan diubah menjadi asam oleh bakteri dalam mulut, sehingga nantinya akan berubah menjadi karang gigi. Di sisi lain, ternyata buah dan sayur memiliki pH basa sehingga bisa menetralisir asam dalam mulut. Dengan demikian secara tidak langsung, konsumsi buah dan sayur akan mampu mengatasi pembentukan karang gigi.

Terlebih jika anda mengkonsumsi buah dan sayur yang kaya kandungan air, maka mulut bisa terasa tak terlalu kering saat berpuasa.

9. Melakukan Pemeriksaan Gigi selama Bulan Ramadhan
Ada baiknya jika anda melakukan pemeriksaan gigi sebelum masa berpuasa tiba. Dengan demikian, dokter gigi anda bisa membersikan karang gigi, melakukan penambalan gigi maupun perawatan lain, tanpa mengganggu ibadah puasa anda.

Namun apabila anda mengalami permasalahan gigi selama masa berpuasa, anda tak perlu khawatir untuk memeriksakan diri. Karena berdasarkan Fatwa MUI Kota Bandung nomor 250/E/MUI-KB/V/2018, tindakan kedokteran gigi tidak akan membatalkan puasa apabila dilakukan dengan hati-hati serta tak berlebihan. Tindakan kedokteran gigi yang dimaksud sendiri seperti pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, penambalan gigi,pencetakan gigi, pemasangan gigi palsu dan pemasangan Kawat gigi / behel.
 
Tetap jaga kesehatan gigi dan mulut anda selama berpuasa. Apabila anda mengalami keluhan pada gigi anda, sebaiknya anda segera menghubungi dokter gigi terdekat untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut.

Imdental siap membantu anda. Imdental memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan tenaga medis dan peralat terbaik. Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut.
 
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-menjaga-kesehatan-gigi-saat-puasa
https://rsgm.maranatha.edu/2020/04/30/menjaga-gigi-dan-mulut-anda-tetap-sehat-di-bulan-ramadhan