Category: Implan Gigi

Solusi Permanen Ganti Gigi yang Hilang

Kehilangan gigi dapat memengaruhi kepercayaan diri, fungsi mengunyah, hingga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Salah satu solusi efektif untuk mengatasi hal ini adalah dental bridge atau jembatan gigi.

Apa Itu Dental Bridge?

Dental bridge adalah gigi tiruan permanen yang berfungsi untuk menggantikan gigi yang hilang. Sesuai namanya, bridge berarti “jembatan” – perawatan ini bekerja dengan cara menjembatani celah kosong menggunakan gigi tiruan yang menempel pada gigi asli atau implan di sebelahnya.

Bridge bersifat permanen, sehingga tidak bisa dilepas-pasang sendiri seperti gigi palsu lepasan.

Manfaat Dental Bridge

  • Mengembalikan fungsi mengunyah agar lebih nyaman
  • Membantu berbicara lebih jelas
  • Mencegah gigi sebelah bergeser ke celah kosong
  • Menjaga bentuk wajah agar tetap proporsional
  • Memberikan senyum yang lebih estetik

Proses Pemasangan Dental Bridge

  1. Pemeriksaan gigi – dokter gigi memeriksa kondisi gigi penyangga dan area yang kosong.
  2. Persiapan gigi penyangga – gigi di sebelah celah dipersiapkan untuk menopang bridge.
  3. Pencetakan gigi – dibuat cetakan gigi agar bridge pas dengan mulut pasien.
  4. Pemasangan bridge permanen – setelah selesai dibuat di laboratorium, bridge dipasang dengan bahan khusus sehingga menempel kuat dan tidak bisa dilepas.

Perawatan Dental Bridge

  • Menyikat gigi rutin minimal 2 kali sehari dengan sikat berbulu halus
  • Menggunakan benang gigi khusus (superfloss) untuk membersihkan area bawah bridge
  • Menghindari kebiasaan menggigit benda keras seperti es batu atau kuku
  • Rutin kontrol ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan

Dental bridge adalah solusi permanen yang efektif untuk menggantikan gigi yang hilang. Dengan perawatan yang tepat, dental bridge dapat bertahan lama sekaligus membantu pasien mendapatkan kembali fungsi gigi dan senyum yang lebih percaya diri.

Gigi Ompong Jangan Dibiarkan Terlalu Lama

Implan Gigi Bisa Menjadi Solusi Terbaik

Banyak orang menganggap kehilangan satu atau dua gigi bukanlah masalah besar, apalagi jika letaknya tidak terlihat saat tersenyum. Namun, membiarkan gigi ompong terlalu lama tanpa penanganan bisa memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut yang serius.

Dampak Buruk Jika Gigi Ompong Dibiarkan

1. Pergeseran gigi di sekitarnya
Gigi di sebelah ruang kosong cenderung bergeser ke arah yang ompong. Ini bisa menyebabkan susunan gigi menjadi tidak rata dan berpotensi menimbulkan gangguan fungsi kunyah.

2. Penyusutan tulang rahang
Tanpa akar gigi yang menstimulasi tulang, area tersebut akan mengalami penyusutan. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi bentuk wajah dan membuat wajah tampak lebih tua.

3. Gangguan fungsi kunyah dan pencernaan
Kehilangan gigi menyebabkan distribusi beban kunyah tidak merata. Makanan tidak dikunyah dengan sempurna dapat memengaruhi sistem pencernaan.

4. Potensi gangguan sendi rahang (TMJ)
Ketidakseimbangan fungsi rahang karena ompong dapat membebani sendi rahang dan menyebabkan nyeri atau bunyi saat membuka mulut.

5. Menurunnya kepercayaan diri
Gigi yang hilang, terutama di bagian depan, sering membuat seseorang merasa tidak nyaman saat berbicara atau tersenyum.

Mengapa Implan Gigi Merupakan Solusi yang Tepat?

Implan gigi adalah metode penggantian gigi yang paling mendekati gigi asli, baik dari segi fungsi maupun estetika. Implan terdiri dari sekrup kecil berbahan titanium yang ditanam ke dalam tulang rahang dan berfungsi sebagai akar buatan. Di atasnya kemudian dipasang mahkota gigi tiruan yang menyerupai gigi asli.

Keunggulan Implan Gigi

  • Tampilan alami seperti gigi asli
  • Tidak memerlukan pengasahan gigi di sekitarnya
  • Mengembalikan fungsi kunyah secara maksimal
  • Mencegah penyusutan tulang rahang
  • Dapat bertahan puluhan tahun dengan perawatan yang baik

Semakin Cepat, Semakin Baik

Semakin lama gigi ompong dibiarkan, semakin besar risiko perubahan struktur gigi dan rahang, serta semakin kompleks proses perawatannya. Oleh karena itu, penanganan sedini mungkin sangat disarankan.

Segera konsultasikan kondisi gigimu dengan dokter gigi, dan cari tahu apakah kamu merupakan kandidat yang cocok untuk perawatan implan. Dengan perencanaan dan tindakan yang tepat, kamu bisa mendapatkan kembali fungsi, kenyamanan, dan kepercayaan dirimu.

Apakah Implant Gigi Sakit?

Implant gigi adalah salah satu solusi modern untuk menggantikan gigi yang hilang. Prosedur ini melibatkan pemasangan sekrup logam (biasanya titanium) ke dalam tulang rahang, yang kemudian menjadi fondasi untuk mahkota gigi buatan. Tapi, pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pasien adalah: Apakah implant gigi sakit?

Prosedur Pemasangan Implant Gigi

  1. Konsultasi dan Pemeriksaan Awal
    Dokter gigi akan melakukan rontgen atau CT scan untuk menilai kondisi tulang rahang dan menentukan apakah pasien cocok untuk implan.
  2. Pemasangan Sekrup Implant
    Ini adalah bagian utama dari prosedur. Sekrup logam dipasang ke tulang rahang melalui pembedahan kecil. Biasanya dilakukan dengan anestesi lokal.
  3. Masa Penyembuhan (Osseointegrasi)
    Tulang rahang akan tumbuh menyatu dengan implan selama 3–6 bulan.
  4. Pemasangan Abutment dan Mahkota Gigi
    Setelah implan stabil, abutment (penyambung) dan mahkota buatan dipasang.

Apakah Sakit Saat Implant Gigi?

Selama Prosedur:
Tidak. Sebagian besar pasien mengatakan bahwa pemasangan implan tidak menyakitkan, karena dilakukan dengan anestesi lokal. Anda akan sadar, tetapi area yang dikerjakan mati rasa.

Setelah Prosedur:
Rasa tidak nyaman bisa terjadi, terutama beberapa hari pertama setelah pemasangan. Gejala umum meliputi:

  • Bengkak pada gusi atau wajah
  • Memar ringan
  • Rasa nyeri ringan hingga sedang
  • Perdarahan ringan

Namun, ini biasanya dapat diatasi dengan obat pereda nyeri biasa dan akan membaik dalam beberapa hari.

Apakah Implant Gigi Lebih Sakit dari Cabut Gigi?

Menurut banyak pasien, rasa sakit setelah implant sering kali lebih ringan dibandingkan dengan pencabutan gigi, terutama jika dilakukan oleh dokter gigi berpengalaman.

Tips Mengurangi Rasa Sakit Setelah Implant

  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Kompres dingin pada bagian luar pipi
  • Hindari makanan keras dan panas beberapa hari pertama
  • Jaga kebersihan mulut
  • Jangan merokok karena bisa memperlambat penyembuhan

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika rasa nyeri semakin parah, muncul demam, atau perdarahan tidak berhenti setelah beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter gigi.

Bahaya Gigi Hilang dan Solusi Terbaik untuk Senyum Sehat

Gigi yang hilang bukan hanya soal penampilan, tapi juga berdampak besar pada kesehatan mulut dan fungsi sehari-hari. Banyak orang menganggap gigi hilang bisa dibiarkan, padahal ini bisa memicu berbagai masalah serius.

Bahaya Gigi Hilang

  1. Pergerakan Gigi Sekitar
    Saat satu gigi hilang, gigi di sekitarnya akan cenderung bergeser ke ruang kosong tersebut. Pergeseran ini membuat susunan gigi menjadi tidak rapi dan berantakan.
  2. Gangguan Fungsi Mengunyah
    Hilangnya satu atau lebih gigi akan membuat proses mengunyah menjadi kurang optimal. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan ketidaknyamanan saat makan.
  3. Perubahan Bentuk Wajah
    Gigi membantu menyangga otot wajah. Jika gigi hilang dan tidak diganti, otot wajah bisa kendur sehingga wajah terlihat lebih tua dan berkerut.
  4. Risiko Masalah Gigi Lain
    Pergeseran gigi juga dapat menimbulkan risiko karies, infeksi, dan masalah gusi karena susunan gigi yang tidak normal sulit dibersihkan dengan baik.

Solusi Terbaik: Behel atau Implan Gigi

Untuk mengatasi masalah gigi hilang, ada dua solusi utama yang bisa dipilih:

  • Behel (Kawat Gigi)
    Behel membantu merapikan susunan gigi yang sudah mulai bergeser akibat gigi hilang. Proses ini juga membantu mengembalikan fungsi mengunyah dan memperbaiki estetika senyum.
  • Implan Gigi
    Implan adalah gigi pengganti permanen yang dipasang langsung ke tulang rahang, berfungsi seperti gigi asli. Implan mencegah pergeseran gigi, menjaga bentuk wajah, dan memberikan kenyamanan maksimal saat makan dan berbicara.

Jangan biarkan gigi hilang tanpa penanganan. Segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan solusi yang tepat—apakah dengan behel untuk merapikan susunan gigi atau implan untuk mengganti gigi yang hilang secara permanen. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga senyum sehat, fungsi mulut optimal, dan penampilan tetap percaya diri!

Mengenal Fungsi, Prosedur, dan Perawatan Crown Gigi

Crown gigi, atau mahkota gigi, adalah salah satu prosedur restoratif dalam dunia kedokteran gigi yang berfungsi untuk melapisi dan melindungi gigi yang rusak atau melemah. Crown dibuat menyerupai bentuk dan warna gigi asli, sehingga tidak hanya memperbaiki fungsi pengunyahan, tetapi juga meningkatkan estetika.

Apa Itu Crown Gigi?

Crown adalah penutup berbentuk gigi yang diletakkan di atas gigi yang rusak. Mahkota ini membungkus seluruh bagian gigi yang terlihat di atas garis gusi dan biasanya digunakan ketika gigi tidak bisa diperbaiki hanya dengan tambalan biasa.

Indikasi Pemasangan Crown

Crown gigi direkomendasikan dalam beberapa kondisi, antara lain:

  • Gigi rapuh akibat tambalan besar atau kerusakan parah
  • Gigi yang telah menjalani perawatan saluran akar (root canal)
  • Gigi patah atau aus
  • Untuk menutup gigi yang bentuk atau warnanya tidak sesuai
  • Sebagai penyangga jembatan gigi (dental bridge)

Proses Pemasangan Crown Gigi

Prosedur pemasangan crown biasanya memerlukan dua kunjungan ke dokter gigi:

  1. Kunjungan Pertama:
    Gigi yang akan dipasangi crown dibersihkan dan dipangkas agar muat untuk crown. Setelah itu, dokter akan mengambil cetakan gigi dan memberikan crown sementara.
  2. Kunjungan Kedua:
    Crown permanen akan dipasang setelah jadi (biasanya dalam 1–2 minggu), disesuaikan dengan warna dan bentuk gigi asli.

Perawatan Setelah Pemasangan

Meskipun crown tidak bisa mengalami kerusakan seperti gigi asli, jaringan gusi di sekitarnya tetap bisa terinfeksi jika kebersihan tidak dijaga. Beberapa tips perawatan:

  • Sikat gigi dan gunakan benang gigi setiap hari
  • Hindari menggigit benda keras seperti es atau kuku
  • Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan
  • Hindari makanan lengket yang bisa melonggarkan crown

Pilih Gigi Palsu Lepasan atau Gigi Palsu Permanen (Implan Gigi)?

Kehilangan gigi bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi sebagian orang, baik dari segi estetika maupun fungsi. Gigi yang hilang tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Dalam situasi ini, menggunakan gigi palsu bisa menjadi solusi. Namun, di antara berbagai opsi yang tersedia, keputusan antara memilih gigi palsu lepasan atau gigi palsu permanen sering kali menjadi pertimbangan utama.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Sebelum memilih antara gigi palsu lepasan atau permanen, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini:

Anggaran. Jika anggaran menjadi pertimbangan utama, gigi palsu lepasan bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau. Namun, jika Anda siap berinvestasi lebih untuk kenyamanan dan kualitas jangka panjang, gigi palsu permanen mungkin lebih tepat.
Kondisi Kesehatan Mulut. Tidak semua orang cocok untuk pemasangan implan gigi. Faktor seperti ketebalan tulang rahang dan kondisi kesehatan umum lainnya perlu dipertimbangkan. Konsultasi dengan dokter gigi akan membantu menentukan apakah Anda kandidat yang baik untuk gigi palsu permanen.
Gaya Hidup dan Kenyamanan. Jika Anda aktif dan menginginkan solusi yang stabil serta minim perawatan, gigi palsu permanen lebih cocok. Namun, jika Anda mencari fleksibilitas dan solusi sementara, gigi palsu lepasan bisa menjadi pilihan.
Estetika dan Fungsi. Gigi palsu permanen cenderung lebih mendekati gigi asli dalam hal penampilan dan fungsi. Jika estetika menjadi prioritas, mungkin gigi palsu permanen lebih sesuai untuk Anda.

Mengenal Gigi Palsu Lepasan dan Permanen

Gigi palsu lepasan adalah jenis gigi tiruan yang bisa dilepas dan dipasang kembali oleh penggunanya. Biasanya, gigi palsu lepasan terdiri dari rangka dasar yang terbuat dari bahan akrilik atau logam dengan gigi tiruan yang melekat di atasnya. Gigi ini bisa menggantikan satu gigi, beberapa gigi, atau seluruh gigi pada rahang atas maupun bawah. Ada dua jenis utama gigi palsu lepasan, yaitu gigi tiruan sebagian (partial denture) dan gigi tiruan lengkap (complete denture).

Di sisi lain, gigi palsu permanen adalah gigi tiruan yang dipasang secara permanen di dalam mulut dan tidak bisa dilepas. Jenis ini sering kali menggunakan implan gigi sebagai penopangnya.

Implan gigi berupa skrup titanium yang ditanam ke dalam tulang rahang sebagai pengganti akar gigi alami, di mana mahkota gigi (crown) kemudian dipasang di atasnya.

Kelebihan Gigi Palsu Lepasan

Biaya Terjangkau. Gigi palsu lepasan umumnya lebih ekonomis dibandingkan dengan gigi palsu permanen. Biaya pembuatannya lebih rendah, menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang mencari solusi gigi tiruan dengan anggaran terbatas.
Proses Pemasangan Cepat. Pembuatan dan pemasangan gigi palsu lepasan relatif cepat dan tidak memerlukan prosedur bedah, sehingga bisa menjadi solusi cepat bagi mereka yang memerlukan penggantian gigi segera.
Mudah Dibersihkan. Karena bisa dilepas, gigi palsu lepasan mudah dibersihkan. Pengguna bisa merendamnya dalam cairan pembersih khusus untuk menjaga kebersihan dan keawetannya.

Kekurangan Gigi Palsu Lepasan

Kurang Stabil. Salah satu masalah utama gigi palsu lepasan adalah stabilitas. Gigi palsu lepasan bisa bergeser atau terlepas saat digunakan untuk makan atau berbicara, terutama jika ukurannya tidak pas atau telah longgar seiring berjalannya waktu.
Perawatan Rutin Lebih Intensif. Gigi palsu lepasan perlu dilepas setiap hari untuk dibersihkan. Selain itu, bahan akrilik yang digunakan juga cenderung rentan terhadap kerusakan.
Kurang Nyaman. Masa-masa awal menggunakan gigi palsu lepasan bisa jadi kurang nyaman. Proses adaptasi bisa memakan waktu dan terkadang disertai iritasi pada gusi.

Kelebihan Gigi Palsu Permanen

Stabilitas dan Kenyamanan Tinggi. Gigi palsu permanen yang menggunakan implan memberikan stabilitas yang lebih baik. Pengguna dapat makan, berbicara, dan beraktivitas tanpa khawatir gigi akan bergeser atau terlepas.

Estetika Lebih Baik. Gigi palsu permanen biasanya dirancang dengan presisi tinggi untuk menyerupai gigi alami, sehingga memberikan penampilan yang lebih alami dan estetis.

Perawatan Minimal. Gigi palsu permanen tidak memerlukan perawatan harian yang rumit seperti gigi palsu lepasan. Perawatan standar seperti menyikat gigi dan kontrol rutin ke dokter gigi sudah cukup untuk menjaga keawetannya.

Lebih nyaman karena sangat mirip dengan gigi asli.

Kekurangan Gigi Palsu Permanen

Biaya Tinggi. Salah satu kekurangan utama gigi palsu permanen adalah biayanya yang relatif mahal. Prosedur pemasangan implan melibatkan proses bedah dan bahan berkualitas tinggi yang membutuhkan investasi finansial yang lebih besar.
Proses Pemasangan Lama dan Kompleks. Pemasangan gigi palsu permanen membutuhkan beberapa tahap, mulai dari pemasangan implan, penyembuhan tulang rahang, hingga pemasangan mahkota gigi. Proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan.
Risiko Infeksi atau Komplikasi. Karena melibatkan prosedur bedah, ada risiko kecil terjadinya infeksi atau komplikasi selama proses penyembuhan. Namun, dengan perawatan dan pemilihan dokter yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan.

Memilih antara gigi palsu lepasan atau permanen adalah keputusan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, dan preferensi pribadi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan dengan matang.

Konsultasi dengan dokter gigi sangat disarankan agar Anda mendapatkan solusi yang paling sesuai dengan kondisi mulut dan kebutuhan Anda.

Segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan dokter handal kami di IM Dental Specialist Klinik.

Berniat Menggunakan Gigi Palsu? Simak Dulu Faktor Pertimbangannya

Gigi palsu tidak hanya diminati orang tua, melainkan juga anak muda yang mengalami kondisi khusus. Misalnya saja gigi asli yang copot akibat pembusukan gigi, gingivitis, periodontitis atau ada masalah pada saluran akar gigi. Jika anda berminat untuk menggunakan gigi palsu, anda perlu mempelajarinya terlebih dahulu.

Mengenal Gigi Palsu

Gigi palsu atau denture merupakan alat bantu yang dibuat khusus agar menyerupai gigi, gusi dan jaringan di sekitarnya. Gigi palsu bisa terbuat dari material akrilik, bahan plastik, porselen, resin, logam, maupun bahan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Akrilik adalah material yang paling banyak diminati karena bisa hampir menyerupai bentuk dan warna gigi pasien. Sementara material porselen juga banyak diminati karena bisa memberikan warna porselen yang lebih mirip dengan warna enamel gigi. Untuk penjepit untuk gigi palsu, biasanya menggunakan bahan logam, yakni kobalt krom, emas, krom nikel dan besi. Logam-logam ini tahan karat serta kuat saat digunakan untuk mengunyah.

Bagi anda yang masih awam dengan material gigi palsu terbaik, anda tidak perlu memikirkannya sendirian karena dokter gigi akan memberikan opsi terbaik untuk anda, sesuai dengan budget dan kebutuhan. Salah satunya adalah Klinik Gigi Spesialis I’m Dental Specialist yang bisa anda hubungi dengan nomor di atas laman ini.

Apapun material yang dipilih, pertimbangan utamanya adalah aspek keamanan, serta supaya penampilan pasien tidak terganggu.

Macam Gigi Palsu yang Perlu Anda Pertimbangkan

Jika ditinjau dari cara pemasangannya, gigi palsu dibedakan menjadi gigi palsu permanen dan gigi palsu lepasan. Seperti namanya, gigi palsu permanen akan dipasangkan oleh dokter gigi secara permanen. Sementara gigi palsu lepasan bisa dilepas-pasang sendiri oleh pasien.

Untuk kelengkapannya, gigi palsu terdiri dari gigi palsu parsial dan gigi palsu lengkap. Gigi palsu parsial bisa dibuat secara satuan. Sedangkan gigi palsu lengkap terdiri dari seluruh susunan gigi asli, baik gigi rahang atas maupun bawah.

Adaptasi Menggunakan Gigi Palsu

Di masa-masa awal, mungkin anda akan merasakan hal yang aneh dalam mulut. Seperti ada yang mengganjal atau ada yang terlalu longgar. Gigi palsu juga bisa bergeser sedikit ketika anda batuk atau tertawa. Dinding rongga mulut mungkin mengalami iritasi akibat gesekan gigi palsu. Produksi air ludah anda juga mungkin akan meningkat.

Dokter mungkin akan meminta anda mengenakan gigi palsu secara penuh selama beberapa hari, termasuk saat anda tidur, untuk melihat perkembangannya. Butuh waktu untuk mengadaptasikan otot pipi dan lidah supaya terbiasa. Selain itu, penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter gigi supaya kondisi dalam rongga mulut terpantau dengan baik.

Dari sisi psikologi, mungkin awalnya anda akan merasa kurang percaya diri dengan gigi palsu. Namun, anda tidak perlu khawatir, karena bentuk gigi palsu ini dibuat semirip mungkin dengan gigi aslinya. Bahkan, mungkin penampilan anda bisa terlihat lebih baik setelah menggunakan gigi palsu.

Tips Adaptasi Menggunakan Gigi Palsu

Berikut beberapa tips yang bisa anda aplikasikan untuk beradaptasi menggunakan gigi palsu:

  1. Konsumsi makanan lunak atau dalam potongan kecil terlebih dahulu. Jika sudah merasa terbiasa dengan gigi palsu, anda bisa kembali ke makanan biasa. Namun tetap hati-hati ketika makan makanan yang lengket, terlalu keras maupun terlalu panas.
  2. Berlatih berbicara dan tersenyum secara rutin setelah menggunakan gigi palsu untuk menyesuaikan diri.
  3. Pijat dan relaksasi gusi dalam masa adaptasi.

Tips Perawatan Gigi Palsu

Gigi palsu perlu dirawat dengan baik untuk menghindari potensi bau mulut, sariawan, kerusakan gigi, penyakit gusi, maupun infeksi mulut. Untuk merawat gigi palsu, anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Gigi palsu lepasan perlu direndam dalam cairan khusus untuk membersihkannya. Hindari merendam gigi palsu dengan air panas karena akan merusak bentuk gigi palsu.
  2. Perendaman gigi palsu lepasan bisa dilakukan setiap malam saat anda tidur.
  3. Cuci gigi palsu lepasan sebelum dipasangkan ke mulut.
  4. Bersihkan gusi, lidah dan langit-langit menggunakan sikat gigi berbulu halus sebelum gigi palsu lepasan dipasangkan ke mulut
  5. Cuci gigi palsu lepasan setelah makan agar tidak ada penumpukan makanan. Atau, anda juga bisa menggosok gigi palsu setelah makan dalam keadaan terpasang.
  6. Jangan lupa membersihkan area kerangka logam gigi palsu, karena penumpukan gigi di bagian ini bisa meningkatkan resiko kerusakan gigi.
  7. Saat menggosok gigi, gunakan pasta gigi khusus tanpa detergen, serta sikat gigi khusus berbulu halus.
  8. Hindari penggunaan tusuk gigi setelah makan.
  9. Hati-hati saat memegang gigi palsu, karena gigi palsu bisa pecah saat terjatuh.
    Selain merawat gigi palsu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi secara umum. Misalnya dengan menggunakan pasta gigi ber-fluoride, kumur-kumur menggunakan air garam hangat, dsb.

Kapan Selesai Menggunakan Gigi Palsu

Gigi palsu umumnya bisa bertahan selama 3 sampai 5 tahun, tentu dengan perawatan yang baik seperti yang sudah disebutkan dalam tips-tips di atas. Rutin mengunjungi dokter gigi sangat diperlukan untuk memastikan apakah pemakaian gigi palsu anda sudah tepat.

Untuk pertimbangan gigi palsu selanjutnya, anda bisa menghubungi kami di I’m Dental Specialist Klinik. Kami telah beroperasi selama belasan tahun, dengan didukung oleh teknologi dan tenaga medis terbaik. Segera booking jadwal pemeriksaan gigi anda bersama Klinik Gigi I’m Dental Specialist.

Yuk Mengenal Lebih Dalam Mengenai Implan Gigi

Ada beberapa situasi di mana pasien mengalami gigi tanggal yang tidak terduga. Misalnya saja gigi tanggal karena pasien mengalami kecelakaan, cedera, gigi berlubang, infeksi, maupun penyakit gusi. Jika dibutuhkan, pasien akan disarankan untuk mengenakan gigi pengganti atau gigi palsu.

Gigi palsu ada 2 macam yaitu gigi palsu lepasan dan gigi permanen. Gigi palsu permanen yang sangat mirip dengan gigi asli adalah implan gigi. Gigi palsu ini terdiri dari tiga bagian, yakni mahkota gigi buatan, penyangga gigi atau abutment, serta akar gigi buatan atau implan gigi.

Implan gigi berbentuk seperti akar yang sengaja dipasang pada pasien. Implan gigi ini selanjutnya akan menopang atau menahan mahkota gigi buatan di atasnya. Pemasangan implan gigi ini membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus seorang dokter gigi.

Material Pembuat Implan Gigi

Karakter utama yang harus dimiliki oleh material implan gigi adalah biokompatibilitas yang baik terhadap jaringan tubuh manusia. Hal ini penting, karena akan berpengaruh pada proses osseointegrasi implan gigi, alias proses penyatuan implan dengan tulang. Implan gigi yang beredar di pasaran cukup beragam, dengan jenis, bahan, kualitas, negara produsen hingga harga yang sangat bervariasi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemasangan Implan Gigi

Proses osseointegrasi atau penyatuan implan dengan tulang bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Misalnya saja kondisi tulang, kepadatan tulang, usia pasien, kualitas implan, teknik pemasangan implan hingga pengalaman tenaga medis. Selain itu, kondisi kesehatan tubuh pasien juga menjadi pertimbangan.

Sebelum pemasangan implan gigi, pasien juga perlu memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Pasien harus berkomitmen untuk memperbaiki kebiasaan ini sebelum pemasangan implan gigi, untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Tidak berhenti di situ. Pemeriksaan penunjang diagnostik juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi anatomis tulang, sehingga ukuran implan yang sesuai dapat ditentukan sebelum prosedur dimulai.

Ada beberapa kasus, di mana tulang rahang yang tersedia terlalu sedikit. Jika demikian, maka diperlukan penambahan material tulang tambahan, baik dari material sintetis maupun secara autograft. Autograft berarti mengambil tulang di bagian lain pada tubuh untuk ditanamkan ke dalam rahang.

Digitalisasi Perawatan Implan Gigi

Teknologi digital yang tersedia di klinik gigi IM Dental Specialist sangat membantu memudahkan persiapan prosedur implan gigi, terutama dengan bantuan CAD/CAM. Dimulai dengan analisis senyum secara digital, lalu dilanjutkan pemeriksaan dan perencanaan pemasangan implan gigi secara digital pula. Sebuah produk bernama ‘surgical template’ bisa memudahkan tenaga medis untuk menentukan letak implan dengan tepat, sebelum maupun saat prosedur dimulai.

Setelah mengadakan pemeriksaan klinis yang lengkap, selanjutnya pemasangan implan gigi pun dilakukan. Setelah itu, diperlukan beberapa waktu untuk penyembuhan serta proses osseointegrasi tulang dengan gigi. Proses penyembuhan dan osseointegrasi bergantung pada banyak faktor, seperti faktor usia, kepadatan tulang, dsb.

Cara Merawat Implan Gigi

Setelah dipasangkan implan gigi, pasien perlu menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulutnya. Dengan perawatan yang baik, implan gigi bisa bertahan hingga seumur hidup. Perawatan yang dibutuhkan yaitu membersihkan gigi secara teratur, menghindari kebiasaan menggertakkan gigi, merokok, minum kopi, maupun menggigit benda keras.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan kondisi dan fungsi implan gigi. Kami dari klinik gigi IM Dental Specialist menawarkan pemeriksaan gigi menyeluruh dengan teknologi digital yang bisa langsung anda hubungi melalui nomor di bawah laman ini.

Kelebihan dan Kekurangan Prosedur Implan Gigi

Selayaknya prosedur perawatan pada umumnya, prosedur pemasangan implan gigi memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan implan gigi yaitu bisa menopang mahkota gigi dengan tingkat stabilisasi yang baik, sehingga gigi tidak mudah lepas. Gigi buatan dengan implan gigi juga dirasa lebih mendekati gigi aslinya, sehingga bisa memberikan rasa nyaman dan adaptasi yang lebih mudah bagi pasien. Implan gigi juga memberikan hasil visual yang estetik.

Sementara itu untuk kekurangan implan gigi yaitu biaya perawatan yang cukup mahal. Hal ini dikarenakan instrumen dan bahan pendukung perawatan implan yang cukup banyak. Kualitas material dan bahan pendukung juga harus memenuhi standar tertentu, sehingga harganya tidak murah.

Selain itu pemasangan implan gigi tidak bisa sembarangan, karena membutuhkan keahlian dan pengalaman dokter yang mumpuni. Namun anda tidak perlu khawatir, karena kami dari klinik gigi IM Dental Specialist menawarkan perawatan dan pemasangan implan gigi yang berkualitas dan terjamin.

IM Dental Specialist juga memiliki teknologi, peralatan dan tenaga medis yang mumpuni. Segera hubungi kami melalui nomor di atas ini, atau anda juga bisa mengunjungi klinik gigi IM Dental Specialist terdekat.

Yuk Mengenal Prosedur Implan Gigi

Pernahkah anda mendengar prosedur implan gigi? Implan gigi merupakan akar gigi buatan untuk mengganti akar gigi asli yang hilang. Akar gigi buatan ini nantinya akan dipasang di rahang, dan di atasnya akan menopang mahkota gigi buatan.

Pemasangan implan gigi ini akan dilakukan oleh dokter gigi yang bisa anda temukan di Klinik IM Dental Specialist. Namun sebelum melakukan prosedur ini, tahukah anda kapan saja kita memerlukan implan gigi?

Alasan Menggunakan Implan Gigi

Implan gigi umumnya dilakukan untuk menggantikan gigi asli yang hilang atau rusak. Misalnya apabila anda mengalami gigi tanggal akibat cedera maupun gigi berlubang yang rusak parah. Dengan prosedur ini, implan gigi bisa mengembalikan fungsi dan estetika gigi asli yang hilang.

Selain implan gigi, anda juga memiliki pilihan lain untuk memasang gigi tiruan lepasan. Namun implan gigi memiliki beberapa kelebihan yang bisa mejadi pertimbangan anda.

Yang utama adalah anda tidak perlu khawatir gigi bergeser, sehingga anda bisa mengunyah makanan maupun berbicara dengan lebih nyaman. Selain itu, implan gigi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Kendati demikian, anda juga perlu memahami konsekueni pemasangan implan gigi. Pemasangan implan gigi memerlukan proses dan waktu. Jadi pastikan anda benar-benar berkomitmen melakukannya.

Ada beberapa kondisi lainnya yang perlu anda pastikan sebelum melakukan prosedur implan gigi. Untuk sesi konsultasi pertama, anda bisa segera membuat booking appointment dengan dokter gigi terbaik kami di Klinik IM Dental Specialist.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Implan Gigi?

Pertama-tama, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan keseluruhan terhadap gigi dan mulut anda. Biasanya dengan melakukan foto rontgen panoramic gigi atau CT scan. Peralatan berteknologi modern ini bisa anda temukan di Klinik IM Dental Specialist.

Setelah itu, dokter gigi akan membuat jadwal pemasangan dan perawatan implan gigi.

Cara Merawat Implan Gigi

Setelah melakukan prosedur implan gigi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda bisa menggunakan sikat gigi khusus implan gigi jika diperlukan.

Selain itu, sebaiknya anda juga menghindari makanan dan minuman yang bisa merusak kesehatan gigi. Misalnya saja meminum kopi, terlalu sering minum minuman manis, atau mengunyah es batu. Lebih disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan tekstur lembut, terutama di masa awal pemasangan implan gigi. Kebiasaan menggertak gigi dan merokok juga sebaiknya dihindari.

Tak lupa anda juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, sehingga dokter gigi bisa memantau kondisi kesehatan implan gigi anda.

Dibantu dengan team terbaik kami, Klinik IM Dental Specialist siap untuk menyusun rencana pemasangan dan perawatan implan gigi, disesuaikan khusus untuk kondisi anda. Segera kunjungi klinik terdekat kami atau hubungi nomor kontak di link atas.

Sumber referensi:
– https://www.alodokter.com/implan-gigi-ini-yang-harus-anda-ketahui
– https://www.alodokter.com/mengantisipasi-risiko-implan-gigi
– https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3631782/plus-dan-minus-memakai-implan-gigi