Category: Behel / Kawat Gigi

Usia Ideal Anak Memakai Behel, Kapan Waktu yang Tepat?

Behel atau kawat gigi tidak hanya digunakan untuk alasan estetika, tetapi juga untuk memperbaiki posisi gigi dan rahang demi kesehatan mulut jangka panjang. Salah satu pertanyaan umum yang sering diajukan orang tua adalah: “Kapan waktu yang tepat anak mulai memakai behel?”

Pemeriksaan Sejak Dini

Menurut rekomendasi dari banyak asosiasi kedokteran gigi anak, usia 7 tahun adalah waktu yang ideal untuk pertama kali membawa anak ke ortodontis (dokter gigi spesialis kawat gigi). Pada usia ini, sebagian besar anak mulai memiliki campuran gigi susu dan gigi tetap, sehingga ortodontis dapat melihat apakah ada masalah tumbuh kembang yang perlu diperbaiki.

Mengapa Usia 7 Tahun?

  • Perkembangan Gigi dan Rahang
    Di usia ini, gigi depan atas dan bawah permanen biasanya mulai tumbuh. Ortodontis bisa mendeteksi masalah awal seperti gigi tumbuh berjejal, gigi tonggos (overjet), gigitan dalam (deep bite), atau gigitan silang (crossbite).
  • Mencegah Masalah Lebih Parah
    Deteksi dini memungkinkan beberapa masalah diperbaiki dengan perawatan tahap awal (early intervention) yang lebih sederhana dan lebih singkat, sehingga bisa mencegah perlunya pencabutan gigi atau operasi di masa remaja.

Kapan Anak Bisa Mulai Memakai Behel?

Meskipun pemeriksaan bisa dimulai pada usia 7 tahun, pemakaian behel penuh biasanya dimulai antara usia 11 hingga 14 tahun, saat sebagian besar gigi permanen sudah tumbuh.

Namun, setiap anak berbeda. Beberapa anak mungkin memerlukan perawatan dua tahap:

  1. Tahap Pertama (Early Treatment): Dilakukan sekitar usia 7–10 tahun, untuk mengarahkan pertumbuhan rahang atau menghentikan kebiasaan buruk seperti mengisap jempol.
  2. Tahap Kedua (Full Braces): Dilakukan saat semua gigi tetap sudah tumbuh, untuk merapikan posisi gigi secara keseluruhan.

Tanda-Tanda Anak Perlu Konsultasi ke Ortodontis

  • Gigi atas terlalu maju atau terlalu mundur
  • Gigi tumbuh tumpang tindih atau berantakan
  • Anak kesulitan mengunyah atau berbicara
  • Kebiasaan mengisap jempol yang berlangsung lama
  • Rahang berbunyi atau sering terasa nyeri
  • Gigi depan atas dan bawah tidak bersentuhan saat menggigit

Tidak ada usia “pasti” untuk mulai memakai behel, karena kebutuhan setiap anak berbeda. Namun, memeriksakan anak ke ortodontis sejak usia 7 tahun adalah langkah bijak untuk mendeteksi masalah sejak dini. Dengan perencanaan yang tepat, perawatan ortodontik bisa lebih efisien, efektif, dan nyaman bagi anak.

Bahaya Gigi Hilang dan Solusi Terbaik untuk Senyum Sehat

Gigi yang hilang bukan hanya soal penampilan, tapi juga berdampak besar pada kesehatan mulut dan fungsi sehari-hari. Banyak orang menganggap gigi hilang bisa dibiarkan, padahal ini bisa memicu berbagai masalah serius.

Bahaya Gigi Hilang

  1. Pergerakan Gigi Sekitar
    Saat satu gigi hilang, gigi di sekitarnya akan cenderung bergeser ke ruang kosong tersebut. Pergeseran ini membuat susunan gigi menjadi tidak rapi dan berantakan.
  2. Gangguan Fungsi Mengunyah
    Hilangnya satu atau lebih gigi akan membuat proses mengunyah menjadi kurang optimal. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan ketidaknyamanan saat makan.
  3. Perubahan Bentuk Wajah
    Gigi membantu menyangga otot wajah. Jika gigi hilang dan tidak diganti, otot wajah bisa kendur sehingga wajah terlihat lebih tua dan berkerut.
  4. Risiko Masalah Gigi Lain
    Pergeseran gigi juga dapat menimbulkan risiko karies, infeksi, dan masalah gusi karena susunan gigi yang tidak normal sulit dibersihkan dengan baik.

Solusi Terbaik: Behel atau Implan Gigi

Untuk mengatasi masalah gigi hilang, ada dua solusi utama yang bisa dipilih:

  • Behel (Kawat Gigi)
    Behel membantu merapikan susunan gigi yang sudah mulai bergeser akibat gigi hilang. Proses ini juga membantu mengembalikan fungsi mengunyah dan memperbaiki estetika senyum.
  • Implan Gigi
    Implan adalah gigi pengganti permanen yang dipasang langsung ke tulang rahang, berfungsi seperti gigi asli. Implan mencegah pergeseran gigi, menjaga bentuk wajah, dan memberikan kenyamanan maksimal saat makan dan berbicara.

Jangan biarkan gigi hilang tanpa penanganan. Segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan solusi yang tepat—apakah dengan behel untuk merapikan susunan gigi atau implan untuk mengganti gigi yang hilang secara permanen. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga senyum sehat, fungsi mulut optimal, dan penampilan tetap percaya diri!

Kawat Gigi, Solusi untuk Senyum Rapi & Sehat

Kawat gigi atau behel adalah perawatan ortodontik yang digunakan untuk merapikan posisi gigi yang tidak sejajar, memperbaiki gigitan, dan meningkatkan fungsi mulut secara keseluruhan. Selain memberikan manfaat estetika, kawat gigi juga penting untuk kesehatan gigi dan gusi dalam jangka panjang.

Masalah yang Bisa Diatasi dengan Kawat Gigi

  • Gigi berjejal atau bertumpuk
  • Gigi renggang
  • Gigi maju (tonggos) atau gigi bawah menonjol (underbite)
  • Gigitan silang (crossbite)
  • Posisi rahang yang tidak sejajar

Manfaat Memakai Kawat Gigi

  1. Senyum Lebih Indah dan Percaya Diri
    Gigi yang rapi membuat penampilan lebih menarik dan menambah rasa percaya diri.
  2. Meningkatkan Kesehatan Mulut
    Gigi yang rapi lebih mudah dibersihkan, mengurangi risiko karies dan penyakit gusi.
  3. Meningkatkan Fungsi Kunyah dan Bicara
    Perbaikan posisi rahang dan gigitan membantu fungsi mulut menjadi lebih baik.
  4. Mencegah Masalah Jangka Panjang
    Gigi yang tidak sejajar bisa menyebabkan keausan dini, nyeri rahang, dan masalah temporomandibular joint (TMJ).

Proses Perawatan Kawat Gigi

  1. Konsultasi dan Pemeriksaan
    Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan klinis, foto rontgen, dan cetakan gigi.
  2. Perencanaan Perawatan
    Disesuaikan dengan kondisi gigi dan tujuan pasien.
  3. Pemasangan Kawat Gigi
    Proses pemasangan biasanya berlangsung 1–2 jam, dan bisa dilakukan tanpa rasa sakit berlebih.
  4. Kontrol Rutin
    Dilakukan setiap 3–6 minggu untuk penyesuaian dan pemantauan perkembangan.

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Menjaga kebersihan gigi sangat penting selama memakai behel
  • Hindari makanan keras, lengket, atau terlalu manis
  • Sikat gigi secara menyeluruh dan gunakan benang khusus ortodontik
  • Ikuti jadwal kontrol secara rutin

Zero to Hero: From Nothing to Idol, Now Everybody Wants a Smile Like Yours!

Gigi bukan hanya berfungsi untuk memotong, mengunyah, dan mencerna makanan, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap penampilan wajah secara keseluruhan. Sering kali, kita menganggap gigi sebagai bagian dari kesehatan tubuh yang terpisah, tetapi sebenarnya, gigi berperan sangat penting dalam membentuk bagaimana kita terlihat dan bahkan bagaimana kita merasa tentang diri kita sendiri. Dari senyum yang memukau hingga keseimbangan fitur wajah, mari kita bahas lebih dalam tentang bagaimana gigi mempengaruhi wajah kita.

1. Senyum: Cermin dari Kepercayaan Diri

Senyum adalah salah satu cara pertama orang menilai kita. Tanpa sadar, kita melihat senyum orang lain untuk menilai suasana hati dan karakter mereka. Gigi yang rapi dan sehat tidak hanya memberikan kesan kebersihan, tetapi juga menambah daya tarik. Sebaliknya, gigi yang berantakan atau tidak terawat bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri dan menghindari kontak mata atau senyum yang lebar.

Proses seperti pemasangan kawat gigi dapat mengubah senyum yang dulu kurang percaya diri menjadi lebih indah dan menyegarkan. Ketika gigi dirapikan, senyum seseorang menjadi lebih simetris, memberikan penampilan yang lebih seimbang dan menarik.

2. Pengaruh Gigi terhadap Struktur Wajah

Ternyata, gigi juga berperan besar dalam membentuk struktur wajah. Ketika gigi depan lebih maju atau lebih mundur, itu bisa mempengaruhi bagaimana profil wajah seseorang terlihat. Misalnya, jika seseorang memiliki gigi depan yang terlalu menonjol (disebut overjet) atau terlalu tumpang tindih, wajah mereka mungkin terlihat kurang proporsional.

Sebaliknya, dengan perawatan ortodontik yang tepat, seperti penggunaan kawat gigi, posisi gigi bisa diperbaiki. Ini tidak hanya memperbaiki senyum, tetapi juga memberikan tampilan wajah yang lebih simetris dan proporsional. Seiring waktu, penataan gigi yang baik membantu mencegah perubahan bentuk wajah yang disebabkan oleh masalah gigi yang tidak teratasi.

3. Kesehatan Gigi dan Kesehatan Wajah

Masalah gigi yang tidak terawat, seperti gigi berlubang, infeksi gusi, atau penyakit periodontal, dapat berdampak langsung pada penampilan wajah. Infeksi atau pembengkakan di sekitar gigi dan gusi bisa menyebabkan wajah tampak bengkak atau tidak simetris. Dalam kasus yang lebih serius, infeksi bisa menyebar ke jaringan lain dan mempengaruhi struktur wajah secara keseluruhan.

Selain itu, ketika gigi tidak dirawat dengan baik, masalah seperti bau mulut atau gigi kuning dapat memengaruhi cara orang berinteraksi dengan kita. Senyum yang kurang sehat sering kali dihindari, yang dapat membuat seseorang tampak lebih tertutup atau kurang bersahabat.

4. Gigi dan Keseimbangan Otot Wajah

Gigi juga berperan dalam keseimbangan otot wajah. Otot-otot yang digunakan untuk mengunyah berhubungan erat dengan bentuk wajah kita. Ketika gigi tidak terpasang dengan benar, otot wajah kita bisa menjadi tegang atau tidak seimbang, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi ekspresi wajah dan bahkan menyebabkan sakit kepala atau ketegangan otot.

Misalnya, pada kondisi seperti maloklusi (gigi yang tidak pas satu sama lain), otot-otot wajah dapat bekerja lebih keras untuk mengimbangi ketidaksejajaran tersebut. Ini dapat menyebabkan ketegangan yang terlihat pada rahang atau pipi, bahkan dapat menimbulkan efek visual pada tampilan wajah.

5. Pengaruh Gigi Terhadap Profil Wajah

Gigi tidak hanya mempengaruhi tampilan senyum, tetapi juga bisa mengubah profil wajah secara keseluruhan. Jika gigi lebih maju atau lebih mundur dari seharusnya, ini bisa mempengaruhi kontur wajah. Misalnya, gigi yang terlalu menonjol dapat memberi kesan wajah bagian bawah lebih mundur, sedangkan gigi yang terlalu mundur bisa menyebabkan dagu terlihat lebih menonjol.

Pemasangan kawat gigi atau prosedur ortodontik lainnya dapat membantu memperbaiki posisi gigi, yang pada gilirannya dapat memperbaiki garis profil wajah. Dalam banyak kasus, setelah perawatan ortodontik, perubahan pada profil wajah sangat terlihat dan memberikan peningkatan pada penampilan keseluruhan.

6. Gigi yang Sehat untuk Penampilan Awet Muda

Tidak hanya senyum, tetapi gigi yang sehat juga bisa mempengaruhi kesan awet muda. Gigi yang terawat dengan baik memberikan kesan seseorang lebih muda dan sehat. Sebaliknya, gigi yang rusak atau gelap dapat memberikan kesan lebih tua dari usia sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh hubungan langsung antara gigi dan estetika wajah secara keseluruhan.

Menyikat gigi secara rutin, perawatan rutin di dokter gigi, serta penggunaan perawatan pemutihan gigi bisa membuat seseorang tampak lebih segar dan muda. Selain itu, gigi yang terawat dengan baik mengurangi risiko penyakit yang bisa menyebabkan penuaan dini, seperti infeksi gusi.

7. Kesehatan Gigi Menunjang Kesehatan Mental dan Emosional

Masalah gigi yang tidak terawat tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Merasa malu akan penampilan gigi bisa menyebabkan stres, kecemasan, atau bahkan depresi, yang pada gilirannya memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia. Sebaliknya, ketika seseorang merasa percaya diri dengan senyum mereka, ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Melalui perawatan gigi yang tepat, banyak orang mengalami perubahan positif dalam kesehatan mental mereka, karena mereka merasa lebih nyaman dan lebih terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kesimpulan: Gigi, Lebih dari Sekadar Fungsi

Gigi bukan hanya tentang fungsi mengunyah. Mereka adalah bagian integral dari penampilan wajah yang dapat memengaruhi kepercayaan diri, kesehatan fisik, dan kesejahteraan emosional kita. Dari senyum yang memikat hingga profil wajah yang lebih seimbang, gigi yang sehat dan terawat memberikan dampak besar terhadap tampilan wajah secara keseluruhan.

Jika Anda merasa gigi Anda kurang rapi atau membutuhkan perawatan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional. Perawatan ortodontik atau bahkan pembersihan rutin dapat membawa perubahan besar pada penampilan dan kualitas hidup Anda. Gigi yang sehat tidak hanya meningkatkan senyum Anda, tetapi juga mempercantik wajah dan meningkatkan rasa percaya diri Anda setiap hari.

Kawat Gigi, Solusi untuk Senyum yang Lebih Rapi dan Sehat

Kawat gigi atau braces telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang untuk memperbaiki kondisi
gigi yang tidak rata, berjejal, atau memiliki masalah gigit (occlusion). Selain alasan estetika,
penggunaan kawat gigi juga dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Dalam
artikel ini, kita akan membahas apa itu kawat gigi, manfaatnya, serta proses dan perawatan yang
perlu dilakukan selama menggunakan kawat gigi.

Apa Itu Kawat Gigi?
Kawat gigi adalah alat ortodontik yang digunakan untuk merapikan gigi yang tidak sejajar, mengoreksi
masalah gigitan, dan meningkatkan penampilan senyum. Kawat gigi bekerja dengan cara memberikan
tekanan yang lembut pada gigi, mendorongnya ke posisi yang lebih baik secara bertahap. Proses ini
memakan waktu dan membutuhkan ketelatenan, tetapi hasilnya bisa sangat memuaskan.

Manfaat Menggunakan Kawat Gigi
Meningkatkan Estetika Senyum
Salah satu alasan utama orang memilih kawat gigi adalah untuk mendapatkan senyum yang lebih rapi
dan simetris. Gigi yang tidak sejajar atau berjejal dapat mengurangi rasa percaya diri. Dengan
menggunakan kawat gigi, seseorang bisa mendapatkan senyum yang lebih indah dan harmonis.

  1. Perbaikan Fungsi Gigi dan Gigit
    Gigi yang tidak sejajar dapat menyebabkan masalah saat menggigit atau mengunyah makanan. Kawat gigi membantu memperbaiki posisi gigi untuk memastikan gigitan yang lebih seimbang dan
    fungsional. Ini sangat penting untuk mencegah keausan gigi yang tidak merata dan masalah pada
    sendi temporomandibular (TMJ).
  2. Meningkatkan Kesehatan Mulut
    Gigi yang berjejal atau tidak rata lebih sulit dibersihkan, sehingga meningkatkan risiko penumpukan
    plak, gigi berlubang, dan penyakit gusi. Dengan merapikan gigi menggunakan kawat gigi, proses
    pembersihan gigi menjadi lebih mudah dan efektif, sehingga membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  3. Mencegah Masalah Jangka Panjang
    Kawat gigi tidak hanya memperbaiki penampilan, tetapi juga dapat mencegah masalah kesehatan
    jangka panjang, seperti kerusakan gigi atau penyakit gusi akibat posisi gigi yang salah.

Jenis-Jenis Kawat Gigi
Ada beberapa jenis kawat gigi yang tersedia, tergantung pada preferensi pasien dan rekomendasi
dokter gigi atau ortodontis. Beberapa pilihan utama meliputi:

  1. Kawat Gigi Metalik Tradisional
    Ini adalah jenis kawat gigi yang paling umum dan terdiri dari kawat logam yang terpasang pada gigi
    dengan bantuan braket. Kawat ini efektif dalam merapikan gigi, meskipun terlihat lebih mencolok.
  2. Kawat Gigi Keramik
    Kawat gigi keramik menggunakan bahan yang lebih mirip dengan warna gigi, membuatnya lebih
    estetik dibandingkan kawat gigi logam. Meskipun lebih tersembunyi, bahan keramik ini cenderung
    lebih rapuh dan memerlukan perawatan ekstra.
  3. Kawat Gigi Lingual
    Kawat gigi lingual dipasang di bagian belakang gigi, sehingga tidak terlihat dari luar. Ini menjadi pilihan
  4. populer bagi mereka yang tidak ingin kawat gigi terlihat, meskipun proses pemasangannya lebih
    kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan.
  5. Clear Aligners (Invisalign)
    Clear aligners adalah alternatif kawat gigi yang terbuat dari plastik transparan yang dapat dilepas.
    Meskipun lebih nyaman dan estetis karena hampir tidak terlihat, clear aligners cocok untuk perbaikan masalah gigi ringan hingga sedang. Namun, harganya biasanya lebih mahal dan tidak dapat digunakan untuk kasus yang lebih kompleks.

Proses Pemasangan Kawat Gigi
Proses pemasangan kawat gigi dimulai dengan konsultasi bersama ortodontis. Pada kunjungan
pertama, ortodontis akan memeriksa kondisi gigi dan mulut Anda, serta menentukan jenis kawat gigi
yang paling cocok. Selanjutnya, serangkaian langkah berikut dilakukan:

  1. Pencetakan Gigi
    Ortodontis akan membuat cetakan gigi untuk membuat model gigi yang tepat bagi pemasangan
    kawat gigi.
  2. Pemasangan Braket dan Kawat
    Braket kecil akan dipasang pada masing-masing gigi dengan menggunakan lem khusus. Kemudian,
    kawat logam yang terhubung ke braket akan dipasang.
  3. Penyesuaian Berkala
    Selama proses perawatan, kawat gigi harus disesuaikan secara berkala untuk memberikan tekanan
    yang diperlukan agar gigi bergerak ke posisi yang benar. Proses penyesuaian ini biasanya dilakukan
    setiap 4 hingga 6 minggu sekali.

Perawatan Selama Menggunakan Kawat Gigi
Menggunakan kawat gigi memerlukan komitmen untuk merawatnya dengan baik. Berikut adalah
beberapa tips penting dalam merawat kawat gigi:

  1. Menjaga Kebersihan Gigi dengan Baik
    Menyikat gigi setelah makan dan menggunakan benang gigi sangat penting untuk mencegah
    penumpukan plak dan karang gigi. Anda mungkin juga disarankan untuk menggunakan sikat gigi
    khusus kawat gigi atau alat pembersih lainnya.
  2. Menghindari Makanan yang Dapat Merusak Kawat Gigi
    Beberapa makanan seperti makanan keras, lengket, atau kenyal (misalnya permen karet dan popcorn) bisa merusak atau menempel pada kawat gigi. Hindari makanan tersebut selama penggunaan kawat gigi.
  3. Rutin Mengunjungi Ortodontis
    Untuk memastikan kemajuan perawatan yang optimal, kunjungan ke ortodontis secara rutin sangat
    penting. Mereka akan memantau pergerakan gigi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Waktu Perawatan dengan Kawat Gigi
Lamanya perawatan dengan kawat gigi bervariasi tergantung pada kondisi gigi dan masalah yang ingin
diperbaiki. Rata-rata, perawatan dengan kawat gigi membutuhkan waktu antara 18 hingga 24 bulan,
meskipun beberapa kasus mungkin memerlukan waktu lebih lama atau lebih pendek.

Kesimpulan
Kawat gigi adalah solusi yang efektif untuk memperbaiki masalah gigi yang tidak rata, berjejal, atau
masalah gigitan lainnya. Selain meningkatkan penampilan, kawat gigi juga dapat membantu menjaga
kesehatan mulut dengan membuat pembersihan gigi lebih mudah dan efektif. Meskipun prosesnya
memerlukan kesabaran dan perawatan yang baik, hasil akhirnya bisa sangat memuaskan, memberikan senyum yang lebih indah dan fungsi gigi yang lebih optimal.

Jika Anda merasa gigi Anda membutuhkan perawatan ortodontik, berkonsultasilah dengan dokter gigi
atau ortodontis untuk mengetahui pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Lingual Braces: Solusi Tersembunyi untuk Merapikan Gigi 

Ingin merapikan gigi tanpa khawatir terlihat menggunakan kawat gigi? Lingual braces dapat menjadi solusi yang tepat. Jenis kawat gigi ini dipasang di bagian belakang gigi, sehingga tidak terlihat saat Anda tersenyum atau berbicara. Keunikan ini menjadikannya pilihan populer, terutama bagi mereka yang mengutamakan penampilan selama menjalani perawatan ortodontik. 

Apa Itu Lingual Braces? 

Lingual braces adalah jenis kawat gigi yang dipasang di sisi dalam gigi, menghadap lidah. Berbeda dengan kawat gigi konvensional yang dipasang di depan gigi, lingual braces bekerja dengan cara yang sama namun lebih tersembunyi dari pandangan. 

Keunggulan Lingual Braces 

  1. Sepenuhnya Tak Terlihat 

Karena dipasang di bagian belakang gigi, lingual braces menawarkan solusi ortodontik yang tidak mengganggu penampilan. 

  1. Hasil yang Efektif 

Lingual braces mampu menangani berbagai masalah ortodontik seperti gigi berjejal, overbite, underbite, atau celah di antara gigi, dengan hasil yang sama baiknya seperti kawat gigi konvensional. 

  1. Cocok untuk Profesional dan Publik Figur 

Jenis kawat gigi ini sangat populer di kalangan orang dewasa, terutama mereka yang bekerja di bidang yang menuntut penampilan prima, seperti artis, model, atau presenter. 

Kekurangan Lingual Braces 

  1. Lebih Sulit Beradaptasi 

Karena letaknya di belakang gigi, lingual braces dapat menyebabkan iritasi pada lidah, terutama di minggu-minggu awal perawatan. 

  1. Perawatan yang Lebih Rumit 

Membersihkan lingual braces memerlukan perhatian ekstra, karena lokasinya sulit dijangkau dengan sikat gigi biasa. 

Tips Perawatan Lingual Braces 

Untuk memastikan perawatan dengan lingual braces berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diikuti: 

  • Gunakan sikat gigi elektrik untuk membantu membersihkan area sulit dijangkau. 
  • Bersihkan sela-sela gigi dengan dental floss atau water flosser secara rutin. 
  • Hindari makanan keras atau lengket yang dapat merusak kawat atau braket. 
  • Gunakan obat kumur antiseptik untuk menjaga kebersihan mulut. 

Kesimpulan 

Lingual braces merupakan solusi inovatif bagi siapa pun yang ingin merapikan gigi tanpa mengorbankan penampilan. Dengan disiplin merawat kebersihan dan kesabaran selama masa adaptasi, Anda dapat menikmati hasil akhir berupa gigi yang rapi dan senyum yang sempurna. 

Lingual braces adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjalani perawatan ortodontik tanpa terlihat menggunakan kawat gigi. Namun, karena biaya dan tingkat kesulitan perawatan yang lebih tinggi, konsultasikan terlebih dahulu dengan ortodontis Anda untuk mengetahui apakah jenis kawat gigi ini sesuai dengan kebutuhan Anda. 

6 Langkah Cara Mudah Mencegah Kerusakan Behel Gigi

Merawat kawat gigi sangat penting untuk memastikan perawatan ortodontik berjalan dengan lancar dan efektif. Perawatan yang baik membantu mencegah kerusakan pada komponen behel, di mana kerusakan ini dapat menghambat proses pergerakan gigi yang telah direncanakan dokter gigi.

Namun ada kalanya kawat gigi rusak tiba-tiba, atau tanpa disadari oleh penggunanya.

Macam Kerusakan Kawat Gigi

Berikut adalah beberapa macam kerusakan yang dapat terjadi pada kawat gigi:

· Bracket Patah. Bracket adalah komponen kecil yang dilekatkan pada setiap gigi dan menghubungkan kawat behel. Jika bracket patah, kawat bisa menjadi longgar atau bergeser, mengurangi efektivitas perawatan.

· Kawat Behel Putus atau Melengkung. Kawat behel bisa putus atau melengkung akibat tekanan berlebih atau benturan. Hal ini dapat menyebabkan gigi bergeser tidak sesuai rencana atau menyebabkan rasa sakit di mulut.

· Elastik Putus atau Hilang. Elastik atau karet yang digunakan untuk menahan kawat pada bracket bisa putus atau hilang. Hal ini akan mengurangi tekanan yang diperlukan untuk pergerakan gigi yang efektif.

· Pelapis atau Komponen Plastik Terkelupas. Kadang-kadang, pelapis atau komponen plastik pada behel bisa terkelupas atau aus, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan atau iritasi pada jaringan mulut.

· Band pada Gigi Belakang Lepas. Band adalah cincin logam yang ditempatkan di sekitar gigi belakang. Jika band ini lepas, bisa menyebabkan kawat dan bracket menjadi tidak stabil.

· Adhesif Lepas. Lem yang digunakan untuk melekatkan bracket pada gigi bisa melemah atau lepas, menyebabkan bracket terlepas dari gigi.

Semua jenis kerusakan ini memerlukan penanganan segera oleh ortodontis untuk memastikan perawatan gigi tetap berjalan sesuai rencana dan untuk mencegah masalah lebih lanjut.

Langkah Penanganan Kawat Gigi Rusak

Saat bracket kawat gigi rusak, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Di antaranya sebagai berikut:

· Tetap Tenang dan Periksa Kondisi. Jangan panik. Periksa kondisi bracket yang rusak dengan hati-hati. Lihat apakah bracket tersebut masih menempel pada kawat atau sudah terlepas.

· Lindungi Bagian yang Terluka. Jika bracket atau kawat yang rusak menyebabkan rasa sakit atau iritasi pada bagian dalam mulut, gunakan lilin ortodontik untuk menutupi bagian yang tajam atau menonjol. Lilin ini biasanya diberikan oleh ortodontis saat pemasangan behel dan bisa dibeli di apotek jika habis.

· Hindari Makanan Tertentu. Hindari makanan keras, lengket, atau kenyal yang bisa memperparah kerusakan atau menyebabkan bracket lain rusak. Pilihlah makanan yang lembut dan mudah dikunyah.

· Jaga Kebersihan Mulut. Tetap jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara hati-hati dan menggunakan benang gigi khusus untuk behel. Bersihkan area sekitar bracket yang rusak dengan lembut untuk menghindari penumpukan plak dan sisa makanan.

· Hubungi Ortodontis. Segera hubungi ortodontis atau dokter gigi Anda untuk memberi tahu tentang kerusakan dan membuat janji untuk memperbaikinya. Ortodontis mungkin memberikan instruksi tambahan atau solusi sementara hingga kunjungan Anda.

· Jangan Mencoba Memperbaiki Sendiri. Hindari mencoba memperbaiki atau mengatur ulang bracket sendiri. Upaya perbaikan tanpa pengetahuan yang tepat dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan bahwa perawatan ortodontik Anda tetap berjalan sesuai rencana.

Tips Merawat Kawat Gigi

Beberapa tips untuk menjaga agar kawat gigi tidak mudah rusak, yaitu:

· Hindari Makanan Keras dan Lengket. Hindari makanan seperti permen karet, karamel, kacang, es batu, dan makanan keras lainnya yang dapat merusak bracket dan kawat behel.

· Potong Makanan Menjadi Potongan Kecil. Sebelum makan, potong makanan menjadi potongan kecil untuk mengurangi tekanan pada behel saat mengunyah. Ini akan membantu mengurangi risiko kerusakan.

· Jaga Kebersihan Mulut. Menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi khusus untuk behel sangat penting.

Kebersihan mulut yang baik membantu mencegah plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan kerusakan pada behel.

· Gunakan Pelindung Mulut saat Berolahraga. Jika Anda berpartisipasi dalam olahraga, terutama yang kontak fisik, gunakan pelindung mulut untuk melindungi behel dan gigi dari benturan yang dapat menyebabkan kerusakan.

· Hindari Menggunakan Gigi sebagai Alat. Jangan gunakan gigi untuk membuka kemasan, memotong tali, atau menggigit benda keras lainnya. Ini dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada behel dan menyebabkan kerusakan.

· Rutin Periksa ke dokter gigi spesialis kawat gigi/behel. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi spesialis behel untuk memeriksa kondisi behel dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah sebelum menjadi serius.

· Laporkan Masalah Segera. Jika Anda merasa ada bagian dari behel yang longgar, patah, atau menyebabkan ketidaknyamanan, segera hubungi ortodontis. Penanganan dini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan perawatan tetap optimal.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu menjaga kawat gigi tetap dalam kondisi baik dan memastikan perawatan ortodontik berjalan lancar dan efektif. Jika anda membutuhkan konsultasi khusus terkait kawat gigi, anda bisa segera menghubungi kontak IM Dental Spesialis Klinik di atas ini.

Kawat Gigi dengan Sentuhan Teknologi Digital

Kawat gigi digital merujuk pada penggunaan teknologi digital dalam perencanaan, pembuatan, dan pemasangan kawat gigi.

Teknologi ini melibatkan penggunaan pemindaian 3D, desain komputer, dan pencetakan 3D untuk membuat kawat gigi yang sesuai dengan struktur gigi pasien.

Kelebihan Perawatan Kawat Gigi Berbasis Digital

Kawat gigi digital menawarkan beberapa kelebihan yang signifikan dibandingkan dengan metode tradisional, diantaranya yaitu:

• Presisi yang Lebih Tinggi. Pencitraan 3D dan teknologi desain komputer memungkinkan pembuatan kawat gigi yang lebih presisi, sesuai dengan struktur gigi pasien. Ini menghasilkan perawatan yang lebih tepat dan hasil yang lebih akurat.

• Perencanaan yang Lebih Baik. Dokter gigi dapat merencanakan pergerakan gigi secara lebih terperinci dan akurat dengan menggunakan teknologi digital. Dokter gigi dapat memvisualisasikan hasil akhir dan membuat perubahan jika diperlukan sebelum perawatan dimulai.

• Kenyamanan Pasien. Kawat gigi digital sering kali menggunakan teknologi yang lebih modern dan material yang lebih nyaman bagi pasien. Ini bisa mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan penggunaan kawat gigi konvensional.

• Pemantauan yang Lebih Baik. Dengan teknologi digital, pasien dan dokter gigi dapat memantau pergerakan gigi secara lebih teratur. Ini memungkinkan untuk menyesuaikan perawatan dengan lebih baik jika diperlukan.

• Proses Produksi yang Lebih Cepat. Teknologi pencetakan 3D memungkinkan pembuatan kawat gigi dengan lebih cepat daripada proses pembuatan manual. Hal ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memulai perawatan.

• Kesesuaian yang Lebih Baik. Setiap kawat gigi dapat dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan setiap pasien. Ini memungkinkan untuk menangani kasus-kasus ortodontik yang lebih kompleks dengan lebih efisien.

Secara keseluruhan, kawat gigi digital membawa teknologi canggih ke bidang ortodontik, menghasilkan perawatan yang lebih personal, presisi yang lebih tinggi, dan pengalaman yang lebih baik bagi pasien.

Pencitraan 3D dalam Perencanaan Perawatan Kawat Gigi

Pencitraan 3D memainkan peran kunci dalam perencanaan perawatan kawat gigi karena memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambar yang lebih detail dan lengkap tentang struktur gigi, rahang, dan kranium pasien. Beberapa teknologi pencitraan 3D yang digunakan dalam perencanaan perawatan kawat gigi termasuk:

  1. Tomografi Komputerisasi (CT) 3D
    CT scan memberikan gambaran yang sangat detail tentang struktur internal rahang dan gigi, memungkinkan dokter gigi untuk melihat lebih dalam dan merencanakan perawatan dengan presisi lebih tinggi.
  2. Pencitraan CBCT (Cone Beam Computed Tomography)
    Merupakan teknologi pencitraan yang canggih dan sangat berguna dalam perencanaan kawat gigi. CBCT memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambar tiga dimensi yang sangat rinci dari rahang, gigi, tulang, dan jaringan lunak di sekitarnya.
  3. Pemindaian Intraoral 3D
    Pemindaian intraoral memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan gambaran 3D dari mulut pasien dengan cepat dan nyaman. Ini membantu dalam merencanakan perawatan kawat gigi dengan melihat struktur gigi secara langsung.
  4. Pemodelan 3D
    Setelah mendapatkan data dari pemindaian, dokter gigi menggunakan perangkat lunak khusus untuk membuat model 3D dari rahang dan gigi pasien. Hal ini memungkinkan perencanaan yang lebih tepat dan visualisasi yang lebih baik untuk merancang perawatan kawat gigi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Teknologi pencitraan 3D ini membantu dokter gigi untuk membuat perencanaan perawatan kawat gigi yang lebih akurat, meminimalkan risiko, dan memastikan hasil yang optimal bagi pasien.

Pencetakan 3D untuk Kawat Gigi

Model digital yang telah dirancang kemudian diubah menjadi file yang dapat dicetak. Proses pencetakan 3D menggunakan teknologi pencetakan yang menggunakan bahan yang sesuai, seperti logam atau polimer medis yang aman untuk digunakan dalam mulut.

Pencetakan 3D memberikan perubahan signifikan dalam industri perawatan kawat gigi, sehingga memungkinkan pembuatan perangkat kawat gigi yang lebih akurat, sesuai dengan struktur unik setiap pasien, dan mempercepat proses produksi. Hal ini juga memungkinkan perubahan dan penyesuaian yang lebih cepat jika diperlukan selama proses perawatan.


Meskipun tehnologi canggih ini bisa membantu pasien, tetaplah penting untuk teratur memeriksakan diri ke dokter gigi untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.

Tentu yang paling utama adalah melakukan konsultasi awal dengan dokter gigi spesialis kawat gigi / orthodontist kepercayaan Anda.

Di IM Dental Specialist Clinic kami siap melayani anda mendapat senyum indah impian.
Yuk konsultasi ke klinik gigi IM Dental Specialist.

Segera hubungi nomor di atas laman ini untuk info lebih lanjut.

Manfaat Menggunakan Kawat Gigi

Kawat gigi merupakan prosedur umum dalam perawatan gigi dan mulut. Prosedur ini ternyata membawa banyak manfaat bagi pasien yang membutuhkannya. Apa saja?

Lebih Mudah dalam Membersihkan Gigi dan Mulut

Memperbaiki posisi gigi merupakan manfaat utama yang ingin didapatkan setiap orang yang mengenakan kawat gigi. Posisi gigi yang rapi tidak semata untuk estetika saja. Namun, dampaknya lebih dari yang kita duga.

Dengan memperbaiki posisi gigi, pasien akan lebih mudah menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Gigi yang berantakan cenderung lebih sulit untuk dibersihkan secara sempurna, misalnya saja jika ada sisa makanan di sela-sela gigi yang bertindihan.

Dengan demikian, resiko plak menumpuk dan gigi berlubang pun akan cenderung berkurang. Tentu hal ini juga perlu didukung dengan kebiasaan menggosok gigi secara rutin.

Mengurangi Gangguan Bicara

Perbaikan posisi gigi juga bisa memperbaiki aktivitas berbicara dan mengunyah makanan. Hal ini disebabkan karena posisi gigi yang buruk akan dapat mengganggu gerakan lidah dan mulut, sehingga menyebabkan gangguan saat berbicara serta mengunyah makanan.

Menghindari Temporomandibular Disorder

Beberapa orang berminat mengenakan kawat gigi karena memiliki maloklusi. Maloklusi adalah kondisi di mana gigi tumbuh tidak sejajar. Maloklusi bisa muncul dari kebiasaan di masa kecil seperti mengisap jempol.

Apabila terjadi maloklusi yang berat, sendi temporomandibular dapat terpengaruh, sehingga menyebabkan Temporomandibular Disorder atau Temporomandibular Joint Syndrome. Temporomandibular sendiri adalah sendi yang menghubungkan rahang dengan kepala.

Temporomandibular Disorder dapat menyebabkan rasa sakit di rahang, rasa sakit saat membuka mulut kesulitan mengunyah. Dengan menggunakan kawat gigi diharapkan maloklusi bisa segera ditangani dan untuk mencegah Temporomandibular Disorder menjadi lebih parah.

Menciptakan Senyum Indah

Alasan estetika juga menjadi salah satu manfaat yang bisa anda dapatkan setelah prosedur kawat gigi selesai. Diharapkan posisi rahang dan gigi anda akan menjadi lebih ideal dan sehat. Senyum anda pun akan menjadi lebih simetris dan lebih indah.

Mengatasi Masalah Gigitan yang Tidak Sempurna

Kawat gigi juga bermanfaat untuk mengatasi masalah dalam mengunyah makanan, seperti overbite, overjet, serta crossbite.

Overbite merupakan kondisi di mana gigi seri atas lebih maju daripada gigi seri bawah, sehingga lebih dari sepertiga gigi seri bawah tertutupi oleh gigi seri atas.

Overjet merupakan masalah gigi di mana gigi seri atas tampak lebih menonjol ke depan dari gigi seri bawah.

Sementara crossbite terjadi bila gigi atas menggigit di bagian dalam gigi bawah. Penggunaan kawat gigi akan memebantu mereduksi masalah tersebut.

Selain memahami manfaatnya, pasien juga perlu memahami resiko atau efek samping menggunakan kawat gigi, seperti:

Munculnya Rasa Nyeri

Ini adalah efek yang paling umum dirasakan saat anda mengenakan kawat tau behel gigi. Hal ini disebabkan adanya tekanan yang diberikan pada gigi, terutama di masa pemasangan dan masa penyesuaian.

Namun, anda tidak perlu sungkan untuk mengutarakan rasa nyeri yang anda hadapi kepada dokter gigi anda. Jika diperlukan, dokter gigi akan meresepkan obat antinyeri untuk memudahkan anda mengenakan kawat gigi.

Sariawan di Bibir dan Mulut Bagian Dalam

Bibir dan mulut bagian dalam yang berhadapan dengan kawat gigi biasanya akan mengalami gesekan yang bisa menimbulkan luka, lecet, atau sariawan. Hal ini lebih rentan terjadi di masa awal pemasangan kawat gigi, di mana mulut akan melakukan adaptasi dengan adanya behel.

Resorpsi Akar

Secara umum, resorpsi akar adalah pengrusakan atau penghancuran yang yang dapat menyebabkan kehancuran pada permukaan akar. Resorpsi bisa ditemukan apabila pasien telah lama mengunakan kawat gigi tanpa pemeriksaan rutin yang tepat. Itulah sebab mengapa menjadwalkan pemeriksaan rutin kawat gigi ke dokter gigi menjadi sangat penting.

Perubahan Warna Gigi

Perubahan warna gigi ini dipengaruhi dari sisa makanan yang tidak dibersihkan secara sempurna, sehingga tertinggal di sela-sela kawat gigi dalam waktu yang lama.

Alergi

Tidak menutup kemungkinan bahwa material pada kawat gigi bisa menyebabkan alergi pada pasien. Oleh karena itu penting bagi pasien untuk menginformasikan alergi apapun yang dimiliki kepada dokter gigi. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter gigi terkait resiko alergi dari masing-masing material dan memilih material yang paling rendah resiko alerginya.

Resiko Gigi Kembali seperti Semula

Memakai kawat gigi tidak serta merta membuat posisi gigi anda baik untuk selamanya. Formasi dan posisi gigi anda bisa saja kembali ke posisi semula sebelum anda mengenakan kawat gigi.

Hal ini bisa disebabkan karena tidak menjalani kontrol rutin selama pemakaian kawat gigi, serta tidak memakai retainer secara teratur setelah kawat gigi dilepas.

Menggunakan kawat gigi adalah prosedur yang sangat bermanfaat bagi pasien yang membutuhkannya. Namun, prosedur ini harus dilakukan profesional oleh dokter gigi spesialis kawat gigi/behel/orthodontist (drg Sp.Ort) guna meminimalisir segala efek samping yang mungkin timbul. IM Dental Specialist Klinik hadir untuk mendampingi anda melakukan prosedur kawat gigi.

Segera hubungi kami di nomor telepon di atas laman ini.

7 Langkah Penting Cara Merawat Kawat Gigi yang Benar

Kawat gigi atau behel menjadi pilihan banyak orang untuk merapikan susunan gigi. Namun, dibutuhkan perhatian ekstra untuk perawatannya. Pasalnya keberadaan kawat gigi justru menyebabkan makanan lebih mudah tersangkut dalam mulut. Jika tidak ditangani dengan benar, anda bisa saja terancam dengan masalah mulut berbau, penumpukan plak, hingga radang gusi.

Lantas, apa saja hal-hal yang perlu anda perhatikan untuk menghindari masalah-masalah tersebut? Berikut adalah tips merawat kawat gigi alias behel.

Gunakan Sikat Gigi yang Tepat

Bagi anda yang mengenakan kawat gigi, anda bisa menggunakan sikat gigi khusus. Sikat gigi khusus kawat gigi ini memiliki beberapa perbedaan dari sikat gigi biasa. Misalnya saja bentuk kepala sikat yang lebih kecil, serta memiliki potongan bulu berbentuk V, sehingga bulu di bagian tengah menjadi lebih pendek dibandingkan bagian pinggir. Desain ini bertujuan agar sikat gigi mampu menjangkau sela-sela antar gigi, maupun celah-celah yang terhalang karena kawat gigi.

Sikat gigi khusus kawat gigi juga memiliki bulu halu nan lembut untuk menyapu segala sisa makanan di permukaan gusi maupun sela-sela gigi dan kawat.

Selain itu, anda juga harus memperhatikan kondisi sikat gigi yang digunakan. Umumnya, sikat gigi bisa berfungsi secara optimal dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi secara berkala supaya kebersihan gigi terjaga dengan baik.

Perhatikan Cara Menyikat Gigi yang Benar

Tidak hanya alatnya saja yang perlu diperhatikan, melainkan cara menyikat gigi pada pengguna behel juga tidak bisa dianggap remeh. Mungkin pasien yang baru saja mengenakan kawat gigi akan merasakan kesulitan ketika menggosok gigi. Tapi cobalah untuk membiasakan diri menggosok gigi dengan cara yang benar, berikut ini.

Pertama-tama, berkumur dengan air terlebih dahulu untuk melunakkan sisa makanan dalam mulut. Pegang sikat gigi sejajar dengan sisi gigi. Untuk deretan gigi atas, sapu gigi dari arah atas ke bawah. Begitu pula sebaliknya, untuk deretan gigi bawah, sapu gigi dari arah bawah ke atas. Bersihkan satu sisi selama beberapa detik sebelum beralih ke sisi gigi lain.

Periksa kembali gigi anda untuk memastikan gigi telah dibersihkan dengan sempurna. Jika sudah selesai, jangan lupa untuk berkumur kembali hingga bersih. Jangan lupa untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari atau setiap sesudah makan.

Pilih Pasta Gigi Khusus

Pasta gigi khusus pengguna kawat gigi umumnya mengandung zinc. Kandungan ini berfungsi sebagai anti bakteri untuk mencegah kemungkinan terjadinya infeksi maupun peradangan. Pasta gigi juga harus mengandung fluoride untuk mengembalikan mineral gigi yang hilang, juga untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan gigi berlubang. Jika diperlukan, anda juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride untuk perlindungan tambahan.

Coba Gunakan Dental Floss

Dental floss atau benang gigi khusus bisa menjadi alat tambahan untuk memaksimalkan proses pembersihan gigi. Bagi anda yang belum terbiasa menggunakannya, mungkin akan merasa sedikit kesulitan. Tapi tidak ada salahnya untuk berlatih menggunakan dental floss, dengan trik berikut ini.

Siapkan benang atau dental floss kira-kira sepanjang 50 cm, lalu kaitkan ujung benang ke jari telunjuk. Masukkan benang di antara gigi, lalu gesekan ke atas dan bawah. Setelah selesai, anda bisa mengeluarkan benang dan berlanjut ke celah gigi selanjutnya. Pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu keras, supaya tidak menyebabkan iritasi pada gusi.

Gunakan Oral Irigator

Oral irrigator atau water flosser atau waterpik, merupakan sebuah alat yang bisa menyemprotkan air ke dalam mulut anda. Cukup dengan menekan tombol, maka air akan disemprotkan dengan tekanan yang stabil sehingga sisa makanan akan luruh. Alat ini cukup mudah digunakan. Anda bisa mendapatkannya di marketplace, kendati harganya cukup mahal. Jika anda belum nyaman menggunakan dental floss, maka oral irrigator ini bisa dijadikan pilihan.

Jaga Konsumsi Makanan dan Minuman

Selama anda menggunakan kawat gigi, sebaiknya hindari makan makanan yang keras untuk mencegah kawat gigi bergeser. Selain itu, hindari makanan lengket seperti permen karet, ketan, moci, dodol dan marshmellow, karena akan menyulitkan proses pembersihannya apabila tersangkut. Selain itu, makanan lengket juga memperbesar resiko penumpukan bakteri.

Tentu saja anda juga perlu meminimalisir makanan manis dan asam, sebagaimana cara merawat gigi pada umumnya. Hal ini untuk mencegah penumpukan plak, serta munculnya karies atau karang gigi. Minum air putih yang cukup juga penting dilakukan, untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan di mulut.

Perawatan kawat gigi membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar satu hingga tiga tahun. Oleh karena itu, konsisten dan disiplin dalam merawat kawat gigi adalah hal yang sangat penting bagi pasien.

Jika anda membutuhkan pendampingan dari ahli orthodonti, dapat menghubungi IM Dental Specialist Clinic untuk konsultasi kawat gigi /behel dan pemeriksaan gigi secara menyeluruh. Baik sudah mengenakan maupun belum mengenakan kawat gigi, anda bisa menghubungi nomor kami di atas halaman ini.