Gigi tiruan lepasan dirancang untuk menggantikan gigi yang hilang dan memperbaiki fungsi mulut. Gigi lepasan bisa berupa gigi tiruan penuh yang menggantikan semua gigi di rahang atas atau bawah, atau gigi tiruan parsial yang hanya menggantikan beberapa gigi yang hilang.
Gigi tiruan lepasan cocok untuk lansia karena menawarkan solusi praktis untuk menggantikan fungsi gigi yang hilang. Gigi tiruan lepasan dapat dilepas dan dipasang kembali dengan mudah, serta cenderung mudah dibersihkan dan dirawat oleh lansia itu sendiri.
Manfaat Gigi Tiruan Lepasan Bagi Lansia
Gigi tiruan lepasan menawarkan berbagai keuntungan bagi lansia, antara lain:
• Gigi lepasan cenderung lebih mudah dibersihkan.
• Mampu memperbaiki fungsi mengunyah. Kehilangan gigi dapat membuat mengunyah makanan menjadi sulit, hingga mengurangi asupan nutrisi. Gigi tiruan lepasan membantu mengembalikan fungsi mengunyah, dan memungkinkan lansia menikmati makanan dengan lebih nyaman dan meningkatkan asupan nutrisi.
• Meningkatkan kemampuan berbicara. Kehilangan gigi bisa mempengaruhi kemampuan berbicara dengan jelas. Gigi tiruan lepasan membantu memperbaiki pengucapan dan kefasihan berbicara, sehingga meningkatkan komunikasi sehari-hari.
• Mempengaruhi estetika wajah. Kehilangan gigi dapat menyebabkan perubahan bentuk wajah dan membuat penampilan terlihat lebih tua. Gigi tiruan lepasan membantu mengembalikan struktur wajah yang lebih proporsional.
• Biaya yang lebih terjangkau. Gigi tiruan lepasan umumnya lebih ekonomis dibandingkan implan gigi yang permanen, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau bagi lansia yang memiliki keterbatasan anggaran.
• Non-invasif. Proses pembuatan dan pemasangan gigi tiruan lepasan tidak memerlukan prosedur bedah, sehingga lebih aman dan nyaman bagi lansia yang mungkin memiliki kondisi medis tertentu yang membuat mereka tidak cocok untuk operasi implan gigi.
Cara Menggunakan Gigi Tiruan Lepasan
Menggunakan gigi tiruan lepasan pada lansia melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan kenyamanannya.
Pada awal pemakaian, lansia mungkin memerlukan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi, untuk lebih memahami cara pemasangan dan pelepasan gigi tiruan, serta untuk melakukan penyesuaian peletakkan gigi tiruan di dalam mulut.
Setelah mulai terbiasa, Anda bisa melakukan pemasangan mandiri. Sebelum memasang gigi tiruan, pastikan mulut dan gigi tiruan dalam kondisi bersih. Bilas gigi tiruan dengan air hangat, lalu pasang dengan lembut di mulut. Tekan perlahan agar gigi tiruan menempel dengan baik pada gusi.
Jika diperlukan, gunakan perekat gigi tiruan untuk memberikan kestabilan tambahan. Oleskan perekat sesuai petunjuk pada kemasan, yang biasanya dalam jumlah kecil dan merata pada bagian dalam gigi tiruan.
Pada malam hari, Anda bisa melepaskan gigi tiruan dengan hati-hati. Mulailah dengan menggoyangkan gigi tiruan secara perlahan hingga terlepas. Hindari menarik dengan keras untuk mencegah kerusakan pada gusi. Setelah dilepas, bersihkan gigi tiruan dengan sikat gigi khusus dan pembersih khusus.
Hindari penggunaan pasta gigi biasa karena bisa bersifat abrasif. Sikat gigi tiruan dengan lembut untuk menghilangkan sisa makanan dan plak.
Jangan lupa pula untuk membersihkan gusi, lidah, dan langit-langit mulut setiap pagi dan malam dengan sikat gigi berbulu lembut untuk menghilangkan plak dalam mulut. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk memeriksa kondisi gigi tiruan dan memastikan tidak ada masalah pada gusi atau jaringan mulut lainnya. Dokter gigi juga dapat melakukan penyesuaian jika gigi tiruan mulai terasa tidak nyaman.
Cara Merawat Gigi Tiruan Lepasan
Supaya gigi tiruan Anda bertahan lama dan tidak cepat rusak, Anda bisa melakukan tips-tips berikut:
• Bersihkan gigi tiruan setiap hari untuk menghilangkan sisa makanan dan plak.
• Jangan gunakan produk pembersih yang keras, sikat gigi berbulu kasar, atau pemutih untuk membersihkan gigi tiruan karena bisa menyebabkan kerusakan.
• Saat tidak digunakan, rendam gigi tiruan dalam air atau larutan khusus pembersih gigi tiruan. Hal ini bertujuan untuk mencegah gigi tiruan mengering dan berubah bentuk, serta menjaga kebersihannya.
• Saat membersihkan atau memasang gigi tiruan, pegang dengan hati-hati untuk menghindari jatuh dan kerusakan. Cuci di atas wastafel yang tepiannya dilapisi handuk, untuk menghindari kerusakan jika terjatuh.
• Jika menggunakan perekat gigi tiruan, bersihkan sisa perekat dari gigi tiruan dan mulut setiap hari untuk mencegah penumpukan yang bisa menyebabkan iritasi.
• Saat sedang digunakan, hindari mengunyah makanan yang sangat keras atau lengket yang dapat merusak gigi tiruan atau menyebabkan pengait longgar.
Selain itu, berkonsultasi dengan dokter gigi adalah langkah penting untuk menentukan jenis gigi tiruan yang paling cocok bagi Anda maupun keluarga. Gigi tiruan yang sesuai akan dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan dan kualitas hidup lansia.
Anda bisa membawa orang tua atau keluarga Anda untuk berkonsultasi bersama kami di IM Dental Spesialis Klinik. Alamat lengkap serta nomor telepon kami bisa Anda temukan di atas laman ini.