Banyak ibu-ibu yang sering khawatir dengan kondisi gigi anaknya. Dan seringlah muncul pertanyaan-pertanyan seperti perlu ngga gigi susu dirawat, boleh ngga anak makan-makanan manis, gimana ya cara menjaga gigi anak, kapan ya anak di bawa ke dokter gigi? Mari kita bahas satu per satu.
Kesehatan gigi anak sangat perlu diperhatikan sejak dini. Meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi dewasa, namun gigi susu memiliki peranan yang cukup penting.
Gigi susu memegang peranan penting dalam pengunyahan (makan) dan berbicara. Selain itu, gigi susu berperan menyiapkan rahang bagi tumbuhnya gigi dewasa yang akan berhubungan langsung dengan perkembangan wajah. Apabila gigi susu tidak dirawat dengan baik dapat berpengaruh ke kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menjaga kesehatan gigi anak dilakukan sejak sebelum gigi pertama muncul. Dengan membersihkan gusi untuk mencegah penumpukan bakteri. Bersihkan gusi sekali atau dua kali sehari dengan kassa/ kain lap bayi yang bersih dan basahi dengan air hangat lalu usapkan pada gusi. Setelah gigi muncul, bersihkan dengan sikat gigi khusus bayi/anak.
Boleh ngga anak makan-makanan manis?
Ibu-ibu pasti sudah tahu betul tentang efek buruk apabila mengkonsumsi makanan manis berlebihan bagi kesehatan anak.
Dampak buruknya bagi gigi anak seperti gigi berlubang, gigi tampak hitam-hitam dan habis, kemungkinan terburuknya gigi menjadi busuk, gusi menjadi bengkak dan sakit lalu membuat anak jadi rewel. Nah melarang anak untuk sama sekali tidak mengkonsumsi permen dan coklat sangat sulit dilakukan, untuk itu peran orang tua dalam mengawasi konsumsi makanan anaknya sangat penting.
Kontrol waktu yang tepat, makanan manis sebaiknya dikonsumsi sesaat setelah makan besar karena produksi air liur lebih banyak pada saat tersebut. Dimana air liur akan membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri di dalam mulut. Perlu diingat jangan menjadikan makanan manis sebagai cemilan harian bagi anak, berikan disaat-saat tertentu saja.
Hindari makanan manis yang lengket (caramel, sticky coklat, permen-permen yang lengket) yang dapat menempel lama dan lebih sulit dibersihkan di dalam mulut. Hal tersebut mengakibatkan resiko lubang pada gigi. Simpan makanan manis (permen, coklat, caramel) jauh dari jangkauan anak.
Gimana ya cara menjaga gigi anak?
Bersihkan gigi anak dengan menyikat gigi minimal 2x sehari saat setelah makan pagi dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi berfloride. Bersihkan celah-celah gigi anak dengan benang gigi (dental floss).
Perbanyak minum air putih dan hindari minuman manis seperti air berperisa, minuman olahraga serta minuman bersoda. Konsumsi makanan yang bergizi, makanan yang masuk ketubuh akan berpengaruh terhadap kesehatan umu dan kesehatan gigi anak. Yang terakhir rutinlah periksa ke dokter gigi.
Kapan anak sebaiknya dikenalkan ke dokter gigi?
Sebaiknya bawalah anak ke dokter gigi sedini mungkin, minimal ketika gigi pertamanya muncul.
Gigi susu sudah mulai tumbuh di dalam gusi sejak dalam kandungan, namun gigi pertama muncul pada usia 6 bulan atau dapat lebih cepat/lambat. Nah apabila sampai usia 1 tahun belum ada gigi yang muncul, bawalah anak ke dokter gigi. Saat gigi pertama muncul inilah, waktu yang tepat untuk memulai perawatan gigi pada anak. Pemeriksaan gigi lebih dini, akan mencegah resiko sakit pada gigi anak. So, jangan lupa yaa ajak anak anda ke dokter gigi.