Jika anda adalah orang tua baru, ada baiknya anda mulai mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan rongga mulut anak-anak.
Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi anak? Apa pengaruhnya jika kita mengabaikan perawatan gigi anak? Ternyata dampaknya cukup besar, lho. Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Mengapa Perlu Memperhatikan Kesehatan Gigi Anak?
Gigi anak biasanya mulai tumbuh di usia enam bulan, dengan formasi lengkap umunya muncul di usia tiga tahun. Gigi anak ini disebut juga gigi susu, yang nantinya akan digantikan dengan gigi tetap. Walaupun akan tergantikan, susunan dan kesehatan gigi susu sama sekali tidak boleh diabaikan. Pertimbangannya adalah sbb:
• Gigi susu yang dirawat dengan baik akan membantu kelancaran pertumbuhan gigi tetap. Usahakan untuk mempertahankan gigi susu sampai tiba waktunya gigi susu untuk tanggal dengan sendirinya. Posisi gigi susu yang baik akan memberikan ruang yang cukup kepada gigi tetap yang akan muncul setelahnya.
• Gigi susu yang dirawat dengan baik akan membantu merangsang perkembangan otot rahang dan wajah anak, yang dalam jangka panjang akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri anak tersebut.
• Gigi anak yang cenderung lebih rentan rusak, karena email gigi yang tidak sekuat gigi orang dewasa, sehingga membutuhkan perawatan khusus.
• Gangguan pada gigi susu dapat mengganggu kemampuan berbicara pada anak.
• Gigi susu yang kurang terawat juga akan mengganggu kemampuan mengunyah makanan, yang akan mengakibatkan kurang optimalnya penyerapan nutrisi makanan.
• Gigi susu yang bersih dan tanpa lubang akan membuat anak menjadi lebih nyaman, sehingga membantu proses tumbuh kembang mereka.
• Apabila anak sudah bisa merawat gigi susunya semenjak dini, maka diharapkan mereka menjadi terbiasa untuk merawat gigi mereka di masa depan.
Cara Merawat Gigi Pada Anak
Untuk merawat kesehatan gigi dan mulut anak, anda dapat mengikuti tips-tips berikut ini:
• Membersihkan mulut bayi. Terutama jika bayi anda baru memiliki satu gigi yang baru tumbuh, anda bisa menggunakan lap bersih atau kassa yang dibasahi untuk membersihakn gigi dan gusi bayi anda. Usap perlahan di area gusi dan gigi. Lakukan rutin setiap hari untuk meminimalisir kuman bersarang dalam mulut.
• Menggunakan teether. Apabila gigi bayi akan tumbuh, biasanya akan muncul rasa gatal dan tak nyaman di area gusi. Anda bisa memijat gusi bayi dengan lembut untuk meredakan rasa gatal tersebut, namun selalu pastikan jari anda dalam keadaan bersih. Alternatif lain, anda bisa memberikan teether atau mainan khusus untuk digigit anak bayi.
• Memilih sikat gigi pada anak. Apabila anak sudah mulai bisa diajarkan menggosok gigi, sebaiknya anda menyediakan sikat gigi yang berbulu lembut. Tak lupa untuk melibatkan anak anda dalam memilih sikat gigi mereka sendiri, supaya aktifitas menggosok gigi menjadi lebih menyenangkan. Perhatikan juga apabila sikat gigi sudah mulai mekar, maka sudah waktunya bagi anda untuk mengganti sikat gigi tersebut. Idealnya sikat gigi diganti tiap 2-4 bulan sekali, untuk mencegah penumpukan kuman.
• Menentukan takaran pasta gigi. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride. Ketika anak belum menginjak usia dua tahun, berikan takaran pasta gigi sedikit saja, yakni seukuran biji beras. Sedangkan ketika anak sudah bisa meludah, anda bisa memberikan pasta gigi sebesar kacang polong.
• Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Ajaklah anak untuk untuk menyikat gigi bersama di pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Pastikan anak anda menyikat gigi dengan cara melingkar dan mengenai seluruh area permukaan gigi. Jika perlu, anda bisa menyikatkan gigi anak anda sampai mereka benar-benar bisa menyikat gigi mereka sendiri, yakni di sekitar usia enam tahun.
• Memeriksakan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. Ada baiknya anda mengatur jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi bersama keluarga, termasuk bersama buah hati. Anda bisa mulai mengajak si kecil ketika gigi pertamanya sudah tumbuh. Dengan pemeriksaan berkala, susunan gigi si kecil akan bisa dikondisikan semenjak dini. Pun jika ada keluhan seperti karang gigi atau gigi berlubang, nantinya akan bisa segera diatasi oleh dokter gigi. Segera hubungi tim kami dari I’m dental specialist clinic untuk mengatur jadwal rutin pemeriksaan gigi keluarga anda.
• Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Sebagaimana pada orang dewasa, makanan dan minuman yang tinggi gula bisa menimbulkan kerusakan pada gigi. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya membatasi konsumsi permen atau coklat pada anak, dan jika perlu mengatur jadwal konsumsi makanan atau minuman manis. Hindari kebiasaan meminum susu atau minum minuman manis menjelang tidur. Bahkan jika memungkinkan, arahkan anak anda untuk lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur yang menyehatkan.
• Meminimalisir penggunaan botol susu atau dot, maupun empeng bayi. Terutama menjelang waktu tidur, jangan biasakan anak anda meminum susu dengan dot atau empeng bayi karena dikhawatirkan dapat mengganggu struktur gigi anak anda.
Merawat gigi anak menjadi salah satu wujud kasih sayang orang tua kepada anak. Selain melakukan tips-tips di atas, anda juga bisa melakukan konsultasi ke Klinik IM Dental Specialist untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik, khusus bagi anda dan anak Anda.
Segera kunjungi klinik terdekat kami atau hubungi nomor kontak di bawah ini untuk melakukan pemeriksaan pertama.
Sumber referensi:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628253/8-tips-merawat-gigi-anak-yang-baru-tumbuh
https://www.halodoc.com/artikel/ini-jenis-perawatan-gigi-anak-yang-wajib-dilakukan
https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/pentingnya-menjaga-kesehatan-gigi-pada-anak
https://www.alodokter.com/merawat-kesehatan-bayi-dimulai-dari-gigi-susu