Merontokkan Karang Gigi dengan Scaling Gigi

Mungkin anda pernah melihat video scaling gigi melewati timeline media sosial anda. Memang, melihat karang gigi rontok bisa jadi terlihat satisfying, kendati ada juga yang tidak suka melihatnya. Tapi tahukah anda mengapa kita membutuhkan prosedur scaling gigi?

Mengenal Scaling Gigi

Merupakan suatu prosedur untuk membersihkan karang gigi dengan menggunakan alat ultrasonic scanner. Karang gigi sendiri merupkan tumpukan plak di permukaan gigi yang mengeras, seiring dengan berjalannya waktu. Karena tekstur yang keras inilah karang gigi sulit dibersihkan, jika hanya mengandalkan sikat gigi maupun dental floss.

Karang gigi terlihat mengganggu penampilan karena warnanya yang cenderung kuning, coklat atau bahkan kehitaman. Karang gigi juga merupakan rumah dari bakteri dan sumber masalah dalam mulut, sehingga proses scaling gigi penting untuk dilakukan.

Untuk merontokkan karang gigi biasanya dokter menggunakan alat ultrasonic scaler. Alat ini merupakan pengembangan dari manual scaler. Pada dasarnya alat ini bekerja dengan getaran yang akan menggerus karang gigi. Jangkauannya cukup bagus, bahkan bisa memberishkan karang gigi di sekitar garis gusi.

Scaling gigi bisa dilakukan rutin setiap enam bulan sekali atau tergantung dari rekomendasi dokter.

Manfaat Scaling Gigi

Scaling gigi memiliki berbagai manfaat dasar, di antaranya:

  • Menghindari bau mulut (halitosis) karena bakteri mulut penyebab bau mulut bisa bersarang dalam karang gigi
  • Meminimalisir gigi berlubang
  • Meminimalisir gigi goyang atau bahkan gigi lepas, karena karang gigi bisa mengikis tulang penyangga gigi
  • Meminimalisir radang gusi
  • Menjaga penampilan gigi, seperti menghilangkan kesan kusam pada gigi dan menghilangkan noda atau bercak pada permukaan gigi.

Selain itu, scaling gigi juga bermanfaat untuk untuk meminimalisir resiko beberapa penyakit, di antaranya:

  • Radang gusi atau gingivitis. Karang gigi yang semakin menebal dan mengeras bisa melukai gusi sehingga menyebabkan gingivitis. Akibatnya gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah.
  • Periodontitis. Merupakan kondisi gingivitis yang lebih parah. Periodontitis menyebabkan munculnya celah antara gigi dan gusi, yang bisa menjadi sarang bakteri dan memicu kerusakan yang lebih buruk, seperti pengikisan tulang gigi, menyebabkan gigi lepas, bahkan menyebabkan kerusakan di jaringan penopang gusi.
  • Penyakit jantung. Periodontitis ternyata bisa memicu munculnya penyakit jantung. Bakteri dari mulut bisa menyebar ke seluruh anggota tubuh melalui jaringan darah. Salah satu yang paling memungkinkan untuk terkena dampaknya ialah gangguan pada katup jantung.

Persiapan untuk Scaling Gigi

Apakah kini anda tertarik untuk melakukan scaling gigi? Jika iya, berikut hal-hal yang perlu anda persiapkan.

Pertama, anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa segera melakukan konsultasi pertama bersama dokter kami di I’m Dental Specialist Clinic. Tenaga professional kami didukung dengan peralatan mutakhir, siap memberikan pengalaman scaling gigi yang memuaskan bagi anda.

Dalam sesi konsultasi, dokter gigi akan memerikan kondisi kesehatan gigi dan mulut anda. Anda perlu menceritakan riwayat penyakit, alergi maupun obat-obatan yang anda konsumsi saat ini. Terutama di bagian riwayat penyakit, harus anda ceritakan secara jelas dan terperinci. Hal ini dikarenakan kondisi kesehatan tertentu bisa menjadi pertimbangan untuk menunda atau mengaplikasikan treatment khusus dalam scaling gigi. Misalnya saja ika anda memiliki kelainan pada darah.

Kemudian, dokter gigi akan memeriksa di mana saja lokasi karang gigi di dalam mulut anda. Umumnya dokter bisa memeriksa secara manual dengan cermin kecil. Di Klinik Gigi IM Dental Specialist, dokter gigi akan menunjukkan kondisi gigi secara digital di Layar monitor televisi. Namun untuk mendapat gambaran yang lebih lengkap, dokter gigi juga bisa menggunakan rontgen.

Prosedur Scaling Gigi

Scaling gigi biasanya hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 120 menit, tergantung dari seberapa parah kondisi karang gigi anda. Semakin banyak plak atau karang gigi, tentu prosesnya menjadi semakin lama. Namun tak perlu khawatir karena proses scaling gigi tidak memerlukan rawat inap.

Karang gigi pertama yang dituju biasanya adalah karang gigi di antara gusi dan dasar mahkota gigi. Karang gigi di sini biasanya menempel pada gusi, sehingga begitu area ini dirontokkan, bagian atasnya akan ikut terkelupas dari permukaan gigi. Proses ini disebut juga dengan scaling subgingival.

Selain itu, dokter gigi juga akan melakukan root planning apabila ternyata anda memiliki penyakit gusi atau periodontitis. Fungsi dari root planning adalah untuk menghaluskan akar gigi agar gusi dapat menempel kembali.

Selanjutnya dokter gigi akan meminta anda untuk berkumur beberapa kali untuk mengeluarkan karang gigi yang tersisa. Terakhir, dokter akan melakukan poles gigi untuk meminimalisir noda yang diakibatkan oleh karang gigi di permukaan gigi anda.

Pemulihan Setelah Scaling Gigi

Setelah scaling gigi, mungkin anda akan merasakan rasa yang tidak nyaman, seperti gusi bengkak maupun nyeri. Biasanya dokter gigi akan meminta anda untuk tidak makan ataupun minum sekitar satu jam setelah proses scaling gigi. Rasa tidak nyaman ini akan hilang seiring dengan perjalanan waktu. Anda juga bisa mendapat obat pereda rasa nyeri apabila rasa sakitnya tak tertahankan.

Selain itu untuk mempecepat proses penyembuhan, dokter bisa memberikan atibiotik dan obat kumur khusus. Pastikan anda mengkonsumsi antibiotik tepat sesuai dosis yang disarankan dokter, tidak lebih dan tidak kurang.

Scaling gigi bisa meminimalisir kerusakan gigi yang lebih parah di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kondisi gigi anda saat ini. Silahkan menghubungi nomor di atas untuk melakukan pemeriksaan bersama IM Dental Specialist Clinic.

Sumber referensi:
https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/scaling-gigi/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *